🍂2

2.1K 379 47
                                    

Like hell?

Like hell?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

ᴘʟᴀʏʟɪꜱᴛ: ᴄᴀɴ'ᴛ ʟᴏᴠᴇ ᴍʏ ꜱᴇʟꜰ _(ᴍᴏɴᴛʏ ᴅᴀᴛᴛᴀ ꜰᴛ ᴍɪꜱʜᴀᴀʟ)
ʙɪʟʟɪᴇ ᴇɪʟɪꜱʜ _ʟɪꜱᴛᴇɴ ʙᴇꜰᴏʀᴇ ɪ ɢᴏ

⚠️Trigger scene, self abuse kalau sensitif mohon mundur dua langkah ke belakang.... terimakasih.⚠️

⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

"Ini, untuk mengompres pipimu" Ucap Jimin yang baru saja kembali setelah berhasil meminta sekantung es dari seorang barista di dalam cafe. Joy pun tersenyum mengambil benda itu dari tangan Jimin yang menempatkan diri dikursi, duduk dihadapannya, menghelas napas lega.

"Terimakasih." Balas Joy seraya membawa kantung itu pada pipi kanannya yang mulai bengkak.

Jimin memesan dua gelas cokelat panas dan croissant cokelat, selagi Joy mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri.

"Terimakasih." Ucap Jimin ramah pada si pelayan wanita.

Joy bisa dengan cepat untuk menyimpulkan bahwa pria yang ada dihadapannya saat ini adalah seorang penyabar ramah dengan kepribadian yang sangat menyenangkan. Padahal mereka hanyalah orang asing, Jimin tidak mengenalnya, untuk apa dia begitu baik padanya. Bahkan dia tidak terburu-buru untuk memaksa Joy bercerita, melainkan dia lebih sibuk untuk menanyakan apa yang Joy rasakan saat ini daripada berusaha untuk mengguruinya. Sungguh seorang yang sangat pengertian.

"Sudah mendingan?" Tanya Jimin, beberapa menit setelah Joy memejamkan matanya, karena sekarang dia sudah merasa sedikit lebih baik. Dia membalasnya dengan anggukan, Jimin pun melontarkan senyuman andalannya, Siapapun yang melihat dia seperti ini secara langsung, mungkin akan segera sembuh dari penyakit apapun itu. Pikir konyol Joy.

"Ini baru pertama kali Daniel melakukannya. Padahal dia tidak seperti itu." Ucap Joy dengan sedih.

Jimin melipat kedua tangannya diatas meja, mencoba untuk menatap padanya. "Semua orang bisa berubah. Itu adalah salah satu bentuk penyesuaian yang menyangkut dari perjalanan dan pengalaman hidup yang mereka hadapi. Bisa jadi bagian dari penyesuaian dan penyempurnaan personaliti, terkadang seseorang bisa saja menjadi lebih baik atau mungkin lebih emosional, tergantung prosesnya." Jelas Jimin panjang lebar.

VJoy; 𝗦𝗼𝗺𝗲𝘁𝗵𝗶𝗻𝗴 𝗸𝗶𝗻𝗱𝗮 𝗰𝗿𝗮𝘇𝘆 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang