💨36- Penentangan

961 37 4
                                    

"Alin sayang" ucap seorang perempuan seraya mengusap rambut gua.

"Gavin?" Ucap gua sambil berlonjak kaget terbangun dari tidur.

Ternyata tadi cuma mimpi.

"Ini mama lin, mamanya gavin" ucap dia.

"Oh mama, kirain siapa hehe. Maaf ya ma"
"Mama udah liat gavin?" Tanya gua.

"Udah lin, sekalian mama kasih tau semuanya ya."
"Jadi, dulu kakek nya gavin dari papa nya pernah punya penyakit kanker hidung."

"Bentar, perasaan alin ga enak nih." Sela gua.

"Mama lanjut ya, nah kanker hidung itu biasanya datangnya dari keturunan. Dan ya gavin terkena." Jelas mama nya gavin.

"Tuh kan bener ma" ucap gua sendu.

"Sekarang gavin mau di bawa ke jerman sama mama. Biarin gavin sembuh dulu ya lin."
"Alin disini bantu doa ya" ucap mama gavin lembut.

"Selalu ma"
"Kabari terus ya ma"

"Pasti, alin mau lihat gavin dulu?" Tanya mama.

"Mau ma"

Gua dan mama nya gavin menghampiri gavin yang tengah berbaring di ruangannya.

"Ada leo sama ravi juga?" Tanya gua

"Iya lin" jawab leo dan ravi

"Lin" lirih gavin.

"Vin"

"Gapapa" jawab gavin dengan raut wajah di buat senyum.
"Leo sama ravi yang jagain alin disini!"

"Im not stupid, but i love you"

"Love you too"

Gavin di bawa ke luar ruangan untuk di masukan ke mobil ambulan yang akan di bawa ke bandara menuju jerman.

"Gavin selalu ada di sini, melihat, memperhatikan alin disini. Ingat itu" ucap mama menguatkan.

Mama, gavin dan keluarganya yang ikut kesini pulang kembali ke jerman.

"I will cure you, gavin" ucap gua seraya masih melihat kepergian mereka bersama leo dan ravi.

__________
Pukul 23:22


"Assalamualikum" ucap gua yang baru memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, lin mana gavin?" Tanya abang yang masih menonton tv.

"Ke jerman bang" ucap gua seraya duduk di samping abang.

"Hah?" Kaget abang.

"Gavin, kanker hidung." Ucap gua sedikit sendu.

"Yaallah, udah stadium berapa?"

"Gatau, lupa nanya. Namanya juga lagi sedih bang"
"Btw katanya lo mau nginep di rumah bang paris ko ga jadi."

"Iya gara-gara lo minta anterin motor kesini. Jadi dah gua ketemu mamih gagal dah gua minggat"

"Ye maap bang, udah ah gua mau tidur. Lu juga tidur bang jangan begadang muku" ucap gua yang langsung pergi meninggalkan abang ke kamar.

Biasanya kalo gua pulang malem gini, selalu ada gavin yang nanyain 'darimana'. Sekarang? Cuma ada keheningan di kamar ini.

Tapi gua harus inget kata mama. Gavin ada disini, melihat, memperhatikan gua.

Setelah bersih-bersih gua memutuskan untuk tiduran di kasur.

ALINEA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang