My Life Is You {END}

Chapter 21

Saling menghargai....
Manusia punya salah...
Jika salah, tegur ia...
Jangan menilai dengan hal yang tidak baik... Sesungguh nya kalian tak mengerti bagaimana menjadi dirinya.
----------------------------------------------------------

Setelah drama panjang yang mereka lewati akhir nya, mereka menemukan jalan untuk melanjutkan cerita yang tertunda, cinta yang rumit, dan kesalahan yang tak ingin terulang. Sehun, Yeon seok dan seohyun memiliki jalan berbeda. Mereka memilih untuk mengikuti apa kata hati yang selalu membawa mereka pada perasaan yang menggebu. Sehun kembali ke pelukan seohyun, Sedangkan yeon seok? Dia memilih mundur dan mendoakan kebahagiaan mereka.

Dia percaya ada tuhan yang akan mempertemukan nya dengan seseorang yang menjadi tambatan hati nya.

Kang Sora, Mungkin.

Sudah 1 minggu mereka bertemu dan saling bercerita satu sama lain. Sora adalah sosok wanita yang memiliki pemikirab yang matang dan dewasa. Walau dia lebih muda dari yeon seok, namun cara berbicara, pemahaman nya dan solusi yang ia berikan membuat yeon seok kagum. Betapa pintar dan cerdas nya wanita di hadapan nya saat ini.

Ada kekaguman yang membuat yeon seok selalu nyaman di dekat Sora. Dia bisa melupakan seohyun dengan bersama sora.

" Jadi kau akan mengambil pekerjaan itu?" tanya yeon seok. Ya mereka sedang bercerita tentang sora yang mendapat tawaran pekerjaan menjadi seorang Model.

" Aku rasa tidak. Menjadi model bukan tujuan ku." balas nya.

" eumm... pilihan tepat. Model bukan pekerjaan yang gampang. Terlalu banyak godaan yang bisa menjerumuskan mu dalam masalah yang berkaitan dengan karir mu."

" Benar... Aku rasa akan lebih baik memulai sebuah bisnis. Menjadi business women mungkin terlihat keren." ucap nya dengan nada jenaka.

" Bisnis tak segampang membalik kan telapak tangan, Sora. Tapi aku bisa membantu mu jika kau ingin."

" Tentu... Kau harus membantu ku." Balas nya.

Mereka bercerita banyak hal, dari yang pribadi hingga pekerjaan. Bahkan terkadang mereka mencerita kan hal hal yang tak penting, seperti.

" Aku rasa wanita mereka akan menjodohkan anak nya."

" Aku yakin dia orang kaya. Tapi lihat dia bahkan tak bisa menyesuaikan gaun yang dia pakai dengan acara yang dia hadiri."

" Tidak kah menurut mu mereka tak perlu menaruh tomat di omelet ini. Rasa nya jadi asam. "

Hal hal seperti itu membuat mereka kadang tertawa dengan tingkah kedua nya. Mengurusi sesuatu yang tak penting.

Setelah selesai makan mereka pergi dan menuju kesebuah taman dengan secup bubble tea dan es capuccino ditangan masing-masing.

Mereka mendudukkan diri disana. Langit malam yang indah menjadi panorama penyokong moment mereka berdiam diri. Saling merasapi bagaimana angin berhembus, mereka butuh waktu sejenak untuk melampiaskan rasa yang tak ingin mereka pendam terlalu lama.

" Aku tau kau sulit melupakannya. Apa dia sudah membawa adik mu itu kembali?" tanya sora penasaran.

Yeon seok melihat sora dari sudut matanya, wanita itu sedikit mencondongkan badan nya untuk menunggu jawaban yeon seok.

" eumm... Dia membawa nya kembali ke apartemen milik adik ku yang selama ini kosong." balas yeon seok.

" Lalu? "

" Dia juga sudah memindahkan barang-barang nya ke sana. Mereka pindah ke apartemen sehun. Aku tak tahu harus bereaksi sepert apa. Namun, aku juga tak bisa menahan nya. Itu adalah pilihan nya.