"Malam, tante." Sapa Yohan setelah mereka sampai di rumah Flora.
"Eh, malam Yohan. Wah, kok repot-repot bawain belajaan Flora sih?" Kata Krystal setelah melihat Yohan masuk ke rumah dengan membawa dua plastic bag sedangkan Flora tidak membawa apapun.
"Ya mumpung ada yang bisa disuruh, kenapa enggak." Sahut Flora.
"Heh, gak sopan!" Kata Krystal kemudian mengambil plastik yang dibawa Yohan. "Makasih ya, Yohan. Maafin Flora, emang kadang nggak tau diri itu anaknya. Oh iya, tante baru mau masak ini. Tunggu bentar gapapa ya, sekalian makan malam bareng?" Tawar Krystal.
"Hehe, boleh deh tante. Mau Yohan bantuin nggak?"
"Nggak! Nggak usah, ma. Yang ada dia ngerecokin." Sahut Flora lagi.
"Ah, bilang aja kamu mau berduaan dulu sama aku kan?" Goda Yohan.
Flora geleng-geleng. Sempat-sempatnya ia menggoda Flora di depan mamanya.
"Hahaha—kalian nih temen atau.. Udah jadian ceritanya?" Goda Krystal balik.
"Udah dong, tan." Jawab Yohan sambil tersenyum menunjukkan gigi kelincinya.
Flora rasanya ingin protes. Tapi.. Dia memang sudah resmi jadian dengan Yohan kan? Jadian dengan sangat singkat dan tidak spesial.
"Yang sabar ya ngadepin Flora. Yaudah, tante masak dulu." Kata Krystal kemudian meninggalkan Flora dan Yohan di ruang tamu.
"Ih, apa-apaan sih lo kok bilang mama segala? Gue kan malu." Ujar Flora.
"Loh, punya malu juga?" Ejek Yohan.
"Mau gue pukul lagi?!"
"Enggak enggak.."
Suasana mendadak hening. Flora masih terbenam dalam pikirannya sendiri.
Serius?
Mereka udah jadian?
"Yo?" Panggil Flora.
"Kenapa?"
"Kita tuh.. jadian beneran apa gimana sih?"
"HAH? HAHA—YA BENERAN LAH??" Respon Yohan.
"Tapi kok—"
"Gak romantis ya, Flo? Maaf deh—aku emang bukan cowok kayak gitu. Aku pikir, selagi ada kesempatan kenapa enggak?" Jawab Yohan dengan raut wajah bersalah.
"Kesempatan dalam kesempitan kali."
Yohan mengubah posisinya. Ia duduk menghadap Flora dan meraih kedua tangan Flora.
"Flo, I'm sorry I can't be a nice guy like what you've expected. I love you, and I want you to see the real me. Sometimes, I may sound cringe, and that's make you think I just a man full of jokes. But, trust me—when I say I love you, I really mean it." Jelas Yohan.
Flora hanya diam menatap Yohan.
Sungguh, untuk pertama kalinya Flora melihat sisi Yohan yang..
Romantis?
Romantis dengan caranya. Tenang dan membuat Flora nyaman.
