12 - KAS

1.7K 207 10
                                    

Sebagai warga negara Indonesia, lo semua berkewajiban untuk membayar pajak. Gimana pembangunan Indonesia bisa maju, kalo warganya malas bayar bajak? Nah, seperti itulah gambaran untuk kelas ini. Membayar KAS itu juga menjadi HAL YANG WAJIB DILAKUKAN!

- Bendahara Tercantik kelas 11 IPA 2
Lenisa Sujeong Maharani

Blanc Gris

"Eh, Rose!" panggil Sujeong sambil jalan ke bangkunya Rose. Hari ini adalah hari Jumat. Dimana hari Jumat itu sebagai tanda hari terakhir sekolah ditiap Minggu. Nah, because hari ini adalah hari Jumat, Sujeong jadi sadar guys! Sadar kalo kelasnya ini udah mau  dua minggu memasuki KBM tapi belum ada kepastian tentang uang KAS. Nungguin kepastian itu capek, guys! Sujeong nggak kuat. Biar kalian saja.

Apalagi nunggu si doi peka! Duh, capeknya itu loh! Sampai bikin tensi naik.

Rose yang awalnya membaca novel langsung mendongakkan kepalanya. Melihat Sujeong dengan senyum ceria disaat siang mau menunjukkan batangnya. "Apa Jeong?"

"KAS kelas gimana? Kita belum nentuin harus bayar berapa tiap minggunya, loh! Padahal ini mau minggu kedua kita KBM," tanya Sujeong dengan raut wajah serius. Kalo masalah uang mah, Sujeong serius. Tapi sayangnya doi belum ngajak dia serius.

Nggak tahu kenapa di hari Jumat yang penuh berkah ini Sujeong justru merasa galau. Galau karena uang kas yang belum ada kepastian. Dan doi—stop disini aja guys!

Rose memejamkan matanya. Sebenarnya hari ini Rose males pikir apa-apa. Apalagi soal tugasnya perangkat kelas. Duh, capek! Kemarin aja dia ditelepon sama Jihyo. Sekertarisnya itu curhat soal Yugyeom yang nggak mau diajak kerja sama. Dan sekarang bendaharanya. Nggak sekalian apa, si Juned juga tanya ke dia soal tugasnya cowok itu! Masalahnya Juned sebagai ketua kelas malah santai-santai saja. Bu Hyoyeon lebih suka manggil dia daripada si Juned. Padahal dia disini cuma sebagai wakil. Dan menurutnya tugas wakil nggak seberat ini.

"Aduh, Jeong! Bukannya gue nggak mau bantu lo, but... gue juga lagi mikirin gimana caranya bikin Yugyeom sama Jihyo kerja sama. Lo tahukan, kemarin aja Bu Irene, alias guru BK yang cantiknya kebangetan itu, udah manggil gue berkali-kali gara-gara absensi kelas kita nggak pernah diambil sama Jihyo-Ugom," jelas Rose lelah, "Gini aja. Gue udah mikirin matheng-matheng kalo masalah duit, gue serahin ke lo sama Minghao. Gue yakin dan percaya banget, kalo cuma lo berdua perangkat kelas yang bisa gue handalin untuk saat ini."

Gara-gara Rose jelasinnya terlalu panjang, Sujeong jadi nggak mencerna apapun. Soalnya yang dipikiran dia sekarang itu, duit. Enggak! Sujeong nggak mata duitan kok. Kan yang dibahas ini masalah duit kelas. Bukan duit dia. "Intinya aja Rose! Gue ikut bingung lo ngomong panjang lebar gini," pinta Sujeong dengan wajah polosnya.

Rose memutar bola matanya malas. Sabar karena hari Jumat penuh berkah. Ya tapi sabarnya jangan pas hari Jumat doang! Sabar tiap hari!

"Gini loh, Jeong. Lo sama Minghao yang nentuin bayar KASnya seminggu berapa atau sebulan berapa, bayarnya tiap hari apa. Nah, lo musyawarah-in itu sama Minghao. Kalo udah, lo kasih hasilnya ke gue. Terus gue kasih tahu ke Juned. Biar Juned ngasih tahu ke yang lain," jelas Rose.

"Lah, Bu Hyoyeon nggak ajak kita ngerumpi juga?" tanya Sujeong.

"Ngerumpi?" tanya Rose memastikan.

Wajah Sujeong langsung gelagapan. Duh, salah ngomong. Gini nih kalo tiap hari kerjaannya ngerumpi. "Maksud gue rundingan."

"Typonya beda jauh, anjir!" sahut Juned yang tiba-tiba duduk di sampingnya Rose.

Blanc Gris | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang