©Lavita5
Mataku terperanjat
Setelah apa yang jelas-jelas ku lihat
Kau agaknya masih bisa berlagat?
✒Lee Victoria.|Happy Reading❤|
Victoria POV
1 minggu kemudian...
Setelah kejadian satu minggu yang lalu, aku tak pernah melihat Lucas. Apa dia hanya menginginkan tubuhku? Oh, apa yang kupikirkan. Jelas-jelas itu bukan sifat Lucas.
Tapi mengapa? Mengapa ia menghilang setelah melakukan hal itu. Jika dia sungguh memanfaatkanku, aku akan membencinya.
'Jangan membenciku, cukup mereka semua, kamu jangan''Tidak, aku akan tetap bersamamu'
'Jangan pernah tinggalkan aku'
'Kau bagai bintang dan aku hanyalah bulan yang cahanya redup'
'Aku selalu disisimu'
'Lucas, aku merindukanmu'
'Aku lebih dari itu''Jangan malu, kau tambah cantik'
Kata-kata Lucas, selalu terngiang-ngiang dalam pikiranku. Dia selalu membuatku merasa nyaman. Aku sungguh....
Merindukannya.
"Argh" erangku.
Dimana victoria yang dulu. Victoria yang tidak pernah dekat dengan lelaki manapun kecuali kakaknya. Kemana victoria yang tak pernah percaya akan cinta.
Itu semua sudah hilang, bahkan kini aku terkena penyakit rindu karena Lucas. Aku sungguh bodoh, mempercayai orang yang baru kukenal. Tapi mengapa rasanya aku seolah telah mengenalnya dari dulu.
Aku terus memukuli kepalaku dan mengusap wajahku kasar. Aku sedang berada diperpustakaan, tapi tenang disini sepi karena banyak mahasiswa yang sudah pulang.
Ya, inilah aku tanpa Lucas. Aktivitasku sangat membosankan jika tak ada dia. Aku hanya berangkat kuliah, ke perpus, mendengarkan lagu, pulang, mengerjakan tugas, dan tidur.
Sangat monoton.
Aku melihat jam yang melingkar ditanganku, sekarang sudah jam 8 malam. Aku selalu betah jika membaca buku. Tapi kali ini, aku memang betah berada diperpustakaan. Tahukah kalian, selama diperpustakaan aku hanya membolak-balikkan halaman buku tanpa membacanya sembaru melamun.
Bodoh sekali aku!!.
Saat aku sedang asik melamun, bukan asik sih tapi pedih. Tiba-tiba ada tangan kekar yang menghentikan tanganku membolak-balikkan halaman buku.
Dia menatapku intens. Melihat wajahku yang kusut, mata sembab dan hitam, rambutku yang lepek tak terurus.
"Victoria, apa yang terjadi denganmu?"
Ya itu adalah Taeyong.
Aku hanya menggeleng dan menunjukkan fake smile yang kumiliki sekarang ini.
"Ini sudah malam, ayo pulang"
Perintah Taeyong. Kebiasaannya adalah memaksa. Aku sungguh tak suka.
"Lepaskan" ucapku datar
Tetapi taeyong tak mau melepaskan genggaman tangannya padaku. Dia menarikku keluar dari perpustakaan.
"Jaehyun, aku pinjam motormu sebentar kau pakai saja dulu mobilku. Jeno, kau urus anak sialan itu. Dan Jaemin, kau kerjakan tugasku tadi yang diberikan Mr.Jungwoo" bisik taeyong kepada geng-nya itu.
Aku mengabaikan taeyong. Dia memakaikan jaket pada pinggangku karena hari ini aku memakai asymmetric skirt. Aku hanya mendengus kesal dengan sikap taeyong.
"Ayo!" perintahnya terlalu menuntut.
"Hm" aku hanya berdehem karena jika aku menolak percuma saja.
Taeyong memboncengku dengan motor yang setahuku adalah milik Jaehyun. Ia melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Aku berusaha berpegangan pada jok motor. Tapi taeyong sengaja, ia mengerem motornya mendadak.
Aku tak sengaja memeluk pinggang Taeyong. Dia tertawa dan menuntun tanganku untuk terus berpegangan pada pinggangnya.
Dia akan membawaku kemana kali ini? Ini bukan arah rumahku!
Taeyong memarkirkan motornya di tempat parkir dan dia membawaku ke sebuah gang sepi. Mau apa dia!!?
-----Jeno POV-----
Sesuai dengan perintah Taeyong. Aku akan mengurus anak sialan itu, Lucas.
Aku menyewa Hyun So A untuk menjebak Lucas."Apa kau mau membantuku?" tanyaku
"Tidak, yang benar saja masa aku mau disuruh ciuman dengan anak miskin pkus sialan itu!" cicit So A
"Tapi berapapun kau minta, akan kubayar dan ini juga di suruh sama Taeyong" aku menyeringai kecil dan menekankan kata Taeyong.
"Huvh, haruskah Taeyong menyuruhku seperti ini. Oke, baiklah" So A menyetujui tawaranku.
Oke, sekarang tinggal membawa Lucas ke gang sepi itu. Kalian tau, tubuhnya yang kukira kerempeng ini, ternyata sangat berat.
Aku menginstruksikan Hyun So A untuk memunggungi tembok dan Lucas berada di depannya, dengan begitu seolah-olah Lucas yang mencium Hyun So A.
Cerdik.
"Hei, lucas, dia tak sadarkan diri jen!" SoA
"Maka dari itu. Seolah-olah dia yang memelukmu dan menciummu saat victoria datang nanti" ucapku
Hyun SoA hanya ber-oh ria.
------Victoria POV-------
Apa yang akan dilakukan Taeyong. Aku semakin merinding saja. Dia membawaku menuju lorong panjang. Disana sangat gelap.
"Jika kau takut, peluklah aku" dia terkekeh.
"Ogah" lirihku
Kami semakin dekat dengan lorong itu.
Tunggu.
Shit.
Aku melihat seorang wanita yang sedang di cium lelaki secara paksa. Brengsek sekali dia!!!
Taeyong membawaku mendekat kearah dua orang tadi. Sekarang jarakku dengan dua orang tadi sekitar 10 meter.
Aku melihat laki-laki itu, dia seperti seorang berandalan. Pantas saja dia mencium wanita itu paksa. Rambutnya merah, jeans nya yang sobek-sobek, antingnya yang terlalu panjang, dan mulutnya terdapat 2 tindik.
"Cih" aku mendecih karena melihat pemandangan itu sesaat.
Setelah aku perhatikan lagi, laki-laki yang tadi aku sebut berandalan tadi, wajahnua mirip sekali dengan Lucas.
Aku meringis dalam hati melihat pemandangan itu. Lucas, orang yang selama ini aku percaya sepenuhnya. Dia sedang mencium wanita lain, dia terlihat memejamkan mata, menikmatai ciumannya dengan wanita lain.
Tanpa sadar, air mataku jatuh dari pelupuk mataku. Aku sungguh sakit. Aku tak tahan lagi. Jadi setelah apa yang dia lakukan padaku seminggu lalu, dia langsung pindah ke wanita lain?
BRENGSEKK!! Ucapku dalam hati.
Tiba-tiba Taeyong memelukku. Aku ingin berlari meninggalkan Lucas yang sedang berciuman dengan wanita lain, tetapi Taeyong menahanku dan memelukku.
Aku hanya bisa melampiaskan seluruh amarahku dipelukan Taeyong.
Aku menangis sejadi-jadinya.
"Aku benci kau, Lucas, hiks, aku benci" isakku ditengah pelukanku dengan Taeyong.
'Rencanaku berhasil' sorak Taeyong dalam hati.
To be continued...
Kesel pokoknya kesel ma nih wattpad
Hilih tayo nih, aku jadi males ngelanjutin....
KAMU SEDANG MEMBACA
✔About . L . [END]
FantasyOn the life under wizard Aku lebih suka menghabiskan seumur hidup denganmu, dan menghadapi semua sisa usia dunia ini denganmu ✒Lucas