8 - Nyaman

2.1K 229 11
                                    

Blanc Gris

"Lo aneh!" kata Lisa, "Disaat banyak cowok ngajak cewek jalan ke taman, lo malah ngajak gue ke air mancur balai kota."

Bambam yang mendengar keluhan Lisa hanya bisa tertawa sembari memarkirkan sepeda motornya. Seperti biasa, mereka berdua kalo Sabtu malam Minggu nggak bisa diam di rumah. Pasti ada aja cara yang mereka buat biar nggak bosen di malam ini. Kayak sekarang. Bambam dengan segala pikiran uniknya. Lisa nggak tahu apa yang cowok itu pikirkan hingga mengajaknya ke air mancur balai kota. Mungkinkah Bambam ingin bermain air seperti anak-anak kecil di tengah air mancur itu?

"Ke bungkul jauh, Lis. Entar yang ada nyokap lo ngomel ke gue, gara-gara pulang ke malaman."

Bo'ong. Mana ada Bungkul jauh? Kalau aja Bambam tadi dari arah Delta langsung belok kiri, kemudian jalan lurus terus, mereka bisa sampai ke Bungkul. Ya meskipun tetap aja Balai Kota lebih dekat.

Eh, bentar.

Kenapa Lisa jadi berharap ke Bambam gini?

Bambam mengajak Lisa duduk dibangku yang tersedia di sana. Cowok itu juga membawa sekantong kresek kecil berisi kacang tanah godhok yang mereka beli di pinggir jalan.

"Gue kasihan sama Yuju," kata Bambam memulai pembicaraan sambil memakan kacang godhoknya.

Lisa mengangguk. Dia juga ikutan makan kacang. Ya begini kalo mereka berdua jalan bareng, tanpa kehadiran Yuju. Duduk-duduk doang sambil makan cemilan dan diiringi obrolan ringan sampai tak kenal waktu.

"Mau gimana lagi, Bam? Om Siwon tegas banget kalo didik anaknya. Gue kadang ngeri kalo main ke rumah Yuju pas ada Om Siwon. Lo juga kan?"

"Hehehe... iya. Tapi orangnya baik. Kemarin lebaran gue dikasih dua ratus ribu," jawab Bambam.

Lisa langsung natap Bambam horor gitu. Terus nepuk lengan cowok itu pelan. "Gue juga dikasih dua ratus ribu, ya!"

"Jahat lo, Lis! Lo temanan sama Yuju cuma mandang hartanya Yuju, doang!" kata Bambam tiba-tiba. Tapi cuma bergurau gengs. Mereka juga nggak kalah kaya dari Yuju.

Lisa melotot tak percaya, kemudian menghadiahi Bambam dengan cubitan-cubitannya. "Aduh! Iya! Iya! Bercanda!" adu Bambam sambil menghindar dari serangan cubitan Lisa. Bener nyubitnya kecil, tapi sakit man. "Sakit, Lis!"

"Lo rese sih, Bam! Pantes nggak ada cewek yang mau sama lo!"

"Sapa bilang nggak ada?"

"Emang ada?" tanya Lisa sambil memainkan alisnya.

"Ada!" jawab Bambam.

"Sapa?" tanya Lisa penasaran. Karena setahu Lisa, Bambam nggak pernah dekat sama cewek lain. Selain dirinya dan Yuju.

Selain dirinya...

Selain dirinya...

"Lo kepo, ya?" goda Bambam saat melihat mata Lisa yang berbinar karena penasaran.

Lisa mengalihkan pendangannya begitu Bambam menatap tepat dimatanya. Melihat kendaraan yang lewat di depan mereka lebih baik menurut cewek itu. "Enggak! Gue cuma bingung aja. Tuh cewek kenapa bisa mau sama lo?" elak Lisa, "Padahal lo tuh rese, nyebelinnya minta ampun, nggak pernah bisa diajak serius..."

Blanc Gris | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang