©Lavita5
Bernyanyi di ruang sunyi
Suasana yang mencekam hati
Rasanya aku ingin berlari dalam perjalanan ini
Aku ingin berlari dan kembali kelangit senja.
✒Lucas|Happy Reading❤|
Gadis berambut hitam nan panjang itu telah berada di rumah. Wajahnya kusut, matanya sembab karena menangis semalaman. Ia sungguh merasa sakit dengan apa yang dilihat kemarin malam.
Lee Victoria.
Dia dulu merasa sangat bahagia ketika bertemu dengan sosok lelaki seperti Lucas. Dia sangat ingin, suatu hari nanti bisa bersama dengan Lucas tanpa ada seorangpun yang mengusiknya.
'Jangan menangis, aku tak apa'
'Aku akan terus bersamamu'
'Senja memang indah, tapi kau lebih dari itu'
'Aku memang menyukai senja, tapi aku lebih menyukaimu'
'Jangan membenciku, cukup mereka, kamu jangan'
'Kau adalah bulanku'
'Aku tak akan pernah meninggalkanmu'
Kata-kata Lucas selalu terngiang-ngiang ditelinga victoria. Ia tak tau harus berbuat apa. Ia sungguh membenci Lucas, tapi tak dapat dipungkiri Victoria juga merindukan Lucas.
Sebuah tangan kekar mengelus surai rambut victoria lembut. Menenangkan keadaan adiknya yang sangat kacau.
"Jangan menangis, sudahlah" ucap Mark Lembut.
"Victoria, cinta memang indah. Adik kecilku ini baru saja jatuh cinta. Kau tak perlu mengubah dirimu karena cinta ataupun patah hati, biarkan waktu yang membuktikan semuanya" -Mark
"Terus perjuangkan Lucas, kalaupun nanti kalian berpisah, setidaknya kau pernah merasakan berjuang karenanya" lanjut Mark.
Seperkian detik kemudian Mark keluar dari kamar victoria dan menutup pintu kamar itu pelan. Ia sangat khawatir dengan keadaan adik tersayangnya.
Tangis victoria perlahan mulai mereda. Ia memang bukan kekasih maupun pacar dari Lucas, tapi bisakah Tuhan mengizinkan ia berjuang karena Lucas?
Tangan putih itu meraih sebuah buku yang telah lama ia simpan. Mengambil bulu ayam dan sebuah tinta. Menggoreskannya ke buku itu. Sudah lama sekali ia tidak menuliskan segala peristiwa yang di alaminya pada buku itu.
Bulanku,
Kau pernah bilang bahwa kau ingin menjadi bulan dan aku sebuah bintang.
Aku telah tau alasan itu, katanya kau ingin seperti bulan dan aku sebuah bintang yang saling melengkapi.Tapi kupikir, Tuhan berkehendak lain. Bahkan sekarang kau sendiri yang mengingkari janji kita.
Janji yang kita buat diantara derasnya hujan dan bunyi nyaring dari petir.
Janji yang pernah kau ukir, ketika kita duduk di bawah senja.Tidak dapat aku pungkiri, kau adalah sosok yang sangat aku percaya sepenuhnya. Kau bahkan pernah bilang tak akan pernah meninggalkan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔About . L . [END]
FantasyOn the life under wizard Aku lebih suka menghabiskan seumur hidup denganmu, dan menghadapi semua sisa usia dunia ini denganmu ✒Lucas