Chapter 18

388 28 11
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tuhan mengirimkan dia sebagai jembatan kita untuk saling bertemu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lagi, di malam hari, mereka terlihat begitu memasrahkan segalanya. Menatap betapa tuhan begitu indah menciptakan malam.

Angin menerpa setiap apa yang mereka lalui, menghembuskan hawa sejuk dengan aroma khas malam dari dedaunan dan pohon besar.

Sungguh malam ini begitu damai, yeon seok memejamkan matanya. Diatas balkon kamar nya, lelaki itu menatap langit yang ada di pandangan mata legam nya.

" Apa yang harus ku lakukan. Jika dia kembali, maka aku akan tersingkir dalam cerita ini." frusrasi nya dengan mencengkram erat pembatas balkon kamarnya.

Tanpa menyadari seseorang memperhatikan nya di balik punggung bidang itu.

" Dad..."

Mark berada di belakang yeon seok. Jika di lihat anak lelaki itu terbangun dari tidur nya.

Yeon seok tersentak, dan mengarahkan tubuhnya menghadap mark.

" Mark... apa yang kau lakukan distu?" tanya yeon seok.

" Aku mimpi dad..." adu nya dengan wajah lesu.

" Mimpi? Apa itu mimpi buruk? hingga membuat mu terbangun?" tanya yeon seok.

Mark terlihat bingung mengatakan nya. Dia tidak mimpi buruk, hanya saja dia gelisah. Gelisah ntah karna apa, dan jantung nya terus berdebar.

" Ntah la dad. aku tidak tahu itu buruk atau tidak. Tapi setelah mimpi itu aku menjadi tak bisa tidur dan jantung ku terus berdebar." adu nya lagi.

Yeon seok mendekat dan menggendong mark untuk ia duduk kan di pangkuan nya. kedua nya memilih untuk sedikit bercerita malam ini di balkon kamar itu.

" Mau bercerita?" tanya yeon seok.

Mark terlihat tak ingin cerita, dan yeon seok paham itu. " Baik lah, jika kau-"

" Sebenarnya... aku memimpikan daddy sehun." ucap nya perlahan.

Namun berbeda dengan yeon seok beserta degupan jantung nya. Ada pukulan keras yang menghantam dada nya. Terasa sesak, dan dia mulai gelisah untuk mengetahui kelanjtan nya. Tapi dia harus membuat mark tenang dan bisa kembali tidur.

" Baik lah.. apa yang terjadi?" tanya nya sebisa mungkin menutupi raut wajah nya yang gelisah.

" Daddy... " mark terlihat ragu untuk melanjutkan nya.

" kenapa dengan nya?"

" Daddy...

" Kembali. Daddy memeluk ku dengan erat juga mommy." Sedikit isakan terdengar dari mark yang menunduk.

Lagi hati yeon seok tercubit, saat mengetahui keponakan yang sudah dia anggap anak nya ini menangis. Apa lagi yang ia tangisi adalah ayah kandung nya. Yang saat ini sebnar nya masih hidup.

Harus bagaimana yeon seok menghadapi ini semua. Satu sisi dia tak ingin kehilangan 2 malaikat. Tapi di sisi lain... dia begitu ingin membahagiakan kedua nya.

Kenapa dia tak pernah mendapat kesempatan untuk memiliki yang ia ingin kan. Bahkan dengan semua yang dia punya, nyata nya tak bisa mencuri secuil hati seohyun.

Segitu cinta nya kah? apa diri nya juga tak layak di cinta?

" dad.. daddy." panggilan mark mengembalikan yeon seok ke dunia nyata nya.

" Ohh iya... kau memimpikan daddy sehun? kau begitu merindukan nya?" tanya nya dengan mengerat kan pelukan nya pada mark.

" Iya.. aku merindukan daddy sehun. Tapi ada daddy yang selalu menjaga ku. Terimaksih dad, sudah merawat ku dan memberikan ku banyak cinta." mark begitu tulus saat mengucap kan itu. Dia juga bangkit dari pangkuan yeon seok, lalu menghadap lelaki dewasa itu.

My Life Is You  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang