💨32- akhirnya ketemu salma

770 38 0
                                    

"Ngapain lo"

"Nih" ucap gavin sambil menyodorkan bak kecil berisi air dan handuk kecil.

Ga ngerti lagi gua sama gavin anjir. Niat mau marahan gajadi kan ah.

"Mau sendiri apa sama gua?." Tanya nya.

"Sendiri lah, udah sanah lo balik ke kelas." Suruh gua.

Tapi gavin malah tiduran di ranjang samping gua.

"Dih malah tiduran, ketauan guru piket bolos mampus lo."

"Gapapa, kan nemenin istri."

Duh fak, tadi dia bilang apa? Istri? Anjir dia bilang gua istri? Dia nganggep gua istri?. Oke lebay.

"Ya-yaudah balik badan jangan liat gua." Suruh gua.

"Hm, nanti juga gua bakal liat."

"Ngomong apa lo anjir." Kaget gua.

"Ck! Buruan."

Gua membuka setengah baju gua dan menempelkan handuk yang telah di rendam air hangat.

Setelah beberapa menit di kompres perut gua sedikit enakan. Tapi ujung-ujungnya laper.

"Viinn.. beliin batagor dong." Lirih gua.

"..."

"Vinn, gavinnn."

"..."

"Budeg lo ya."

Karena kesal gua beranjak mendekati gavin dan membalikan badan gavin.

"Vin,, yee malah tidur."

"Eughh?."

"Beliin batagor." Ucap gua memelas.

"Oke." Ucap gavin seraya beranjak pergi.

Ini yang gua suka dari gavin, kalo disuruh ga pake nanti.

__________

Pukul 16:00

"Gavin gua tunggu di perempatan sekolah ya."

"Hm."

Udah jadi kebiasaan gua kalo pulang maupun berangkat selalu nunggu disitu biar pada ga curiga.

Gua berjalan dengan rasa sakit di perut yang belum juga hilang.

"Lea Katanya mau ke makam salma, ayo bareng." Ujar ravi di samping gua yang membawa motor.

"Engg-- ga vi, lea mau ada urusan dulu."

"Oh gitu, yaudah. Nanti ravi kabarin kalo udah sampe."

"Oke."

Ravi melajukan motor nya, dan selang beberapa menit mobil gavin meminggir dan gua menaikinya.

"Vin,, pulang dari sana makan ya. Kalo lagi halangan gua laper mulu." Ucap gua.

"Setiap hari juga lo laper mulu."

"Ya- iya juga ya."

Sekitar pukul 5 sore baru nyampe di makam nya salma. Kebetulan banget sekarang malem minggu.

Tapi malem minggunya masa di kuburan kan galucu wkw.

Gua dan gavin sampai di pemakaman, hingga gavin melihat ravi.

ALINEA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang