🍂39

961 158 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lima bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


lima bulan kemudian.

Semua yang ada dihadapannya hanya lah warna putih. Sesekali memejamkan kedua matanya dan membukanya lagi untuk menyesuaikan dengan pandangan dihadapannya. Kepalanya terasa sakit, seakan sebelumnya baru saja terhantam sesuatu yang berat sementara tubuhnya sulit untuk digerakkan. Dia menoleh kekanan, menemukan seseorang yang berada diatas sofa dengan kedua tangan memeluk dirinya sendiri.

"Jimin." Panggil dia dengan suara yang lemah nyaris tak terdengar.

Sekali lagi, Joy menarik napas panjang karena pusing. Dia yakin, itu Jimin. Rambut hitam legamnya kian memanjang. Tubuhnya semakin kurus. Joy segera mengenali pria itu, setelah banyak waktu yang mereka habiskan bersama, dia segera mengenalinya meski menatap dari jauh dengan pandangan kabur.

Jimin belum bergerak, pria itu pasti tertidur. Joy berusaha menggerakkan tangannya, mencoba meraih gelas didekat nakas. Kerongkongannya sakit, sudah berapa lama sebenarnya dia tertidur seperti ini pikirnya. Tangannya sedikit kebas dan membutuhkan banyak tenaga agar dapat terangkat perlahan, namun Joy berhasil menyentuh sudut nakas dan mengarahkan jemarinya untuk menyentuh gelas.

Tubuhnya terlalu lemah untuk bergerak lebih jauh, sehingga gelas itu jatuh menimbulkan suara yang nyaring. Jimin yang sedari tadi tidur diatas sofa kemudian terkejut bangun. Kedua matanya terbuka lebar, melihat kearah Joy secara otomatis. 

Jimin kini sadar sepenuhnya, nyaris berteriak. Disana Joy terbaring, namun kedua matanya terbuka dan wanita itu tersenyum kepadanya.

"Sooyoung-ah." Ucapnya.

"Jimin." Balas Joy dengan suara yang serak.

Mulut pria itu terbuka lebar. "Apa ini mimpi?" Jimin mengusap kedua matanya dengan cepat.

Joy membalas dengan tertawa, namun tubuhnya terasa sakit saat dia banyak bergerak. 

"Astaga, Sooyoung. Astaga." Jimin tidak dapat menyembunyikan air mata bahagianya, Joy pun menangis. Pintu ruangan segera terbuka dengan kasar, Yeonjun masuk dengan napas yang terengah. Suara Jimin dapat terdengar sampai keluar.

VJoy; 𝗦𝗼𝗺𝗲𝘁𝗵𝗶𝗻𝗴 𝗸𝗶𝗻𝗱𝗮 𝗰𝗿𝗮𝘇𝘆 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang