[TAETZU]; ℘ʂყƈɧɛ🔐

²/7

“Apakah istriku sudah siap untukku?”
Tzuyu membalas ciuman Taehyung dengan lebih bergairah sebagai jawaban, kedua tangannya melingkari leher Taehyung dan ketika ciuman Taehyung semakin panas, Tzuyu menggerakkan jemarinya untuk mengacak rambut lelaki itu.

Taehyung membawa Tzuyu berdiri sambil masih menciumnya, lelaki itu menurunkan gaun Tzuyu begitu saja hingga isterinya telanjang di hadapannya.

Jemarinya menelusuri punggung telanjang Tzuyu, merapatkan tubuh isterinya dekat kepadanya, menekankan kejantanannya yang telah mengeras ke tubuh isterinya, “Aku belum pernah bercinta sambil berdiri sebelumnya.” Taehyung berbisik parau, membawa Tzuyu ke arah tembok dan melumat bibirnya, “Kau begitu menggodaku sehingga aku ingin mencobanya.”

Taehyung menurunkan celananya dan mengangkat salah satu kaki Tzuyu agar melingkari pingangnya, kedua jemarinya menangkup bokong Tzuyu dan sedikit mengangkatnya untuk membantu penyatuan tubuhnya, dengan bergairah dia menyatukan kejantanan—nya yang keras memasuki kewanitaan Tzuyu. Tzuyu mengerang dan makin melingkarkan tangannya di leher Taehyung, bergantung kepadanya.

Napas Taehyung terengah dan
matanya menyala penuh gairah ketika dia mendorong dirinya masuk semakin dalam dan semakin menyentuh titik-titik sensitif di tubuh Tzuyu.

Mereka bertatapan, lalu bibir mereka bersatu lagi penuh gairah.
“Apakah rasanya nikmat?” Taehyung berbisik pelan di bibir Tzuyu sambil mengecupinya. Membuat Tzuyu mengerang dan memberikan jawaban dalam bentuk ciuman-ciuman putus asa. Dengan bergairah Taehyung menarik dirinya lembut, dan ketika sampai di titik itu, dia menekankan dirinya lagi dalam-dalam,
tanpa peringatan sehingga Tzuyu memekik merasakan getaran nikmat yang luar biasa karena tekanan Taehyung di tubuhnya.

Lelaki itu melakukannya lagi, lagi dan lagi hingga Tzuyu memekik, hampir mencapai puncak kepuasannya.
“Tunggu aku sayang.” Taehyung mengecup pucuk hidung Tzuyu, napas keduanya terengah-engah dan gerakan mereka semakin cepat, berpacu menuju puncak kenikmatan itu. Dan ketika mereka mencapainya, mereka mengerang bersama dengan kaki Tzuyu melingkar kencang di pinggul Taehyung.

Tzuyu masih berdiri, terengah-engah, sepenuhnya dalam topangan tubuh Taehyung. Lalu lelaki itu mengangkatnya dan membawanya ke atas ranjangnya. Taehyung membaringkan Tzuyu dengan lembut di atas ranjang dan memeluknya, membisikkan kata-kata penuh cinta dan kemesraan kepada isterinya.

Tzuyu memejamkan matanya, siap untuk tidur ketika merasakan suaminya mengecupi pundaknya lagi, penuh gairah. Dibukanya matanya dan menatap V yang sedang mencumbunya. V mengangkat kepalanya dan tersenyum sensual kepada
Tzuyu, “Kau selalu membuatku bergairah Tzuyu, dan aku tidak bisa menahan diri.” Lelaki itu meremas payudara Tzuyu dengan penuh gairah, memainkan putingnya dengan menggoda, “Apakah kau juga bergairah kepadaku?” Tzuyu menganggukkan kepalanya, merasakan lagi gelenyar itu mengaliri tubuhnya, lewat sentuhan V di putingnya. Lelaki itu lalu menundukkan kepalanya dan melumat putingnya dengan bergairah, penuh kemesraan.

Ketika mengangkat kepalanya, mata V tampak berkilat.

“Kau sudah melepas kontrasepsimu?” Suaranya parau dan sensual.

Tzuyu menganggukkan kepalanya. Dia mengenakan kontrasepsi, bersepakat untuk tidak memberikan adik dulu kepada Tae—oh karena mereka ingin mencurahkan kasih sayang sepenuhnya kepada Tae—oh di masa kecil putra mereka. Kemarin mereka berpikir bahwa Tae—oh sudah siap mempunyai adik, karena itu Tzuyu mengunjungi dokternya untuk melepaskan kontrasepsinya.

“Aku ingin anak perempuan kali ini.” V menatap Tzuyu dan kemudian mengecup bibirnya.

Tzuyu tertawa dan memukul lengan V sambil lalu, “V, punya anak itu bukan seperti memesan makanan cepat saji yang tinggal mengatakan kau menginginkan menu A, B, C dan kau langsung menerimanya di tanganmu.”