Terabaikan

1.1K 187 32
                                    

        Twice sudah sampai di bandara Incheon Seoul. Sekarang semua member sibuk dengan kopernya masing². Saat Dahyun akan berjalan menyusul member Twice, tiba² dia di kejutkan dengan adanya Taehyung di depan nya. Dahyun melihat Taehyung tersenyum walau di tutupi oleh masker namun Dahyun mengabaikan nya dan terus berjalan menyusul para member. Sedangkan Taehyung dia mengernyit bingung, pasalnya Dahyun tidak pernah bersikap cuek begitu padanya. Jika pada pria lain Taehyung mengetahuinya, tapi jika pada dirinya Taehyung baru tau bahwa Dahyun bisa cuek begitu. Taehyung berpikir lebih dalam lagi, apa dia memiliki salah pada gadisnya itu. Tapi setelah di pikir² lagi bukan nya Taehyung yang marah pada Dahyun saat di Hongkong. Lalu kenapa sekarang malah terbalik. Tidak mau ambil pusing Taehyung kembali berjalan menuju member BTS yang sejak tadi menunggunya. Dan saat sampai disana terlihat raut wajah kekesalan dari semua member.

"Mian sudah menunggu lama" ucap Taehyung dengan cengiran nya.

"Yasudah ayo kita ke mobil. Aku benar² sudah lelah dan ingin segera tidur." ucap Namjoon dengan wajah lelahnya. Dan di balas anggukan dari semua member.


















Dahyun dan semua member sudah ada di dalam mobil. Karna girlgroup dengan member banyak jadi Van mereka ada dua. Dahyun sekarang satu mobil dengan line eonni. Dan itu membuat Dahyun merasa tidak nyaman karna maknae sendiri.



"Dahyun-ah aku lihat tadi kau mengabaikan Taehyung. Apa kalian sedang bertengkar." tanya Nayeon karna dia tidak sengaja melihat semua interaksi mereka.

"Ani eonni, hanya saja kami ada di tempat umum. Jadi takut ada paparazi yang melihat dan mengenali kami." gugup Dahyun. Karna sejak tadi Sana memperhatikan Dahyun. Dan Dahyun yakin Sana tau bahwa Dahyun sedang berbohong.

"Aku meragukan mu Dahyun-ah" itu bukan suara Nayeon melainkan suara Sana. Dan itu membuat Dahyun tersudutkan.

"Apa maksud eonni." tanya Dahyun dengan berpura² memasang raut wajah bingung.


"Aku tau kau ada masalah dengan Taehyung sejak di Hongkong. Dan kau berusaha membohongiku dan member lain nya." terang Sana dengan sedikit emosi. Bukankah kalian tau bahwa Sana adalah member yang paling lembut sifat dan tutur bahasanya. Dan kali ini dia bersikap kasar dan emosi karna Sana tau bahwa Dahyun sedang menumpukkan masalahnya dan memikulnya sendiri. Dan itu membuat Sana khawatir, bukankah Sana sudah menganggap Dahyun sebagai adiknya sendiri. Jadi saat Dahyun terluka maka Sana juga merasa ikut terluka.



"Hahahaha apa maksud Sana eonni" tawa Dahyun yang membuat semua orang dalam Van tersebut bingung. Mereka berpikir kenapa Dahyun tertawa, bukankah tidak ada yang lucu dalam ucapan Sana. Lalu kenapa Dahyun tertawa seolah² yang Sana ucapkan adalah sebuah lelucon.



"Berhenti! Tolong berhenti tertawa Dahyun-ah, dan cobalah terbuka." Jeongyeon yang sejak tadi hanya diam dan menyimak akhirnya buka suara juga.


"Eonni-deul aku baik² saja. Arraseo!" setelah mengucapkan semua itu Dahyun langsung memasang eorphone dan memutar lagu dengan keras berharap tidak mendengar semua pertanyaan dari para eonni nya.

Sedangkan yang lain nya saling berpandangan dan saling mengedikkan bahu. Tetapi lain halnya dengan Sana. Sejak tadi Sana terus memerhatikan semua pergerakan Dahyun. Seakan akan Dahyun adalah mangsa yang siap ia terkam.























"Taehyung! Yak Kim Taehyung! Apa kau tuli" teriak Suga atau Min Yoongi.

"Wae hyung? Menganggu saja." balas Taehyung dengan malas.

"Kita sudah sampai di dorm bodoh! Dan kau tidak turun². Lagipula kau sedang chat dengan siapa. Kenapa sepertinya mengasikkan." dalam sejarah BTS ini adalah kalimat terpanjang Min Suga sejak mereka hidup bersama.



"Hyung! Kau mau tau saja urusan orang." ejek Taehyung yang mendapatkan tatapan tajam dari Suga.

"Terserah kau saja." setelah mengucapkan itu Suga masuk ke dalam dorm dengan wajah datarnya dan di tambah kesal. Sehingga membuat tampangnya terlihat menakutkan.




"Dimana alien itu" tanya J-hope setelah melihat Suga masuk ke dorm.


"Masih di mobil" ucapnya ketus.

"Waaahhhhh uri Min Suga sedang marah." ejek Jin dari arah dapur.

"Sedang apa bocah itu disana. Apa dia tidak tau malu telah membuat seorang gadis menangis" Jimin yang sejak tadi duduk di sofa akhirnya membuka suara. Dan kalimat yang di ucapkan Jimin membuat sebagian member yang berada di ruangan itu penasaran. Maksud dari 'membuat seorang gadis menangis'. Memangnya siapa gadis yang di maksud Jimin.




J-hope akan membuka suara tetapi seseorang lebih dulu berucap.

"Maksudmu apa hah? Kau benar² suka sekali mencari masalah" Taehyung adalah orang yang menyela ucapan J-hope dengan suara meninggi dan wajah marahnya.

"Itu kenyataan nya" ucap Jimin enteng.

"KAU" teriak Taehyung dan berjalan ke arah Jimin dengan emosinya. Tetapi J-hope lebih dulu menahan Taehyung karna J-hope tau bagaimana saat Taehyung emosi.


"Yakkk hyung lepaskan! Manusia itu harus aku musnahkan agar tidak banyak bicara." teriak Taehyung tidak terima dan menunjuk-nunjuk Jimin yang masih santai bersandar di sofa.

"Sudahlah Kim Taehyung! Apa kau tidak lelah. Lebih baik kita istirahat saja." bujuk J-hope. " kau Park Jimin pergilah masuk ke kamarmu." teriak J-hope pada Jimin. Sedangkan Suga dan Jin hanya diam saja dan tak ada niatan untuk membantu mereka alias J-hope.























'Bahkan kau tidak ada kabar setelah apa yang terjadi' batin seseorang.




















Aku Up pendek..

Karna banyak banget siders jadi aku malas buat up.a..

Tapi karna chingu lisanurfida meminta untuk up. Aku usahain up..

Aku bakal up terus setelah siders berkurang...


Lihatlah! Berapa yg baca dan berapa yang vote..

Gak sesuai banget..


Apalagi yg nulis sambil duduk, capek duduk tiduran, capek tiduran, tengkurap, habis tengkurap duduk lagi..


Jadi tolong hargai kami sebagai author....huwaaaaaaa maaf ceramah....





Happy Reading.....

                            Saranghae ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang