💌ㅡventisei

3.2K 617 29
                                    

"Dramanya bagus. Coba ikut casting deh, Flo." Puji Yohan setelah sampai di depan rumah Flora.

"Thank me later, Yo."

"Tapi lebih bagus lagi kalau gak drama sih."

"Hah? Gimana?"

"Gapapa, hehe. Aku boleh mampir rumahmu bentar nggak?" Tanya Yohan.

"Mau ngapain? Nggak enak kalau dilihatin tetangga berdua doang di rumah. Apalagi lo anak Pak RT, reputasinya besar." Tolak Flora.

"Nah, karena aku anaknya Pak RT nggak bakal ada yang mikir aneh-aneh."

"Bawa-bawa aja terus pangkat bapak lo!"

"Duh, bukan gitu. Boleh nggak nih?"

"Emang mau ngapa sih?"

"Mau dijawab jujur apa bohong?" Goda Yohan sambil menaik-turunkan alisnya.

"Ambigu lo."

"Hehe, nggak aneh-aneh kok. Pingin pdkt doang sama kamu."

"Halah." Balas Flora kemudian mendahului Yohan masuk. Namun akhirnya mengijinkan Yohan mampir ke rumahnya juga.


💌💌

"Tuh kan, lucu banget kamu waktu masih kecil." Kata Yohan yang tidak sengaja melihat foto Flora di ruang tamu.

"Emang sekarang gue udah nggak lucu?"

"Ya masih lucu sih, tapi galak."

"Bukan galak. Ini tuh salah satu cara jaga diri biar nggak dideketin cowok-cowok aneh, kayak lo misalnya."

"Aku mah cowok baik-baik, Flo."

"Haha.." Flora tertawa sarkas.

"Mau minum apa?" Tawar Flora.

"Apa aja deh. Thai tea ada nggak?" Kata Yohan sambil duduk di sofa ruang tamu.

"Ada."

"Serius?"

"Di minimarket depan perumahan ada. BANYAK MAUNYA LO JADI TAMU!" Kata Flora kemudian mengambil bantal di sebelah Yohan dan berniat memukulkannya kepada Yohan, namun—

brukk..

Yohan justru menarik bantal itu sehingga tangan Flora ikut tertarik dan posisi sekarang Flora berada di atas Yohan.


Flora merasa blank dan hanya menatap Yohan terkejut.

"Flo, nggak mau berdiri? Kamu berat juga ya.." Kata Yohan yang menunjukkan ekspresi canggungnya.

Flora yang sadar langsung berdiri dan meninggalkan Yohan.

"Ehm—gue ambilin minum dulu ya."

Yohan hanya tertawa melihat Flora yang salah tingkah.

3 AM -Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang