Setelah kejadian di hari itu, Flora selalu menghindar dari Yohan.Bukan masalah apa-apa. Hanya saja, rasanya tidak baik bagi jantung Flora jika ia terus-terusan bertemu Yohan. Setiap melihat Yohan, yang terbayang adalah wajah tampan Yohan yang saat itu hanya beberapa senti dari wajahnya.
Flora bisa gila.
"Ganteng...banget...G—gue..."
"HEH? KEMASUKAN APA LO? INI FLORA YANG GUE KENAL BUKAN SIH??" Sahut Gweny yang rasanya aneh melihat tingkah Flora barusan.
"Gue beneran suka sama Yohan deh, Gwen. Gue nggak pernah segila ini. Tiap ngelamun dikit aja, langsung kepikiran Yohan. Kayaknya otak gue kalau dibedah isinya Yohan doang deh, hati gue juga." Oceh Flora.
Gweny langsung memukul lengan Flora.
"AH SAKIT BEGO!" Teriak Flora yang tidak terima.
"Yaudah kalau sakit, berarti masih waras."
"Lo kata gue gila?"
"Flo, nggak sadar ya? Yang barusan lo omongin tu bukan Flora banget. Flora biasanya dingin, tiba-tiba.. lo kayak belum pernah jatuh cinta—HAHA NGAKAK HARUSNYA GUE REKAM."
"Berisik lo. Gue udah pernah jatuh cinta, ngejek banget lo."
"Berapa kali??"
"Sekali sih, sama Kak Jinhyuk. Tapi beda rasanya."
"Soalnya Kak Jinhyuk lebih tua dari lo. Emang ya, pacaran sama yang lebih tua dibandingin pacaran sama yang seumuran mah, enakan sama yang lebih tua."
"Tapi kalau jodoh gue emang sama yang seumuran gimana? Yohan misalnya.."
"Ah, halu mulu lo! Minta kepastian dulu sana, baru ngarep."
"Lah, iya juga ya.. Kenapa kesannya jadi kayak gue yang ngejar-ngejar Yohan?" Tanya Flora yang bingung pada dirinya sendiri.
ddrtt..
"EH YOHAN!" Teriak Flora langsung membuka hpnya, tapi sekedar membaca pesan Yohan dari notifikasi.
Kim Yohan
| halo masih hidup nggak??
| kok nggak pernah bales chat ku sekarang :(
| aku mampir ke rumah pasti sepi
| pulang sekolah aku tunggu di depan gerbang juga nggak pernah ketemu
💌💌
Yohan akhir-akhir ini merasa aneh. Flora tiba-tiba saja menghilang. Biasanya hanya menghilang di chat, kemudian Yohan masih bisa menemuinya di sekolah atau mungkin di rumah. Tapi hampir seminggu ini Yohan benar-benar tidak mendengar informasi apapun tentang Flora.
Apa Flora marah padanya?
Tapi, perasaan Yohan tidak melakukan kesalahan apapun.
"Menurut lo, mungkin gak Flora marah sama gue?" Tanya Yohan kepada Junho yang kebetulan sedang main di rumahnya.
"Ya mungkin keganggu sama sifat lo, kak? Lo kan nyebelin banget. Gue yang cowok aja gak tahan, apalagi cewek." Jawab Junho cuek sambil bermain pes milik Yohan.
"Anjir. Kalau keganggu mah mungkin awal-awal doang, tapi sekarang gue yakin kok dia sebenernya udah luluh sama gue. Cara dia memperlakukan gue pas awal kenal sama sekarang beda banget."
"Haha, gr parah lo."
"FAKTA ANJIR!" Protes Yohan tidak terima.
"Yaudah, dia lagi menyesali pilihannya karena luluh sama lo kali??"
"BODO AMAT JUN, BODO! KESEL GUE CURHAT SAMA LO!"
"HAHA—Maaf, bercanda doang."
Junho kemudian mematikan pesnya dan beralih duduk di sebelah Yohan yang sedang uring-uringan sambil memakan camilan.
"Lo mungkin ngelakuin hal yang bikin dia gak nyaman sama lo?" Tanya Junho.
Yohan berusaha mengingat-ingat kejadian tempo hari.
"Nggak ada deh." Jawab Yohan.
"Yakin?"
"Hng—gue gak inget sih. Eh tapi, lo udah gue ceritain masalah Yena kan?"
Junho mengangguk.
"Apa dia sebenernya cemburu ya?" Tanya Yohan.
"Tapi Flora kan udah paham posisinya, dia juga pura-pura jadi cewek lo kan?"
"Ah iya bener juga, kenapa sih gue goblok banget masalah ginian.."
"Yakin deh, pasti lo punya kesalahan yang gak lo sadari."
"Apa karena gue terlalu tampan ya, Jun?"
Junho menyerah. Rasanya mengesalkan sekali berbincang-bincang dengan orang yang salah.
💌💌
congratulations for your debut Kim Yohan🎉
our center, let's hit it big🔥
X1 let's hit it big🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
3 AM -Kim Yohan
Fiksi Penggemar❝I'm falling in love with you when the sun tries to rise at 3AM.❞ #2 in Yohan [[300419]]