Dari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage:
Alwin Eljas Hakkinen, berdarah setengah Finlandia, pendiri salah satu gaming company terbaik di dunia, kehilangan kepercayaan terhadap cinta setelah kekasihnya menikah dengan kembarannya...
Selanjutnya kalian bisa mengikuti cerita Ayah Untuk Mara dalam bentuk buku. Alhamdulillah cerita ini telah diterbitkan oleh Elex Media dengan judul THE GAME OF LOVE. Dan bisa dibeli di seluruh toko buku terdekat kalian. E-book tersedia di Google Play, Scoop, Gramediacom dan retailer Elex Media lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini bukan bermaksud menggantung kalian karena mem-posting cerita yang tak selesai. Hingga bulan Maret tahun ini, aku nggak ada niat sama sekali untuk menerbitkan. Tetapi pintu kesempatan terbuka untukku. Ketika aku dan editor dari Elex Media membahas mengenai layout dan cover baru buku pertamaku, My Bittersweet Marriage, beliau bertanya padaku apakah aku memiliki naskah yang telah selesai dan bisa dipertimbangkan untuk diterbitkan. Nggak ada naskah yang selesai di tanganku pada saat itu, pada awal bulan Maret. Naskah Ayah Untuk Mara baru 75% kutulis. Tetapi karena aku nggak ingin menyiakan kesempatan baik untuk menerbitkan buku bersama mereka, aku meminta waktu untuk menyelesaikan naskah tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga sampai empat hari kemudian, aku mengirimkan naskah tersebut kepada editor. Aku nggak berpikir macam-macam, karena biasanya perlu waktu beberapa bulan bagi editor untuk membaca naskah lantas memutuskan akan menerbitkan atau mengembalikan. Setelah naskah terkirim, tugasku sudah selesai. Tinggal Tuhan yang mengurus sisanya.
Ternyata, di luar dugaanku, naskah Ayah Untuk Mara punya rezeki yang lebih baik daripada buku-bukuku sebelumnya. Hanya berselang tiga minggu, aku menerima file dari editor. Beliau mengatakan niat awalnya hanya membaca saja, tetapi karena keterusan menikmati, jadinya sekalian diberi catatan di beberapa bagian untuk kuperbaiki. Aku tahu apa artinya ini. Naskahku disetujui untuk diterbitkan.
Judul yang kami sepakati untuk buku ini adalah The Game of Love. Sebab judul Ayah Untuk Mara dinilai terlalu berat. Nanti orang tak menengok di toko buku sebab mengira ini adalah cerita pernikahan yang rumit dan membuat orang enggan mengikuti. Padahal Alwin dan Edna kan pasangan yang menyenangkan hahaha. Ributnya mudah dipahami. Orang bilang kalau laki-laki dan perempuan ribut terus, tandanya mereka menyukai satu sama lain. Kalau nggak ribut kangen. Dan batas antara benci dan cinta itu ... nggak ada.
Setelah semua proses terlalui, dijadwalkan The Game of Love akan terbit pada bulan Juni. Menjawab pertanyaan banyak orang apakah aku akan melanjutkan di Wattpad, aku belum bertanya kepada editor. Karena aku sama sekali nggak menyebut bahwa cerita ini kuunggah di sini. Bagaimana nanti baiknya, aku akan memberitahukan di kemudian hari. Sementara itu, selama buku belum terbit, aku tetap akan mengunggahnya di sini. Dan mengusahakan izin untuk lanjut update.
Aku beritahukan sekarang mengenai kabar ini supaya teman-teman bisa nabung THR-nya barang 70 atau 80 ribu untuk mendapatkan buku ini pada bulan Juli nanti. Buku ini wajib kalian miliki. Kalau kalian melihat gimana ributnya Edna dan Alwin di awal, tentu kalian bisa mengantisipasi bagaimana jadinya kalau dua orang ini jatuh cinta. Pasti habis-habisan, karena passion-nya begitu kuat dalam ribut-ribut.
Dannnnnnn .... buku ini lebih dewasa dibandingkan My Bittersweet Marriage dan When Love Is Not Enough. Aku menceritakan malam pengantin Edna dan Alwin dan bulan madu mereka dengan jelas. Saat menulisnya saja aku berhenti berkali-kali karena aku sulit menahan diriku untuk nggak vulgar dalam melukiskan setiap adegannya. Supaya cerita ini tetap berkelas dan elegan. Juga aku tersipu-sipu gara Alwin kurang ajar banget deh mesranya memperlakukan Edna. Karena malam pengantin dan malam-malam lain yang indah bukan fokus buku ini, melainkan salah satu bagian penting. Masih ada bagian lain yang tak kalah penting yang harus kubahas: Mara, keluarga, cinta, kesempatan, kehilangan, dan beberapa lagi.
So, nanti akan tetap dipasang tulisan 18+ pada buku ini. Kalau ternyata kalian belum 18 tahun dan membaca, itu tanggung jawab moral kalian masing-masing. Saya sudah bilang buku ini dewasa dari berbagai sisi: pemikiran, wawasan, hubungan laki-laki dan perempuan, dan sebagainya. Kalau saranku, patuhi saran umur pada sampul buku. Tidak perlu menjadi 'tua' terlalu cepat. Aku saja pingin balik 16 tahun lagi hahaha.
See you in the next story: pssst... it will be Alesha Hakkinen's story.
