Tzuyu sudah setengah tidur ketika merasakan Taehyung menelusup ke dalam selimut di belakangnya. Lelaki itu memeluknya dari belakang, rambutnya basah dan badannya segar, aroma sabun dan aftershave yang begitu jantan.Jemari Taehyung menelusup dan meremas buah dadanya lembut, lalu ibu jari dan telunjuknya mengusap-usap puting Tzuyu menggoda. Taehyung mendekatkan tubuhnya kepada Tzuyu dan menekankan kejantanannya di bagian belakang tubuh Tzuyu. Saat itulah Tzuyu menyadari, Taehyung telanjang bulat di balik selimut, dan lelaki itu sedang sangat bergairah.
"Aku membutuhkanmu." Bisikan Taehyung terdengar dalam dan misterius di tengah kegelapan kamar, membuat Tzuyu mendesah dan memiringkan kepalanya ke belakang.
Taehyung langsung menunduk dan melumat bibirnya dengan penuh gairah. Bibir mereka saling melumat tanpa ampun, Lalu Taehyung menurunkan jarinya dan menarik turun celana dalam Tzuyu. Diangkatnya sebelah paha Tzuyu ke atas, dan dari belakang dia menyusupkan kejantanannya yang keras ke dalam pusat diri Tzuyu yang telah basah dan lembab, siap menerimanya.
"Kau selalu siap untuk kumasuki..." Taehyung melumat bibir Tzuyu, "Kau memang isteriku."
Taehyung bergumam posesif dan jarinya menggoda, menggesek titik sensitif di luar kewanitaan Tzuyu, menggodanya dengan gerakan-gerakan ahli, membuat Tzuyu mengerang dipenuhi oleh sensasi kenikmatan.
Mereka bergerak dalam ritme sensual. Satu tangan Taehyung mengangkat pahanya yang sedang berbaring miring, dan satu tangannya yang lain menggoda dan memainkan titik sensitif Tzuyu. Sementara itu di bawah, tubuhnya menggoda liar, menggesek Tzuyu dengan ritme yang menghanyutkan. Percintaan mereka begitu liar, hingga napas keduanya terengah-engah hanyut di dalam gairah.
Lalu Taehyung menggigit telinga Tzuyu pelan ketika pada akhirnya dia akan meledak, "Ikuti aku Tzuyu. Ikuti aku..." bisiknya, memberikan instruksi penuh gairah, agar Tzuyu mengikuti perintahnya.
Tzuyu menurut, membiarkan Taehyung membawanya ke dalam pusaran orgasme dan pelepasan yang luar biasa nikmatnya. Lelaki itu meledak bersamanya, sama-sama jatuh ke dalam jurang kenikmatan yang dalam.
🌷
Lama setelah itu, V masih berbaring nyalang, memeluk tubuh Tzuyu yang sudah lelap di lengannya. Perasaan itu muncul begitu kuat. Tzuyu begitu bergairah ketika bercinta dengannya, memuaskannya dengan begitu dalam. Tetapi itu karena Tzuyu menganggapnya sebagai Taehyung. V ingin Tzuyu bercinta dengannya, dengan menatap matanya dan mengetahui bahwa dia sedang bercinta dengan V, dengan dirinya.
V menunduk dan mengecup telinga Tzuyu dengan posesif, "Kau milikku Tzuyu! Dan akan terus menjadi milikku. Ingat itu!"
Suaranya bergema menembus kegelapan. Terdengar bagaikan sebuah janji yang menakutkan. Ketika Tzuyu terbangun di pagi harinya, dia dipenuhi perasaan yang tidak enak. Mimpi itu lagi, mimpi pertemuannya dengan V, dan kemudian lelaki itu berbisik bahwa dia adalah milik V.
Tzuyu bergidik ngeri. Kenapa dia memimpikan V lagi? Apakah diam-diam lelaki itu menjadi kuat dan mengirimkan pesan melalui mimpinya? Tzuyu meraba samping ranjangnya dan menemukan ranjangnya kosong. Taehyung sudah tidak ada di sana. Dia bergegas bangun dan melangkah ke kamar mandi.
Perutnya terasa mual. Tzuyu melangkah ke arah wastafel dan menggosok gigi, tetapi tidak bisa menahan rasa mualnya dan muntah-muntah di sana. Setelah selesai dia menyalakan keran air keras-keras dan menyiramkan air ke mukanya. Tzuyu lalu membuka pakaiannya dan melangkah ke pancuran air hangat, dia menyalakan keran pancuran dan membiarkan hempasan air hangat menimpa tubuhnya, melemaskan otot-ototnya.
Tubuhnya terasa pegal. Pegal yang nikmat. Percintaannya dengan Taehyung begitu menggebu-gebu dan memuaskan. Taehyung seolah tidak ada puasnya menyentuh Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAETZU]; ℘ʂყƈɧɛ🔐
RomanceSynopsis! Ketika dia masuk, didapatinya pemandangan indah terpampang jelas di depannya. Tzuyu, gadis itu tertidur di kursi santai dengan sebuah buku terbuka di pangkuannya, sebelah lengannya lunglai di sandaran kursi dan kepalanya miring setengah t...