💨33- modus

815 34 4
                                    

"Biar bisa di lap-in terus sama lo."

Dasar modus.

"Yee lap sendiri nih." Ucap gua.

"Kan lagi nyetir." Jawab gavin.

"Lo mimisan kaya gini terus pasti ada apa-apa nya vin. Tapi masa kata dokter lo ga kenapa-kenapa ya." Bingung gua yang masih mengelap hidung gavin.

" Idung gua terlalu mancung lin haha." Tawa gavin.

"Mancungan gua vin anjir hahaha."

Baru banget gua sama gavin bercanda gini. Walaupun receh.

"Assalamualaikum." Ucap gua dan gavin yang baru masuk rumah.

"Waalaikumsalam." Jawab mamih yang lagi santai di ruang TV sambil memakan cemilan.

Tumben banget mamih santai banget gini.

"Ga bareng bang rei lin?." Tanya mamih.

"Engga mih. Kemarin juga abang nginep di rumah bang paris belom pulang ke rumah sampe sekarang." Jawab gua.

"Ohhgitu yaudah gapapa, abang mu lagi butuh ketenangan." Ucap mamih.

Ketenangan? Abang kenapa?

"Yaudah mih alin sama gavin ke kamar ya." Ucap gua.

"Iya."

Sebagai adik yang baik terhadap abang nya. Akhirnya gua memutuskan untuk menelpon abang.

Daripada gua penasaran kan, kebetulan juga gavin lagi mandi.

"Hallo bang? Ga pulang kau?"

"Engga. Kenapa?."

"Bang lo kenapa? Kata mamih lo butuh ketengan. Maksudnya apa?"

"Gapapa, lo sama gavin gapapa kan? Baik-baik aja kan?"

"Iya bang gapapa, kenapa bang ko tiba-tiba nanyain gua sama gavin."

"Gapapa, yaudah lo jaga diri ya."

"Bang? Bang" ucap gua di telepon tapi ternyata teleponnya udah mati.

Gavin keluar dari kamar mandi.

"Vin,, sini deh. Tadi gua telepon abang, masa abang aneh banget." Suruh gua ke gavin mendekat gua yang duduk di pinggir ranjang.

"Aneh? Aneh kenapa?" Heran gavin.

"Masa dia tiba-tiba nanyain kita. Kaya khawatir gitu. Tumben banget kan." Heran gua juga.

"Ya engga aneh lah. Dia abang lo pantes nanyain keadan lo." Ujar gavin.

"Iya si, yaudahlah mandi dulu gua." Ucap gua seraya mengambil handuk dan memasuki kamar mandi.

Gua kalo mandi ga pernah lama-lama. Sewajarnya aja ga kaya cewe-cewe yang lain. Harus berendem di bathup berjam jam, keriput dah kulit lo.

Setelah mandi dan memakai baju gua keluar dari kamar mandi seraya menaruh handuk di tempatnya dan langsung tiduran di kasur.

"Ga solat?" Tanya gavin.

"Engga gavin kan daritadi pagi gua udah dapet. Pasti besok sembilangen lagi." Ucap gua.

"Kan tadi udah sembilangen?" Heran gavin.

"Ya kan gua dapet nya ga sehari dua hari anjir." Kesal gua.

Sabar alin sabar.

"Minum obat udah belum?" Tanya gua.

"Udah tadi, lo juga minum obat punya gua deh." Tawar gavin.

ALINEA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang