3 AM -Kim Yohan

💌一ventidue

Kim Yohan

| flo, keluar yuk

gue udah di luar kok |

| hah? luar mana?

luar kamar |

| HAHAHA

lucunya dimana |

| dimana ya?

| coba keluar rumah dulu, nanti aku tunjukkin lucunya dimana

-_- |

| ayo dong flo

nggak ya nggak |

| aku udah ganteng nih, masa gamau keluar?

emang lo kapan jeleknya? [delete] |

nggak usah sok ganteng |

| serius flo

bentar, gue mual |

| hehe :)

| AYO DONG

| AKU UDAH DI DEPAN GERBANG RUMAH KAMU

gimana ya |

| send a voice note
(FLORA.....) 1 Minute

iya dah iya |

Flora langsung berdiri dari sofa dan merapikan rambutnya sebelum keluar menemui Yohan.

"Ngapain lo?" Tanya Flora setelah membuka pagar.

"Mau ketemu Tante Krystal." Jawab Yohan.

"Ngapain?"

"YA MAU KETEMU KAMU LAH, MASA KETEMU TANTE-TANTE??"

"Lo ngatain mama gue?"

"Salah mulu ya aku."

"Cepet, mau ngapa?"

"Jalan yuk." Ajak Yohan.

"Gue dari ruang tengah sampai sini juga jalan. Lo dari rumah lo ke rumah gue juga udah jalan. Ngapain masih ngajak jalan?"

"Ah一jalan pakai mobil maksudku."

"Yang jelas makannya.."

Yohan langsung menggandeng tangan Flora dan mengajak Flora masuk ke mobil yang sudah ia parkir di sebelah rumah Flora.

"Kamu hard to get banget ya, Flo? Bikin aku tambah semangat buat dapetin kamu."

💌💌

"Uang lo semua?" Tanya Flora.

"Ya iyalah, masa hasil ngepet." Jawab Yohan santai.

Flora antara percaya dan tidak percaya dengan Yohan. Dia baru saja mengeluarkan uang yang bisa dibilang "tidak kecil" untuk membelikan hadiah mamanya.

"Bagus kan?" Kata Yohan sambil menunjukkan tas yang ia beli kepada Flora.

Flora mengangguk. "Selera lo bagus." Pujinya.

"Hehe, gimana? Udah nemu reason to love Kim Yohan belum?" Tanya Yohan.

Flora mengerutkan dahinya.

"Ck一Flo, anak cowok yang sayang dan menghargai mamanya pasti menghargai perempuan lain juga. Definisi aku banget nggak tuh??"

Flora mengiyakan saja. Toh一selama ini Yohan juga nggak pernah dengan 'sengaja' menyakiti Flora atau semacamnya.

"Iya, terserah lo deh." Jawab Flora.

"Nah, udah ketemu 1 alasan kan. Masih mau ngeraguin perasaanku?" Tanya Yohan.

"Hah, apasih lo?"

"Ya kamu pikir aja, aku deketin kamu emangnya buat mainan doang? Enggak kan?"

Flora hanya diam tanpa menatap Yohan.

"Aku emang belum pernah secara terus terang nyatain perasaanku ke kamu. Tapi, secara tersirat gini aja kamu udah ngerti kan?"

Entah perasaan Flora saja atau tidak, Yohan terlihat lebih serius dari biasanya.

"Gue laper Yo, makan yuk?" Ajak Flora sekaligus mengalihkan pembicaraan