39. Pertanda Mencurigakan

8.9K 1.6K 115
                                    

"Bagaimana tempat tinggalnya? Nyaman?" tanya Yoona pada putranya di telepon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana tempat tinggalnya? Nyaman?" tanya Yoona pada putranya di telepon.

"Justru terlalu bagus."

"Apakah ada yang tidak nyaman?"

"Tidak ada."

Setelahnya, pasangan ibu dan anak itu terdiam dalam suasana canggung.

"Apakah ada yang sedang kau pikirkan akhir-akhir ini?" Yoona sebagai orang tua memilih untuk mencari bahan pembicaraan karena tahu bahwa putranya kurang berbakat dalam melakukan hal seperti itu, "Sepertinya ada. Jangan-jangan ada orang yang kau suka?"

"Itu... Tidak."

"Kau ternyata tidak bisa berbohong. Apa masalahnya? Ia tidak menyukaimu? Waktu aku seusia dirimu, aku bisa mendekati orang yang kusuka dalam tiga puluh detik."

"Bagaimana caranya?" tanya Jeno setelah terdiam selama beberapa detik.

"Hanya ada satu cara untuk membuat orang suka padamu." Jeno menunggu lanjutan dari perkataan ibunya dengan gugup, "Kau hanya perlu menjadi seleranya. Jika kau memang merupakan selera orang itu, kau akan langsung mendapatkannya walaupun kau baru mendekatinya sekali, tetapi jika bukan, didekati serarus kali juga tidak akan bisa, jadi menyerah saja."

"Nasihatnya membantu sekali." jawab Jeno yang membuat Yoona tertawa.

🤨

"Hai! Sepertinya kita selalu kebetulam bertemu." Minhyung mendekati Tzuyu yang sedang menghisap rokoknya.

"Iya." jawab Tzuyu.

"Terima kasih karena kemarin kau telah bercerita tentang Jaemin." Minhyung turut menghisap rokoknya.

"Ya?"

"Iya, aku serius." Senior itu mengalihkan pandangannya dari Tzuyu, "Tzuyu, kau dekat dengan Jaemin, bukan?"

"Apa?! Jika kau akan meminta tolong padaku supaya bisa menjadi kekasih Jaemin, aku akan menolak!"

"Apa?" Minhyung kebingungan, "Itu aku akan melakukannya sendiri."

Tzuyu tampak sedikit malu, "Maaf."

"Aku hanya ingin bertanya. Sebagai temannya, apakah kau tidak berpikir bahwa Jaemin cantik?"

"Jaemin?" Tzuyu berpikir sejenak sebelum menjawab, "Menurutku ia cantik, tinggi, dan pintar berdandan. Sebenarnya tergantung selera, tetapi menurutku seperti itu."

"Menurutku juga seperti itu, tetapi Jaemin sepertinya sama sekali tidak sadar jika ia menarik." Minhyung menyandarkan kepala ke tiang yang ada di belakangnya dan Tzuyu mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya, "Aku tidak tahu seperti apa ia dulu, bahkan sebenarnya aku tidak terlalu peduli, tetapi aku berharap sekarang ia bisa menyadari kecantikannya. Apakah aku masih kurang mengenal Jaemin?"

[✓] my id is gangnam beauty | nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang