21 - Tak Berarti Lagi

1.3K 159 4
                                    

Apa gue salah, minta penjelasan dari lo? — Jihyo.

Blanc Gris

Harusnya Jihyo menerima tawaran Yuju dan Byungchan yang mengajaknya pulang bersama. Harusnya Jihyo segera pulang naik taxi. Harusnya Jihyo tidak menanggapi sapaan Juned. Harusnya Jihyo tidak menerima tawaran Juned. Harus...

Terlalu banyak kata 'harusnya' yang sekarang Jihyo sesali. Benar kata orang, percuma dia menyesal diakhir karena dia sendiri yang diawal membuat keputusan dengan ceroboh.

Ya, akibat kecerobohannya itu, sekarang Jihyo terjebak bersama Ugom di Taman Bungkul.

Jika Lisa berharap bisa menghabiskan malam Minggunya di Taman Bungkul bersama Bambam, maka Jihyo tidak.

Untuk kali ini Jihyo hanya bisa mengutuk Juned dalam hati karena sudah menurunkannya di pinggir jalan bersama Ugom, dengan alasan cowok itu tidak bisa mengantarnya sampai rumah. What the— tapi nggak harus nurunin di Taman Bungkul juga kan?! Mengingat jarak rumahnya dengan taman itu masih 3-4 km lagi. Mana Ugom juga tidak membawa kendaraan.

"Lo nggak ada cara biar kita bisa pulang secepatnya? Ini dah malam loh! Dan teman jahanam lo dengan tidak berperi kemanusiaannya ninggalin kita di pinggir jalan," omel Jihyo.

Ugom yang jalan di samping cewek itu hanya diam. Cowok itu juga kesal setengah mati kepada Juned. Sekarang Ugom menyesal bisa berteman dengan teman jahanam macam Juned.

"IIH! Nggak usah sok dingin kayak bang Wonu deh! Biasanya juga petakilan di kelas," gumam Jihyo yang di dengar baik oleh Ugom.

"Mending sekarang lo pesen taxi atau ojol daripada ngedumel bikin gendang telinga gue pecah!" marah Ugom, "Lagian lo ngapain sih di sana? Kalo aja nggak ketemu lo, mungkin Juned nggak bakal nebengin lo."

Jihyo menghentikan langkahnya. Dia menghadap kearah Ugom dengan tatapan marah. "HE! Gue juga udah nolak ajakannya Juned. Tapi kedua curut lo malah maksa gue pake iming-iming hemat duit."

Curutnya Ugom : Mingyu, Jeka.

"Yaudah, salahin Item sama Jeka!" sahut Ugom sambil memilih duduk di bangku taman. Capek juga ternyata. Keknya Ugom perlu olahraga terus biar kuat, soalnya akhir-akhir ini dia udah males olahraga.

Jihyo yang melihat Ugom duduk, ikut-ikutan duduk di samping cowok itu. Mana sekarang Jihyo haus banget.

Ugom akhirnya mengeluarkan hpnya. Membuka aplikasi gojek. Berharap ada yang menerima pesanan gocarnya.

"Gue dah pesen gocar. Kalo dah nyampe, bangunin gue. Gue mau tidur dulu," kata Ugom sambil memberikan hpnya ke Jihyo.

Jihyo bingung dong! Ini kenapa Ugom jadi baik banget? Padahal kemarin mereka masih berantem nggak jelas. Dan kenapa sekarang Jihyo jadi berani gini sama Ugom? Biasanya nyali dia menciut kalo dekat cowok itu.

Ugom sudah memejamkan mata di sampingnya. Melihat itu, Jihyo segera membuka hp Ugom yang alhamdulillah masih dalam keadaan nyala. Sorry, kalo gue terkesan nggak sopan! batin Jihyo yang sekarang udah membuka aplikasi WA milik Ugom.

Ok! Chat pertama di hp Ugom itu dari chat grup cowok itu bersama Juned dkk. Bawahnya ada chat grup kelas mereka. Dan yang ketiga ada chat dari...

Mina? Batin Jihyo bingung. Dia nggak tahu kalo Mina dan Ugom bakal chat-chatan gini. Soalnya kalo di sekolah keduanya sama-sama nggak peduli gitu. Jarang bicara bareng.

Blanc Gris | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang