18. Cry Again

4 1 0
                                    

©Lavita5

At last I grabbed the mirage and it became reality
The desert I was once afraid of became that sea by our blood, sweat, and tears

✒BTS Sea

|Happy Reading❤|



Author POV

Mark Lee, kakak Victoria masih dengan emosi yang terslut. Ia tidak menyangka dirinya sendiri akan menampar adiknya.

Mark yang melihat victoria menangis dan bibirnya sedikit bengkak, serta lehernya yang terdapat bekas merah keunguan. Victoria belum terlalu dewasa untuk hal ini. Tapi Mark pikir ini sudah keterlaluan.

"APA KAU PIKIR ITU BENAR HAH!? LIHAT FIRST KISS MU TELAH DIAMBIL OLEHNYA DAN DILEHERMU ITU, DIA TELAH MEMBUAT TANDA KEPEMILIKAN DI SITU" Teriak Mark.

Mark tidak rela jika seorang laki-laki yang mengambil first kiss adiknya sebelum mereka sah. Mark telah di utus orang tuannya untuk menjaga victoria. Itu sebabnya dia sangat marah.

Victoria hanya bisa diam dan menangis. Tubuhnya bergetar dan air matanya terus saja meluncur dari pelupuk matanya.

"JIKA IBUMU GRANGER TAU TENTANG INI DIA AKAN-----" ucapan Mark terhenti.

"Siapa Ibu Granger kak? Bukankah kita keluarga Lee, ibu kita Lee Seul Na?" tanya victoria.

Mark meredakan amarahnya. Ia menyuruh victoria duduk di sofa tadi. Mark menghela napas pelan dan mengelus surai rambut victoria.

"Apa ini saatnya kau mengetahuinya, aku sendiri juga tak ingat, tapi setelah pria tadi mengatakan sebuah masa lalu. Aku mudah untuk mengingat memori yang terkubur itu..." sela Mark

"Ya, dengan mudah aku mengingatnya. Karena saat memoriku dihapus umurku sudah 18 tahun sedangkan kau baru 12 tahun" sambung Mark.

Victoria mengernyitkan dahi bingung. Memori dihapus? Umur 18 dan 12 tahun? Apa yang dimaksud kakaknya ini.

"Walaupun memoriku dihapus waktu itu, tapi berdasarkan umurku ingatanku sudah sangat matang, sedangkan kau kala itu masih anak-anak" lirih kak Mark.

"Kak, apa hubungannya dengan Ibu siapa tadi? G-gran? Granger?" tanya victoria heran.

"Begini, ibu dan ayah kita" Mark

"Mereka kan di Korea" celetuk victoria.

"Bukan, mereka hanya orang tua angkat kita. Mereka bibi dan paman kita"-Mark

" Apa?" tanya victoria.

"Iya, aku sendiri baru mengingatnya"-Mark

" sedangkan ibu Granger dan ayah Weasley, mereka ortu kita meninggal sekitar 10 tahun lalu. Mereka terbunuh oleh Voldemort. Kau punya novelnya kan?" -Mark

Victoria hanya mengangguk.

"Novel itu ditulis sendiri oleh Nenek kita berdasarkan kisah orang tua kita, kau, aku, Scorpyus, Voldemort, dan semua yang ada di Hogwarts" -Mark

"Berarti sihir itu benar-benar ada? Dan aku? Berarti aku bisa melakukan sihir?" tanya victoria.

Mark hanya mengangguk sebagai jawaban. Mata victoria berbinar-binar setelah mendengar itu. Rasa bahagia dan sedih bercampur. Ia tak tau harus menangis atau tersenyum bahagia.

"Kak, apakah aku punya hubungan di masa lalu dengan Lucas?" -Victoria

"Siapa Luke? Luki? Ha?" -Mark

"Lucas kak, pria tadi" -Victoria.

"Hah? Dia Lucas. Mmm, kakak pikir iya tetapi biar waktu yang membuktikan" -Mark.

"Dek, jangan lakukan itu tadi ya! Jika kau ingin mengingat masa kecilmu bacalah novel pemberian nenek itu. Kau tidak perlu memaksakan ingatanmu, kau bisa jadi gila.." lirih kak Mark

"Tapi kamu emang udah gila sih dek" canda Mark.

"Anji---"-Victoria

" Eh Languagenya sopan banget ya adek!!"-Mark

"Lagian sih kakak lagi serius malah ngatain aku gila, kan emang anjing gak tuh?" -Victoria

"Gimana gak gila juga, itu sampe ada kissmark dileher kamu. Lah kamunya malah iya-iya aja digituin" ledek Mark.

"Ih kak Mark, btw kak Kissmark itu apa yah" tanya victoria dengan wajah polosnya.

"Ya ampun, kissmark aja gak tau, tapi mau-mau aja digituin" Mark menepuk jidatnya melihat tingkah adiknya itu.

"Hehe" victoria hanya nyengir dengan wajah polosnya.

Begitulah kakak beradik itu, sekalinya berantem nggak ada 30 menit mereka akur lagi. Asik kan tuh kaya mereka berdua hobi ngereceh.

"Dek, muka kamu. Tau kagak sama kartun yang ada Ungu, Ijo, kuning, and merah?" -Mark

"Kartun apaan kak? And muka aku kayak kartun? Pasti kartunnya cakep tuh" pede victoria

"TOLOLABIS" Mark tertawa terbahak-bahak melihat komuk muka victoria yang terlihat kesal.

"Kak, besok libur nih, jogging yuk" ajak Victoria.

"Berapa putaran komplek?" -Mark

"Setengah putaran" -Victoria

"Seperempat putaran"- Mark

" Bersihkan sel kulit mati dan kotoran" -Victoria

"Tar putar diwajah bilas"-Mark

" Multivitamin"-Victoria.

Mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Begitulah seorang adik dan kakak. Berantem sebentar kemudian akur lagi. Begitupun seterusnya.
















To be Continued...

Dont forget vote and comment!!!

✔About . L . [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang