Mobil berhenti di sebuah kawasan apartemen di pinggiran kota. Daniel memasukkan mobilnya ke parkiran di basemen apartemen dan mengajak Tzuyu keluar,
"Ayo, malam ini kita menginap di apartemenku dulu. Besok akan kuantar kau kepada temanku yang akan membantu pelarianmu ke luar negeri."
Ke luar negeri? Tzuyu membelalakkan matanya. Terkejut dengan kata-kata Daniel.
Sementara itu Daniel terkekeh melihat reaksi Tzuyu.
"Lelaki tua itu tidak mengatakan kepadamu ya? " Daniel melangkah ke area lift di basemen dan mengajak Tzuyu. Pintu lift terbuka beberapa saat dan mereka masuk, liftpun bergerak ke atas.
"Namjoon menyuruhku membantumu melarikan diri ke luar negeri. Dia bilang Kim Taehyung sedang mengejarmu karena dia gila dan terobsesi menjadikanmu pengganti Joy." Daniel menatap Tzuyu, mencoba mencari informasi tetapi ekspresi Tzuyu tetap datar meski wajahnya pucat pasi.
Jadi informasi itu yang diberikan Namjoon kepada penolongnya ini. Namjoon pasti punya alasan sendiri merahasiakan informasi kepada lelaki di depannya, dan Tzuyu memutuskan akan mengikuti arus.
Daniel mengawasi Tzuyu, dia seorang wartawan dan dia tergelitik untuk bertanya, "Aku penasaran kenapa kepala pelayan Kim Taehyung sangat serius untuk membantumu melepaskan diri."
Tzuyu tergeragap, tapi langsung menjawab sekenanya, "Dia sahabat kakekku."
Daniel rupanya bisa menerima jawaban Tzuyu. Pada saat itu pintu lift terbuka di lantai dua puluh tujuh. Daniel mengajak Tzuyu keluar dari lift dan menuju kamar apartemennya di tempat yang paling ujung.
"Sebelumnya aku minta maaf kalau kamarku berantakan. Maklum, kamar bujangan yang tidak tersentuh wanita." Lelaki itu memutar bola matanya dan membuka kunci pintunya,
"Oke silahkan masuk."
Tzuyu memasuki ruangan apartemen yang cukup luas itu. Sebenarnya kondisinya tidak seburuk yang dikatakan Daniel. Apartemen itu cukup rapi untuk ukuran penghuni lelaki.
"Ada dua kamar di sini. Kau bisa memakai kamar kecil di sebelah sana itu. Kamar itu kosong. Dan semoga nyaman, besok kita akan berkendara lama, jadi beristirahatlah." Daniel mempersilahkan.
Sebenarnya dia sudah gatal ingin mewawancarai Tzuyu. Wawancara langsung dengan Tzuyu pasti akan menjadi berita eksklusif baginya. Karena tidak ada yang bisa melakukannya selain dirinya. Daniel membayangkan betapa para wartawan lain akan iri dengannya.
Tzuyu mengucapkan terima kasih dengan gugup. Lalu memasuki kamar kecil itu. Sementara Daniel termenung sambil menatap pintu kamar Tzuyu yang tertutup. Namjoon telah menjanjikan berita eksklusif untuknya, berita tentang ayah kandung Tzuyu.
Tetapi Daniel memiliki berita itu sendiri di rumahnya. Seorang wartawan akan sangat bodoh kalau melewatkan kesempatan ini.
Dia berjalan mondar mandir di kamarnya, Kim Taehyung tampaknya punya segalanya.
Dan kalau pelayannya saja bisa memberikan uang yang begitu banyak untuk kerjasamanya. Bayangkan apa yang bisa diberikan oleh Kim Taehyung sendiri kepadanya. Daniel terdiam, menimbang-nimbang. Kalau dia menyerahkan Tzuyu kepada Kim Taehyung , lelaki itu pasti akan memberikan imbalan yang banyak. Dan Daniel akan bisa memuat berita tentang itu... tentang skandal Kim Taehyung yang menahan Tzuyu dan berusaha menjadikannya pengganti Joy, dia bisa menggunakannya untuk mengancam Kim Taehyung dan kemudian dia pasti akan menerima uang tutup mulut yang banyak.
Daniel tergoda, sungguh-sungguh tergoda. Tetapi pikirannya masih dipenuhi oleh pertanyaan tentang siapa ayah kandung Tzuyu. Dia menghela napas panjang, Kalau Namjoon yang notabene pelayan Kim Taehyung bisa mengetahui informasi itu, itu berarti Kim Taehyung mungkin juga tahu. Daniel tersenyum. Dia harus bisa membujuk Kim Taehyung untuk bekerjasama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAETZU]; ℘ʂყƈɧɛ🔐
RomanceSynopsis! Ketika dia masuk, didapatinya pemandangan indah terpampang jelas di depannya. Tzuyu, gadis itu tertidur di kursi santai dengan sebuah buku terbuka di pangkuannya, sebelah lengannya lunglai di sandaran kursi dan kepalanya miring setengah t...