©Lavita5
Bijak-bijaklah dalam memilih bacaan
Tau sendiri kan? Ini mengisahkan kisah cinta orang luar negeri, ga seperti di Indonesia yang masih ada etikanya, tapi ini kan luar negeri jadi Beda xDYou took away my stars at night my sun at day
Only leaving me with the darkness
Of a single cold cloud.✒Lucas.
|Happy Reading❤|
"Tak perlu berterimakasih, tugasku hanyalah menjagamu dan selalu bersamamu. Aku layaknya sebuah payung, aku tak bisa menyelamatkanmu dari badai. Tapi aku hanya bisa membawamu melewati badai itu". Lirih Lucas.
Sungguh kata-kata Lucas membuatku ingin menangis. Antara senang, haru, sedih sekaligus bercampur menjadi satu.
Tetapi ada satu hal yang membuatku bingung. Lucas secara tak langsung sudah beberapa kali mengungkapkan perasaannya, tapi ia tak pernah meresmikan hubungan kami. Apa telah terjadi sesuatu?" Bersama-sama, kita lalui badai itu. Jangan pernah tinggalkan aku" ucapku sembari menahan tangisku.
Lucas menundukkan kepalanya. Tatapannya begitu sendu. Ia menggigit bibir bawahnya. Ada apa dengan Lucas sih?
"Mmph" ringis lucas lirih.
Aku merasa sangat khawatir. Ada apa dengan Lucas, kenapa dia seperti menahan rasa sakit. Tangan kirinya yang tadi menggenggam tanganku, kini beralih memegang dadanya. Nafasnya seperti tersengal-sengal.
"Lucas, kau-kau tak apa?" tanyaku khawatir.
Lucas hanya diam dan mengangguk pelan. Sesaat setelah itu, dia menunjukkan senyumnya. Tapi aku merasa dia tak baik-baik saja.
"Ayo p-pulang" lirihnya dengan suara yang masih bergetar.
Aku hanya mengangguk. Lucas menggandeng tanganku dan memboncengku lagi. Hujannya sudah reda, aku masih ingat dimana pertama kali aku memasangkan kalung Deathly Hallows di leher lucas.
"Lucas, apakah kau masih menyimpan kalung ini?" tanyaku sembari berpeangan pada pinggang Lucas.
"Masih" -Lucas
Diam. Setelah obrolan singkat dan ringan itu, kami hanya diam di perjalanan.
Skipp....
Sampai di rumahku...
"Lucas, kau tak ingin mampir?" tawarku.
Lucas hanya menggeleng dan tersenyum simpul.
"Ayolah, sekali saja" rengekku memaksa Lucas.
"Baiklah" lucas meng-iyakan tawaranku.
Aku menggenggam tangan lucas dan menggandengnya masuk ke rumahku. Pintu rumahku masih tertutup rapat. Beberapa kali aku memencet bel rumah, tetapi tak ada yang menyahut.
"KAK MARK!!!" teriakku memangil kak mark mungkin Lucas sedikit kaget dengan teriakanku.
"huh, tak ada orang" lirihku.
Dua detik kemudian Hpku bergetar.
Line
Kak Mark
|Dek kakak bakalan pulang telat, ada urusan bentar.
17.00
ReadMe
Oke, dimana kuncinya kak?|
Aku mau masuk tapi dikunci sama bule Kanada😑|
20.15
KAMU SEDANG MEMBACA
✔About . L . [END]
FantasíaOn the life under wizard Aku lebih suka menghabiskan seumur hidup denganmu, dan menghadapi semua sisa usia dunia ini denganmu ✒Lucas