Chapter 12

408 26 5
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semilir angin membawa kerinduan, Menyampaikan salam pada terkasih, bahwa dia merindu, dan kehadiran nya adalah sebuah keajaiban yang ingin dia dapat kan di bulan December.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2 Tahun Kemudian...

Pagi menjemput, dan terdengar keributan di pagi hari. Seorang wanita yang tengah sibuk dengan segala peralatan dapur nya. Menggunakan apron bermotif panda dengan spatula di tangan nya. Dengan lihai dia memotong satu persatu bahan yang ia perlukan, seperti bawang, wortel, daun bawang, sayuran, dan beberapa irisan daging ayam. 

Seperti nya ia akan membuat sup untuk serapan pagi ini. Sesekali dia melihat Jam dinding yang menunjukkan pukul 05.45 , dan lagi dia menggerutu, karena yang dia panggil sedari tadi tak kunjung bangun.

" Oppa!!! Mark!!! Kalian sudah bangun?" teriak nya dari dapur. Tapi nihil tak ada jawaban.

Seperti ini lah setiap hari selama 2 tahun ini yang di lalui wanita ini. Memasak, menyiapkan keperluan bayi besar dan bayi kecil nya. Dan juga mengurus rumah. Dia adalah ibu rumah tangga di keluarga ini.

Merasa kesal karena di abaikan, wanita itu- Seohyun mengecil kan api kompor nya dan berjalan menuju kamar yang berada di pojok kiri. Membuka nya dengan tergesa dan berakhir dia mendengus kesal.

" Kalian berdua, cepat bangun. Nanti telat!" ucap nya dengan berkacak pinggang.

" Emmmm.... " cuma itu balasan kedua nya.

Kesal, tapi tak di pungkiri ada sedikit kekehan di dengusan nya. Dia menikmati rutinitas nya ini.

" Mark bangun sayang... Kau akan terlambat sekolah nanti. "

" Mom... Aku masih mengantuk"

" Tidak ... Tidak... Kau harus bangun. Habis mandi ngantuk nya akan hilang. Ayoo.."

" Mom...

Chup

" Sudah kan? Ayo mandi ..."

" emm baik lah.."

Seohyun mengantar bayi kecil nya ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu dia kembali untuk membangun kan bayi besar nya.

" Oppa, bangun! nanti kau telat kerja."

" emmm..."

Merasa geram, seohyun kembali menarik selimut itu. Tapi alangkah lelaki itu sedang ingin menggoda nya. Dia menarik sehingga membuat seohyun jatuh di atas tubuh nya.

" Oppa!!!"

" Kau berisik sekali. 5 menit, biarkan seperti ini 5 menit saja."

Seohyun pun membiarkan lelaki itu memeluk nya.

" Sampai kapan kita seperti ini?" gumam nya.

Tentu seohyun tahu arah pembicaraan itu, dia juga tak bisa melangkah maju, atau mundur secara perlahan.

" emmm... Oppa... Astaga!!!! Sup ku!!! Ah... Oppa. Cepat bangun dan turun untuk serapan!" Lagi lagi seohyun mampu untuk mengalihkan topik perbincangan itu. Dia hanya belum siap untuk mengikat atau melepas kembali.

My Life Is You  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang