🔱🔱🔱
Satu bulan lamanya Emily dirawat di rumah sakit itu, Felix dan Angela memutuskan untuk datang menjenguk teman lama mereka. Kedatangan dua orang sahabatnya membuat Emily terpaku sejenak. Sudah hampir 3 bulan mereka tidak menghabiskan waktu bersama semenjak kejadian yang mengharuskan hubungan pertemanan mereka renggang karena keputusan Emily sendiri.
Emily meminta maaf kepada Felix karena sempat mencurigai lelaki itu adalah dalang dari pembunuhan yang terjadi di sekolah mereka. Dia juga sudah mendengar semua penjelasan dari ibunya mengenai kebusukan Alvin yang menjadikannya sebagai korban dari sekte milik keluarga wali kelas mereka sendiri bernama Irene. Emily juga sudah mendengar penjelasan mengenai perasaan Felix terhadapnya dari Mia. Semenjak kejadian yang menimpa Emily dan Alvin, dia tidak pernah terpikirkan untuk menjadikan Felix sebagai kekasih karena Emily sendiri memang sudah menganggap Felix sebagai sahabat baiknya. Keputusan Emily memang terasa sulit diterima oleh Felix namun lelaki itu juga tidak bisa memaksakan perasaan perempuan yang dicintanya. Felix akan berusaha menghapus perasaan itu terhadap Emily sedikit demi sedikit agar hubungan pertemanan mereka bertiga bisa berjalan dengan baik.
"Kapan kau bisa keluar dari rumah sakit?" tanya Angela.
"Tidak tau. Aku sudah bosan berada di sini," balas Emily.
"Satu bulan itu memang bukan waktu yang lama," saut Felix.
"Aku tidak sabar menghabiskan waktu bersama kalian lagi." Angela tersenyum.
"Aku juga," balas Emily dan Felix secara bersamaan.
Kehidupan pribadi Mia semakin diterima dengan tangan terbuka oleh Daniel. Keputusannya menjadi seorang detektif sekaligus dokter psikiater tidak lagi dihadang oleh mantan suaminya itu karena Daniel mengerti, dua pekerjaan tersebut sudah menjadi bagian dari hidup Mia.
Mia dan Daniel tidak memutuskan untuk kembali menjadi sepasang suami-istri. Namun, mereka memutuskan untuk membesarkan Emily dan Dalton bersama-sama hingga mereka tua nanti. Mia juga memberikan arahan kepada Emily untuk bisa menerima baik kehadiran Dalton di kehidupan mereka karena ibu dari bayi malang itu sudah tiada. Penjelasan itu sempat tidak disetujui oleh Emily karena Emily takut kasih sayang kedua orangtuanya hanya akan terfokus kepada Dalton. Mia terus meyakinkan bahwa pemikiran Emily salah. Emily tetap menjadi anak satu-satunya dari keluarga Dawson sementara keputusan Mia untuk merawat Dalton karena dia tidak tega ketika anak itu tumbuh dewasa, dia belum pernah mendapatkan kasih sayang seutuhnya dari sosok seorang ibu sementara Daniel sendiri tidak bisa mengurus seorang anak dengan baik.
Mia berjalan dengan sepatu haknya menuju ruang tunggu rumah sakit Saint Joseph setelah keluar dari salah satu ruang rawat pasien miliknya. Langkah Mia berhenti ketika salah seorang wanita dengan ekspresi wajah seperti sedang mengingat seseorang, berhasil menghadang jalannya.
"Ada yang bisa kubantu?" tanya Mia.
"Dokter Mia?" Kedua bola matanya membulat. "Ini aku Lena. Apa kau masih ingat denganku?"
"Lena?" Mia menatap ragu. Tidak lama setelah berpikir, dia membuka mulutnya dengan tangan kanan yang mengacung ke depan. "Ah, Lena. Astaga Tuhan, bagaimana kabarmu?"
"Kabarku baik-baik saja." Lena tersenyum lebar.
"Bagaimana dengan nyonya Albert dan Lisa?" tanyanya kembali.
"Ibu sudah meninggal 2 tahun lalu karena terjatuh dari kamar mandi dan Lisa sudah menikah," jawab Lena.
"Jadi kau tinggal seorang diri?"
"Iya, di daerah dekat sini," balas Lena.
"Ke mana rumahmu yang dulu?" Mia mengernyit.
"Aku dan Lisa memutuskan untuk menjual rumah itu ke properti. Setelahnya, suami Lisa memberiku sebuah rumah untuk bisa ditempati," jawab Lena.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] TSS [3]: Emily Dawson and Her Secret Friends
TerrorHIGHEST RATING: #2 in MYSTERY out of 16.5k [02/12/22] #1 in HORROR-THRILLER [20/05/19] #3 in TEMANKHAYALAN [19/06/19] [TONTON TRAILERNYA!] The Secret Series [3]: Emily Dawson. "You can never run from us." ["Kau tidak akan pernah bisa lari dari ka...