Empat tahun lalu, May Sumarno harus berjuang melawan penyakit leukimia atau kanker darah yang dideritanya. Keinginannya untuk sembuh sangat besar, namun kanker yang sudah menjalar ke pusat otak, membuat Mau tak mampu bertahan. Ia pun menghadap Sang Pencipta di usia cukup muda, 37 tahun. Seperti apa ceritanya?
Deny Iskandar, Bekasi
Sebagai seorang pegawai bank swasta, May Sumarno dikenal ramah dengan rekan-rekannya. Pria yang baru dikaruniai anak satu hasil pernikahannya dengan Mimi Jamela tersebut, pergi dengan meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Dia meninggal pada Desember 2016 lalu, setelah menderita penyakit leukimia. Penyakit mematikan itu sudah dideritanya selama dua tahun. Sejumlah rumah sakit pun tak luput menjadi kunjungannya untuk bisa menyembuhkan penyakit tersebut.
Sekitar tahun 2014 lalu, May Sumarno masih bertanya-tanya dengan penyakit yang dideritanya. Sebab, meski sudah banyak melakukan pengobatan, tetapi kondisinya semakin memburuk. Dia pun memilih mendatangi RS Budi Lestari, Kalimalang, Kota Bekasi. Di situ, Sumarno meminta pihak medis untuk bisa mengidentifikasi penyakit tersebut.
Sebab, penyakit yang awalnya hanya demam, hingga nyeri di tulang ekor itu tak kunjung sembuh. Dan setelah dilakukan diagnosa, pihak dokter rumah sakit menyimpulkan Sumarno menderita kanker Leukimia. Terkejut bukan kepalang, bersama pihak keluarga, Somarno masih belum puas menerima hasil diagnosa itu.
Hingga akhirnya, Sumarno memilih berobat ke RS Mitra Bekasi Barat. Kedatangan Sumarno semata-mata untuk meminta kepastian jenis penyakit yang dideritanya. Lagi-lagi, pihak dokter di rumah sakit itu kembali memvonis, Sumarno menderita kanker leukimia. "Kakak saya kemudian dirawat di RS itu hampir satu pekan," kata adik Sumarno, Indra Gandhi
Namun, sepekan dirawat, kata Indra, pihak rumah sakit menyarankan untuk membawa Sumarno ke RS Darmais Jakarta. Setelah sampai di RS Darmais, kata Indra, kakanya Sumarno langsung dilarikan ke Intalasi Gawat Darurat (IGD).
Disitu, Sumarno masih harus berjuang. Dia menjalani sejumlah kemoterapi agar penyakit yang dideritanya bisa segera sembuh. Namun, berhari-hari harapan itu susut. Kondisi Sumarno belum pulih. Malah tekanan darahnya rendah. "Kalau berobat sangat banyak sekali darah yang harus diberikan ke kakak saya," papar Indra.
Hingga akhirnya, Sumarno sudah kehilangan sadar. Matanya sudah tidak bisa melihat. Dan tubuhnya tidak bisa digerakan kembali. Indra mengaku, sempat membisikan telinga sang kakak. "Saya bisikan ke kakak saya, kalau keluarga ikhlas. Disitu juga kakak saya tiada," ucapnya sedih.
Indra mengatakan, selama hidup sang kakak dikenal suka dengan makan. Dia pun kerap menghabiskan makanan apa saja yang disajikan. Dari situ, penyakit yang tidak pernah disangka-sangka datang, akhirnya diderita Sumarno. "Kakak saya memang suka makan apa saja. Dia tidak pernah membedakan makanan," paparnya.
Sumarno merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Ia tinggal di Jalan Bintara IX, Bekasi Barat Kota Bekasi. Almarhum meninggalkan seorang anak yang masih berusia satu tahun.
Seperti yang diketahui, penyakit Leukimia adalah kanker jaringan pembentuk darah, termasuk tulang sumsum. Leukimia yang cepat berkembang dapat menyebabkan gejala yang termasuk kelelahan, penurunan berat badan, sering infeksi, dan mudah berdarah atau memar. Untuk leukemia agresif, pengobatan termasuk kemoterapi yang kadang-kadang diikuti dengan radiasi dan transplantasi sel induk
Sebagai perwakilan keluarga, Indra berharap pemerintah memberikan perhatian khusus bagi penderita penyakit kanker, khsusunya kanker darah. Mereka seharusnya memang dibebaskan dari segala bentuk biaya pengobatan, dan disediakan rumah sakit khusus yang memiliki peralatan tercanggih dengan tenaga medis dan dokter spesialis terbaik. "Karena, seorang penderita kanker sudah sangat menderita dengan penyakitnya, sehingga tidak sepatutnya ditambah lagi dengan memikirkan beban berupa biaya pengobatan," tandasnya.(*)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Go Away Cancer
Kısa Hikayekumpulan kisah, cerita, pengalaman penderita kanker saat penyakit itu mulai menggerogoti tubuh mereka Di ambil dari kisah nyata Kisah ini Berasal Dari indonesia dan Luar negeri. Semoga Kisah ini bisa menginspirasi banyak orang tentang nikmat keseha...