V benar. Tzuyu langsung naik ke atas untuk beristirahat setelah makan malam.
"Aku sangat mengantuk Taehyung, entah kenapa."
V mengamati Tzuyu dan bergumam lambat-lambat. "Mungkin karena kehamilanmu, sayang. Istirahatlah, aku akan menyusulmu nanti. Masih ada beberapa pekerjaan yang harus kulakukan."
V berdiri dari kursinya dan membantu Tzuyu berdiri, lalu mengecup dahi Tzuyu lembut sebelum membiarkan Tzuyu pergi tidur. Lelaki itu lalu menggulung lengan kemejanya sampai siku dan melangkah menuju ruang kerjanya, menunggu, Suga datang beberapa menit kemudian dan V menyuruhnya menunggu di luar ruangan kerjanya.
V tidak perlu menunggu lama, Xiumin rupanya tidak sabar untuk bertemu dengannya, hingga dia datang lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Namjoon mengantarkan Xiumin sampai ke pintu ruang kerja tuannya, melirik sedikit kepada Suga yang berdiam di depan ruang kerja tuannya, bagaikan patung es. Kemudian Namjoon mengetuk pintu ruang kerja Taehyung.
"Masuk." Suara V yang dalam menyahut. Namjoon membuka pintu itu dengan gugup sambil membawa Xiumin di belakangnya.
"Tuan Xiumin datang sesuai janji." Namjoon membungkuk hormat dan memberitahu.
V sedang duduk di atas kursi besarnya, di belakang meja kerja raksasanya. Kedua jemarinya menyatu dan sikunya bertumpu pada meja. Mengamati Xiumin dengan dalam.
"Tinggalkan kami sendiri, Namjoon."
"Baik Tuan." Namjoon ingin cepat-cepat pergi, dia tidak tahan kalau harus jadi saksi mata kekejaman V nanti.
Ketika pintu ruang kerja itu tertutup, V mengedikkan bahunya ke kursi di depan meja raksasanya, "Duduklah."
V menurut untuk duduk, matanya jelalatan ke sekeliling ruangan. Jadi inilah ruang kerja Kim Taehyung. Dia sungguh beruntung bisa memasuki rumah ini. Mungkin dia adalah satu-satunya wartawan yang bisa masuk sedekat ini dengan milyuner misterius yang sangat sulit didekati.
"Aku dengar kau mengatakan bahwa kau menuduhku menyembunyikan Tzuyu di sini."
"Saya menemukan berkas catatan yang ditinggalkan Daniel teman saya wartawan. Anda tahu dia menghilang begitu saja, bahkan seluruh isi meja kerjanya masih sama persis."
"Mungkin saat ini dia sedang berlibur dan bersenang-senang," V bergumam datar sambil terus memandang Xiumin dan mengamati setiap perubahan ekspresinya, "Catatan tentang apa?"
Bagus. Milyuner kaya ini tampaknya mulai tertarik. Xiumin bergumam dalam hati, "Catatan itu menyebut hasil wawancaranya dengan pedagang yang sering lewat rumah Tzuyu. Pedagang itu bilang, Nona Tzuyu sebelum menghilang, berencana mengikuti ibunya, datang dan berkenalan di rumah anda."
"Hanya dari situ dan kau menyimpulkan bahwa aku menyembunyikan Tzuyu di rumah ini?"
"Tzuyu pasti ikut dengan Joy ke rumah ini. Ketika Joy meninggal, Tzuyu menghilang begitu saja. Tidak pulang ke rumahnya, dan kebetulan kebakaran melalap habis tempat kerjanya sehingga dia tidak bisa dilacak di sana," Xiumin menatap V dengan berani, "Saya rasa Tzuyu masih ada di rumah anda."
Lancang. Itulah yang pertama muncul di benak V. Lelaki ini dengan bodohnya menantangnya terang-terangan. Dan V tidak suka dengan sikapnya. Dia pasti belum tahu tentang V, kalau tidak dia tidak akan seberani itu.
"Tzuyu tidak ada di sini. Saya tidak tahu keberadaannya setelah kematian Joy."
Xiumin memandang V dengan tidak percaya. "Anda tidak bisa membodohi saya, Tuan Taehyung, wartawan berkemah di sini lama sekali setelah kematian Joy, mereka mengawasi dengan kamera-kamera mereka. Mereka tahu siapa yang keluar atau pun masuk rumah ini. Kalau Tzuyu keluar dari sini mereka pasti tahu. Saya rasa anda menyembunyikan Tzuyu di rumah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAETZU]; ℘ʂყƈɧɛ🔐
RomanceSynopsis! Ketika dia masuk, didapatinya pemandangan indah terpampang jelas di depannya. Tzuyu, gadis itu tertidur di kursi santai dengan sebuah buku terbuka di pangkuannya, sebelah lengannya lunglai di sandaran kursi dan kepalanya miring setengah t...