[✓] my id is gangnam beauty | nomin

Spin-off #3

Siang itu ponsel Jaemin yang diletakkan di atas nakas berdering. Ia mengangkatnya dengan mata yang masih terpejam, "Halo?"

"Masih tidur? Kau belum membaca pesanku."

Mata Jaemin langsung terbuka ketika mendengar suara kekasihnya di seberang sana. Ia mendudukkan dirinya dengan cepat sambil memegangi kepalanya, "Maaf, aku terlambat bangun! Harusnya aku bangun pukul dua belas, tetapi sekarang sudah pukul satu!"

"Kau tidak terlambat. Kita berjanji pukul dua. Masih ada satu jam lagi."

"Tidak ada waktu banyak untuk berdandan dan segala macamnya! Aku akan bersiap-siap sekarang!"

"Tenang sa-" Jeno tidak sempat menyelesaikan perkataannya karena Jaemin sudah memutuskan panggilan secara sepihak.

🌺

Jaemin sudah siap dengan kaus putih besar dan jaket denim yang membalut tubuhnya. Ia berjalan dengan terburu-buru dan menghentikan langkahnya ketika tidak sengaja melihat pantulan dirinya di kaca sebuah toko. Ia merasa bodoh karena lupa memoles bibirnya sehingga ia tampak pucat.

Tiba-tiba saja seseorang memegang lengannya. Jeno muncul dari belakangnya dengan turtle neck berwarna abu-abu, coat cokelat, dan tas selempang hitam.

"Jaemin."

Lelaki manis itu menjerit dan mengeluarkan peralatan dandannya dari tas dengan cepat, "Tunggu! Jangan lihat! Aku belum selesai berdandan!"

Tanpa Jaemin ketahui, Jeno menatapnya dengan tatapan heran.

🌺

"Memangnya kau butuh waktu berapa lama untuk berdandan?" tanya Jeno ketika mereka sudah duduk berhadapan di sebuah restoran.

"Paling cepat tiga puluh menit." jawab Jaemin setelah mengalihkan pandangan dari buku menu.

"Paling cepat?" tanya Jeno sembari melihat-lihat peralatan make up Jaemin yang diletakkan di dalam sebuah pouch, "Warm tone coral. Apa yang dimaksud dengan warm tone?"

"Warm tone? Itu adalah salah satu warna kulit. Ada warm tone dan ada juga cool tone. Aku mungkin karena warm tone musim gugur, jadi coral akan cocok."

"Begitukah? Bagaimana denganku?"

"Kau? Kulitmu putih, mungkin cool tone?" Sebenarnya warna kulit dan personal color tidak ada hubungannya. Jaemin salah mengerti.

"Warna apa yang cocok denganku?"

Jaemin tampak berpikir, "Untuk apa kau memakai lipstik?!"

"Aku tidak mengatakan ingin memakainya. Lalu, kau sendiri? Mengapa kau memakainya?"

Jaemin memegangi bibirnya, "Jika aku tidak pakai, rasanya aneh."

Jeno tidak menjawab sehingga Jaemin mengalihkan pembicaraan, "Kau ingin memesan apa?"

🌺

"Soal berjalan-jalan dan menginap itu..."

"Ya?" tanya Jaemin ketika Jeno membahas hal itu di jalan menuju apartemen Jaemin.

"Jika hanya berjalan-jalan..."

Jaemin berdengung agar Jeno melanjutkan ucapannya.

"Maksudku jika kau keberatan melakukan hal yang lain..."

"Apa?"

"Jika memang seperti itu, kita berjalan-jalan biasa saja."

"Bukan seperti itu! Kau jangan salah paham! Aku benar-benar ingin melakukannya!" jawab Jaemin cepat.

"Tidak masalah. Aku benar-benar tidak apa-apa." kata Jeno.

Malam itu, Jaemin terduduk di toiletnya sembari memegangi kepala. Sepertinya Jeno benar-benar salah paham, padahal Jaemin tidak seperti yang dipikirkan oleh Jeno.

Jaemin bangkit dan memasang headband berbentuk kelinci sebelum mencuci mukanya dan lagi-lagi ia mengeluh di depan cermin, "Aduh, bagaimana ini?"

🌺

Untuk riddle kemarin, yang jawab kalau itu bukan Jeno karena semua orang di sana mirip sudah benar kok. Jadi, si Jaemin bisa-bisa diperkosa dan tidak ada yang melindungi, tidak ada orang yang membuat nyaman lagi di tempat itu, dan tidak ada yang akan menunjukkan jalan pulang karena Jeno sudah dibunuh. Terbukti dari kata-kata "Tenang saja. Aku berhasil membunuhNYA." bukan membunuh MEREKA.

Tetapi, ada satu jawaban lain yang keren, jelas, masuk akal, dan sukses membuat saya merinding.

Saya suka punya readers pintar. Entah itu yang berhasil jawab dengan benar atau pun yang menemukan alternatif jawaban lain yang masuk akal seperti ini.

🦄nanapoo