- Extra Part(s) -

1.1K 86 37
                                    

Halo, hehe, aku melakukan ini untuk memuaskan rasa ketidakbecusanku--dan menghibur kalian semua juga, sejujurnya. Kalau tidak salah aku membuat 3 bagian ekstra di Petrichor yang sebelumnya. Yang pertama potongan adegan Erlyn bertemu Valt di afterlife, kedua adegan Gash dan kawan-kawan beberapa tahun setelah kematian Erlyn, terakhir cuplikan kecil kehidupan masa kecil Tom dan Gash.

Kali ini, aku akan membawa semua bagian ekstra itu dan menambah satu lagi bagian yang baru: keluarga kecil Gash yang baru.

:D

Batinku akan amat sangat puas setelah menulis semua ini AHAHAHAHAHAHHAHA-- /slap

Mungkin selama ini rasa sedih yang kadang menyergapku adalah perasaan bersalah pada Gash dan Erlyn-- /double slap

Baik, mari kita mulai!

Valt & Erlyn @ Di Suatu Tempat Setelah Erlyn Nganu (Panjang juga judulnya)

"Aku...." Erlyn mengigit bagian bawah bibirnya. Tubuhnya yang meringkuk di atas aspal terasa sakit, tetapi beberapa saat kemudian menghilang. Bahkan rasa mengerikan yang terjadi pada kepalanya tidak terasa lagi.

"Kau bangun?" Sebuah suara familiar menyapa telinganya.

Erlyn terduduk. Ia mengusap wajahnya sebentar, kemudian mendongak untuk menatap pemuda yang berdiri di hadapannya.

"Kau tidak merasakan rasa sakit itu lagi, 'kan?" tanya sosok itu lagi. Sosok yang sangat familiar. Sosok yang pernah mengikis hatinya di masa lalu, kemudian memperbaikinya perlahan, kemudian menghancurkannya kembali....

Erlyn tersenyum tipis. "Mengapa kau ada di sini, Valt?"

Lawan bicaranya terkekeh. "Kau harus mulai terbiasa dengan kehadiranku."

Gadis itu mengernyitkan dahi. Ia beranjak berdiri, kemudian memperhatikan sekelilingnya yang... kosong. Tak ada hujan. Erlyn mendongak, mendapati bumi seakan-akan ditamengi awan hitam

"Apa yang terjadi?" Gadis itu bertanya.

"Jujur, aku sendiri belum terlalu paham," jawab Valt lirih. "Yang kuingat...." Ia terhenti.

"Apa yang kau ingat?" tanya Erlyn. Menatap wajah Valt yang mendadak muram itu membuatnya berpikir. Pada awalnya, mengapa ia berada di depan sebuah gedung raksasa? Mengapa tempat yang ia pijak basah, dan sekilas ia mencium aroma itu....

Petrichor dan darah.

"Aku bunuh diri," ujar Erlyn tiba-tiba. Gadis itu menatap kedua tangannya yang tak terluka sama sekali. Lalu badannya, kemudian kakinya. Namun semuanya masih lengkap, tak ada baret sedikit pun. Valt yang berdiri di sampingnya menelengkan kepala. Erlyn mengepalkan kedua tangannya. "Kalau aku seharusnya sudah mati...."

"Berarti wajar jika aku ada di sampingmu sekarang." Valt tertawa hambar. "Aku... meminta Gash untuk membunuhku... beberapa saat yang lalu...."

Gadis bermata hijau cerah itu mengerutkan dahi. "Mengapa?"

"Aku tidak ingin memberitahukannya sekarang," ucap pemuda itu pelan. "Aku... belum siap."

Erlyn menunduk. "Kau memintanya membunuh dirimu sendiri, dan aku terpaksa membunuh diriku... untuk melindunginya...."

Suara isakan keluar dari bibir merah muda sang gadis. Pemuda di hadapannya dapat mendengar isakan itu dengan jelas. Ingin ia menariknya, merangkulnya sekali lagi. Namun tangannya terasa berat....

"Erlyn--"

"Ada manusia?!"

Kedua remaja itu mematung. Suara siapa itu, mereka tidak tahu. Erlyn merasakan tubuhnya mendadak lemas. Ia terduduk kembali di atas aspal tempat di mana ia meninggal di tempat.

Petrichor | Versi Revisi [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang