Senin pagi, Na Jaemin sudah siap untuk berangkat ke kampus. Ia hanya tinggal menentukan parfum apa yang harus dipakainya hari ini. Fininsh Snow atau Ice Aurora?
"Hari ini Fininsh Snow saja." gumam lelaki manis itu sambil mencium aroma parfum yang menjadi pilihannya. Aromanya mirip dengan parfum yang ia berikan pada Jeno tempo hari. Cool dan plain.
Sebenarnya, Jaemin baru mencium aromanya dua kali, jadi ia tidak terlalu mengingatnya. Karena itu, rasanya Jaemin ingin mencium aroma itu lagi.
Akhirnya, ia mengirimkan pesan yang meminta agar Jeno datang ke kampus dengan memakai parfum pemberiannya. Setelahnya, ia merasa takut jika lelaki tampan itu berpikir bahwa dirinya aneh. Walaupun mereka sudah lebih akrab, tetapi bagaimana jika Jeno menganggapnya sok akrab? Tidak tahu diri, ingin dekat dengannya. Bagaimana jika Jeno menatapnya rendah seperti ini?
Jaemin akan sangat sakit hati.
"Tidak. Pasti tidak apa-apa. Bukankah kita adalah teman?" gumam Jaemin dengan pipi bersemu, mengingat kedekatannya dengan Jeno tempo hari.
🔃
Jeno terbangun karena ponselnya berbunyi. Ia melihat nama si penelepon sebelum menekan tombol hijau dan mengangkat ponselnya ke telinga.
"Mengapa kakak tidak melihat chat-ku? Kebiasaan! Membuat kesal saja!"
"Kau mencari mati? Ini masih pagi dan kau sudah—"
"Dasar. Karena tinggal sendiri, kau menjadi pemalas? Apakah kau masih ingin tidur? Pokoknya, mengapa kau keluar dari rumah? Apa alasannya? Mengapa kakak bertengkar dengan ayah?" Sungkyung menyerbunya dengan berbagai pertanyaan.
"Aku tidak ingin membicarakannya sekarang."
"Kau memiliki kekasih?! Benar?! Bagus! Kau—"
"Sudah dulu. Aku harus pergi ke kampus." Jeno memotong perkataan adiknya, kemudian memutuskan sambungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] my id is gangnam beauty | nomin
Fanfiction❝ᴍᴀᴀꜰ, jaemin! aku benar-benar tidak bisa bersamamu!❞ ❝eh? maksud kakak?❞ ❝kau... terlalu jelek.❞ ➠remake webtoon "i am gangnam beauty" ⚠️CERITA INI DIKHUSUSKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG BISA MEMBEDAKAN MANA REAL LIFE DAN MANA FIKSI. JIKA TIDAK, LEBIH...