Chapter 17

340 28 4
                                        

Happy reading...

Jangan lupa vote, comment dam follow biar author nya semangat next!

-----------------------------------------------------------

Jangan menjauh, jangan menghilang, dan jangan berhenti.

Tetap lah disana, biar aku yang menemukan mu..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Se-sehun..." panggil yeon seok terbata. Sedangkan sehun menatap nya datar tanpa ekspresi berlebihan sekali pun. Tapi berbeda dengan sang nenek yang tampak terkejut saat yeon seok memanggil nama dokter itu.

Seseorang menyahut panggilan yeon seok, " Hyung... kau kah itu? yeon seok hyung?" bukan sehun tapi wooseok yang ada di belakang sehun.

Yeon seok tak menanggapi, dia fokus pada wajah yang sukses membuat jantung nya berdegum keras diiringin suara gemuruh yang begitu membuat nya sesak.

"ba-ba-bagaimana bisa?" gumamnya pada diri nya sendiri.

Baru yeon seok maju satu langkah, sehun berucap. " ini cucu angkat yang nenek ceritakan tadi siang?" Tanya sehun dan sang nenek hanya mengangguk dan memperkenal kan yeon seok.

" Iya dia yoo yeon seok, cucu angkat ku. Sama seperti mu pak dokter, dan juga wooseok-ie. Kalian cucu angkatku,  ayo saling menyapa." ucap sang nenek dan sehun mengangguk antusias.

" hai... aku sehun. Senang bertemu dengan mu." sapa nya.

Yeon seok masih belum kembali dari alam bawah sadar nya. Bahkan dia belum menjabat tangan sehun yang sudah terulur. Sampai sang nenek menegurnya. Barulah yeon seok kembali menatap sehun dan menjatuhkan pandangan nya pada tangan yang terulur itu.

" Yeon seok... yoo yeon seok."

Sehun menerima perkenalan itu dengan senyum hangat di wajah nya.

Saat dia akan berbalik yeon seok menghentikan langkah nya dengan memegang pundak sehun. " Kau tak mengenali ku?" tanya nya.

Sehun tampak berpikir, dia mengamati wajah yeon seok dari mata, wajah, hingga badan nya. Namun tak ada dari nya yang sehun kenalin. " Tidak, aku rasa ini kali pertama kita bertemu...." gantung nya saat menyadari sesuatu.

"...Apa kau mengenal ku?" tanya antusia.

Belum sempat yeon seok membalas nya, wooseok membisikan sesuatu pada nya. Yang  membuat yeon seok menatap sehun tanpa ekspresi.

" Sehun hyung, kehilangan semua ingatan nya." bisik wooseok.

Sekarang yeon seok paham, sehun masih hidup dan hilang ingatan. Bukan kah itu juga menguntungkan bagi nya? Ya.. dia memang merasa bersalah karena setau nya sehun sudah meninggal. Namun melihat lelaki itu sekarang baik baik saja dan hanya kehilangan ingatan membuat yeon seok ingin lebih. Dia ingin sehun tak kembali ke kehidupan mereka. Dia tak ingin. Dia sudah bahagia memiliki seohyun disisi nya. Ya! Dia tak boleh kembali.

" Wajah mu mengingat kan ku dengan seorang teman. Tapi dia sudah tiada sekarang." balas yeon seok.

Sehun sedikit kecewa, dia berharap yeon seok mengenali nya, namun tak ada yang kenal dengan padanya.

" Oh.. baik lah kalau begitu. Ayo masuk." ajak nya dan diangguki yang lain.

***

Seohyun sedang duduk bersama Mark. Sudah sangat lama dia tidak menikmati waktunya bersama mark. Anak itu sedang tidur di paha nya. Wajah mark begitu identik dengan sehun. Dia elus wajah itu, dan menggumam. " Sehun... Kau harus liat pertumbuhan nya. Dia begitu mirip dengan mu." gumam nya sambil mengelus kepala mark.

My Life Is You  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang