~~~♤~~~
Benarkah semua ini?
Aku sungguh tidak menyangka tugasku seberat ini, tapi baiklah tanggung jawabku adalah prioritas utama hidupku.Magic World
Princess Melody Collent.~~~♤~~~
Chapter 2
Melody terus berjalan menyusuri hutan dengan lesu, ia dengan sangat berat hati harus pergi dari Hutan Enzler dan meninggalkan wanita tua yang amat sangat ia sayangi itu sendirian didalam hutan.
Dengan berbekalkan satu buah ransel berisi buku kuno milik Dhew, beberapa keping koin emas dan koin perak, selembar kertas yang berisi tulisan tangan Dhew dan sebuah amplop putih agak besar, terkahir sebuah amanat untuk pergi ke perpustakaan dipusat kota.
Guna menemui seorang wanita yang bernama Erlina Hedwart dan menyerahkan kertas yang ditulis oleh Dhew, sekarang Melody merasa gusar dan khawatir dengan keadaan Dhew.
Sinar matahari sudah terlihat dari ufuk timur, menandakan pagi telah tiba dan kabar baiknya ia telah mendengar suara samar kendaraan.
Selama 17 tahun ini Melody tidak hanya melakukan kegiatan membosankan seperti mandi, mencuci baju, membersihkan gubuk dan membantu Dhew. Itu tidak benar.
Setelah hidup bersama Dhew, Melody tahu bahwa Dhew adalah seorang penyihir kuat yang dimiliki klan penyihir, Dhew juga seorang apoteker handal dan seorang dekan disalah satu Academi elit diklan penyihir, hanya saja Dhew harus menyerahkan jabatannya sebagai dekan dan memutuskan untuk mengasingkan diri didalam hutan, untuk merasakan suasana tenang dimasa tuannya.
Dhew juga telah mengajari Melody banyak hal, seperti membaca dan menulis, Dhew juga mengenalkan beberapa benda yang sering digunakan oleh warga klan penyihir. Melody sangat menyayangkan semua hal ini.
Flasback on
Saat Melody sampai digubuk ia dapat bernafas lega karna ia melihat seorang wanita yang tengah duduk diatas sebuah kursi kayu dan menatapnya kembali dengan air muka cemas.
Apa yang tejadi? Pikir Melody.
"Dari mana saja kau Melody?" tanya Dhew dengan suara agak tinggi.
"Hey...seharusnya aku yang bertanya itu kepadamu dari mana saja kau? hari sudah larut malam tapi kau tidak kunjung pulang, aku khawatir dengamu akhirnya aku memutuskan untuk mencarimu tapi karna hari semakin malam akhirnya aku memutuskan untuk kembali kegubuk dan berniat untuk melanjutkan mencarimu besok pagi, tapi akhirnya kau kembali juga, aku tidak perlu khawatir lagi." jawab Melody mengehal nafas kasar.
"Baiklah, maafkan aku, tadi aku ada sedikit urusan tapi kau tidak apa apakan? apakah ada yang terluka?" tanya Dhew cemas sembari memutar mutar tubuh Melody.
Melody hanya memutar bola matanya malas, lalu memegang kedua bahu Dhew dan menantapnya.
"Aku baik baik saja!!" jawab Melody."Syukurlah, syukurlah kalau kau baik baik saja. Melody aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu tapi sebaikanya kita masuk terlebih dahulu, tidak baik diluar rumah tengah malam seperti ini." pintanya yang dibalas anggukan oleh Melody, Melody lalu mengikuti langkah Dhew dan memasuki gubuk.
Dhew mengajak Melody kekamarnya, kamar yang sering kali Melody masuki, didalamnya hanya ada satu buah ranjang kecil, kursi panjang dan sebuah lemari yang terletak dipojok ruangan.
Dhew duduk dipinggir ranjangnya.
"Duduklah." pinta Dhew seraya menepuk pelan kasur tipis disebelahnya.Melody hanya mengikuti apa yang Dhew katakan, ia merasa ingin tahu apa yang akan Dhew beri tahu, tapi perasaanya juga mengatakan bahwa semua ini tidak akan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Element Academy : Melody Colent (On Going)
FantastikMelody Collent. Seorang putri yang memiliki rambut pelangi dan sepasang bola mata yang indah setelah kebangkitan warisan Element miliknya. Dalam sejarah hanya ada satu orang yang memiliki rambut berwarna pelangi, ia adalah raja pertama klan Penyihir...