Tzuyu melihat di mata itu. Mata lelaki yang mulai dirayapi oleh nafsu, dia meronta sekuat tenaga, berusaha melepaskan diri. Tangannya mencoba mencakar, kakinya mendendang sekuat yang dia mampu. Tetapi dia hanyalah per empuan mungil di bawah kuasa lelaki bertubuh besar. Tzuyu hanya melukai dirinya sendiri, ketika Daniel menggunakan kekuatannya untuk menahannya. Kaki dan tangannya serta beberapa bagian tubuhnya mulai memar-memar.
Dengan penuh nafsu Daniel merobek gaun tidur Tzuyu di bagian dada, robekannya begitu kasar hingga tanpa sadar tangannya mencakar pundak Tzuyu, menimbulkan bilur kemerahan yang perih. Tzuyu melindungi dadanya sekuat tenaga, dia memeluk dadanya agar tidak terlihat oleh Daniel sementara salah satu tangan Daniel membekap mulutnya dan tangan yang lain dengan kasar mencengkeram tangannya berusaha menyingkirkan tangan Tzuyu yang melindungi dadanya.
Paha Daniel mencoba membuka paha Tzuyu yang tertutup rapat, napas keduanya terengah-engah atas pergulatan itu. Dalam suatu kesempatan, Tzuyu menggigit tangan Daniel yang sedang membekap mulutnya, membuat Daniel marah, lalu menamparnya keras-keras hingga darah mengalir di sudut mulutnya.
"Diam dasar pelacur! Aku tahu kau sudah menjadi pelacur Kim Taehyung, dan sekarang aku akan mencicipi tubuh pelacurnya yang menggiurkan."
Daniel berseru sambil menahan kedua tangan Tzuyu, lelaki itu menyeringai mengamati dada Tzuyu yang ranum, "Wow... aku akan sangat puas malam ini, meronta lah dan aku akan sangat menikmatinya..."
Lelaki itu berusaha mendekatkan bibirnya untuk melumat bibir Tzuyu. Tzuyu memejamkan matanya jijik, berusaha memalingkan kepalanya menghindari ciuman itu. Kedua tangannya ditahan dan kedua kakinya ditindih hingga dia tidak dapat bergerak. Dan Tzuyu bersumpah, dia akan bunuh diri kalau lelaki itu berhasil memperkosanya.
Tubuh lelaki itu makin berat menindihnya. Semakin berat... lalu...
Tidak terjadi apa-apa. Kenapa lelaki itu hanya menindihnya dan kemudian terdiam? Apakah lelaki itu tertidur?
Tzuyu membuka matanya pelan-pelan. Lalu memekik ketakutan.
Sebuah pisau besar telah menancap di punggung Daniel dan sepertinya tidak hanya sekali menancap, tetapi lebih dari dua kali, karena bajunya terkoyak oleh beberapa tusukan dan darah memancar luar biasa deras dari punggung yang tertusuk pisau itu.
Wajah Daniel tampak sangat kaget, matanya melotot dan bibirnya menganga, lelaki itu sepertinya tidak sadar apa yang terjadi ketika ajal menjemputnya. Darahnya begitu banyak dan mulai menetes menyebarkan cairan panas berbau anyir dan lengket, dan menetes ke bawah, membasahi tubuh Tzuyu. Tzuyu menjerit, berusaha menyingkirkan mayat Daniel yang menindihnya.
Saat itulah Tzuyu menyadari V berdiri di pinggir ranjang, lelaki itu menatap mayat Daniel dengan kemarahan yang menakutkan. Tatapannya tampak begitu puas karena telah menancapkan pisau berkali-kali di punggung Daniel. V mencabut pisau itu dengan dingin dari punggung Daniel tampak puas melihat darah segar mengalir dari lubang yang dia buat.
Pisaunya berkilat dan bersimbah darah. Dan dengan tenang lelaki itu mengelapnya dengan sapu tangannya, lalu memasukkan ke wadahnya, dan menyimpannya ke dalam saku jaketnya. V mengalihkan pandangannya dengan dingin ke arah Tzuyu yang berusaha menyingkirkan tubuh Daniel yang terkulai mati dari atas tubuhnya.
"Suga..."
Seorang lelaki bermata sipit yang ramping dan pucat melangkah masuk. Tatapannya sepertinya biasa saja ketika melihat mayat Daniel.
"Bereskan mayatnya."
Tanpa kata, Suga menyingkirkan mayat Daniel yang bersimbah darah dan memanggulnya keluar kamar.
Tzuyu terbaring dengan tubuh gemetaran di atas ranjang sambil menatap V. Dia hampir saja diperkosa dan telah melawan sekuat tenaganya. Pakaiannya sobek dari leher bajunya sampai ke pinggangnya dan dalam usahanya untuk menutupi dirinya, Tzuyu menggunakan lengannya untuk melindungi buah dadanya dan memeluk dirinya sendiri dan ada bekas cakaran dan memar-memar merah di tangan dan kakinya. Ujung bibirnya masih mengeluarkan darah segar, luka akibat tamparan Daniel yang sangat keras. Dan dia ketakutan setengah mati, menyaksikan pembunuhan keji yang dilakukan V di depan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAETZU]; ℘ʂყƈɧɛ🔐
RomanceSynopsis! Ketika dia masuk, didapatinya pemandangan indah terpampang jelas di depannya. Tzuyu, gadis itu tertidur di kursi santai dengan sebuah buku terbuka di pangkuannya, sebelah lengannya lunglai di sandaran kursi dan kepalanya miring setengah t...