Chapter 14

447 24 19
                                        

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Segala pengorbanan akan memiliki akhir. Dan setiap perjuangan akan membuah kan hasil. Tak ada yang sia-sia di kamus kehidupan, bahkan hal sepele sekali pun mampu memberikan sebuah perubahan besar.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi di lingkungan yang asri, kedua lelaki tampan yang terlihat berbeda umur itu keluar di jam 6 pagi. Mereka membawa keranjang dan sabit, jelas mereka akan pergi ke kaki gunung untuk mencari sumber mata pencaharian.

Mereka berjalan sekitar 1 jam setengah, dan melewati banyak semak-semak belukar dan juga bebatuan tajam. Sehun, merasa udara di sekitar sini sangat menyejukkan, dia melihat sangat banyak tanaman yang bernilai mahal jika di jual ke pasaran.

Mata nya menatap pada satu tanaman yang sangat jarang di jumpai di kota, " Woo seok-ah, Bukan kah ini tanaman Witch Hazel? Tanaman ini sangat banyak di cari oleh pakar kecantikan." ucap nya santai sambil mengelus tanaman .

Woo seok yang sedang memotong beberapa tanaman terlihat antusias dan berlari ke arah sehun, " Woah! Benar ini witch hazel, bagaimana dia bisa tumbuh disini?" gumam nya riang.

" Apa aku benar?"tanya sehun kaget.

" Ya.. Kau benar hyung. Tapi bagaimana mungkin kau bisa tahu?" tanya woo seok penasaran.

" Ntah lah, itu hanya terlintas di pikiran ku,... Tanaman ini bagus untuk pengobatan jerawat dan luka.  Jika kau menjual nya dengan harga tinggi, kau akan cepat kaya. Tanaman Witchhazel lebih manjur di gunakan ketimbang tanaman lain karena cara kerja tanaman ini dengan meningkatkan aliran darah di sekitar permukaan kulit, sehingga bisa membantu memperbaiki aliran darah yang menumpuk di area memar guna mencegah kemungkinan peradangan pada luka. Proses penyembuhan akan semakin cepat. Produk kecantikan banyak menggunakan kandungan tanaman ini dalam cream wajah mereka." jelas sehun yang sukses membuat woo seok menatap takjub.

" Kau pasti memiliki iq diatas rata rata. Mungkin kau seorang dosen? Atau apoteker? Apa kau belum mendapat kan ingatan mu?" tanya woo seok.

" Eumm.. bisa jadi. Tak semudah itu mendapat kan ingatan kembali woo seok-ah. Kau tahu ada banyak macam amnesia. Ada yang bersifat permanen dan sementara. Ada yang menghilang kan momen masa lalu, dan ada juga yang menghilangkan moment yang baru terjadi. Aku tidak tahu, aku kehilangan ingatan yang mana, tapi aku akan berusaha untuk mengingat nya. Mungkin aku butuh waktu sedikit lebih lama. Karena aku tidak memiliki petunjuk yang jelas." ucap sehun dengan segala kewibawaan nya.

" Woahh... Kau seperti seorang dokter yang menasehati pasien nya. Aku jadi berpikir kau ini adalah seorang dokter." ucap nya takjub.

" Aku rasa itu tidak buruk." balas sehun dengan wajah jenaka nya.

Mereka menghabis kan waktu hampir 2 jam disana, dan saat nya pulang karena matahari mulai terik. Dalam perjalanan mereka banyak bertemu dengan penduduk desa yang sedang beraktifitas seperti biasa. Ada yang menjemur kain, bercerita, dan ada juga yang berjualan. Penduduk sini terlihat sangat ramah, dan bersahabat. Tentu kalian tidak melupakan siapa sehun bukan? Lelaki dengan ketampanan yang berada di tingkat berbeda, bahkan kesempurnaan seperti keharusan yang harus melekati nya.

Hampir seluruh penduduk yang menatap nya, takjub dan terkagum dengan paras bak malaikat dengan ketampanan tanpa batas.
Tapi senyuman yang terpantri di wajah mereka tak berlangsung lama, saat melihat seorang anak kecil berlari minta tolong.

" Tolong!! Tolong ibuku. Tolong panggilkan dokter. Tolonv ibuk ku." histeris anak itu.

Semua penduduk mengerumuni nya dan menanyakan prihal apa, tetapi anak kecil itu hanya menangis segugukan dan menunjuk arah rumah nya. Sehun dan woo seok penasaran, lalu perlahan mendekat, " ada apa adik kecil? Kenapa kau menangis? Heum?" tanya woo seok sambil menyamakan posisi nya dengan anak tersebut.

My Life Is You  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang