9 - Bersama Jaehyun

2.9K 251 12
                                    

Kalo lo nganggap ini sebuah kesialan, gue justru nganggap ini sebuah jalan takdir. Jadi, lo harusnya bersyukur bisa deket terus sama gue, cowok paling ganteng!
- Muhammad Jaehyun Diningrat

Blanc Gris

"Huft! Ya Allah, panas banget nih hari!"  keluh Rose sambil berusaha untuk tidak teriak saat ini juga. Teriak diantara semua siswa yang sedang khitmad mengikuti upacara hari ini, lebih tepatnya.

"Dari tadi lo ngeluh mulu kerjaannya. Diem napa! Kalo lo diem, lo nggak bakal kepanasan," sahut Jaehyun yang baris di samping kanannya Rose, "Lo banyak dosa sih! Makanya kepanasan."

Dugkh!

"Aaa-" Jaehyun segera menahan keluhnya saat Rose menginjak kakinya dengan sengaja. Sakit man! Tapi mau gimana lagi. Jaehyun nggak mau di suruh maju ke depan cuma gara-gara teriak karena kakinya diinjak sama Rose. Nggak lucu. Malu sama mukanya yang ganteng.

Rose melirik sinis kearah cowok di sampingnya. Dulu waktu kelas X mereka pernah sekelas. Dan Jaehyun adalah salah satu teman sekelasnya yang mau berteman dengannya. Alasannya simpel. Mereka waktu itu kenalan karena abangnya Rose, bang Jinyoung itu temannya mbaknya Jaehyun, mbak Krystal. Jadi ya gitu, mereka kenal tapi tidak sedekat seperti Lisa dan Bambam.

Posisi peserta upacara yang sekarang lagi istirahat di tempat, membuat tangan Jaehyun leluasa untuk menjahili cewek di sampingnya ini. Mumpung nggak ada Eunha. Kapan lagi dia bisa jahilin cewek lagi?

Tangan Jaehyun terulur di belakang kepala Rose. Kemudian dengan sekali tarikan, dia berhasil melepaskan tali rambutnya Rose. Setelahnya Jaehyun memasukkan tali rambutnya Rose ke dalam saku celananya.

Rose melotot, "Balikkin nggak?"

Jaehyun diam aja. Sekarang fokusnya ke depan, dengerin ceramahnya Pak Leetuk. Lagi-lagi Pak Leetuk promosiin ignya sendiri.

"Jae!" desis Rose, sedikit menggeserkan dirinya lebih dekat ke Jaehyun.

"Balikin!" tegas Rose sambil mencubit lengan Jaehyun yang kekar.

Jaehyun mengusap lengannya yang tadi di cubit Rose. Lumayan sakit. Tapi gapapa, lengannya kuat kok. "Bukan muhrim!"

"He! Padahal lo tadi juga megang rambut gue, ya!"

Jiho yang baris di depan Rose, menoleh sedikit ke belakang. Dia agak terganggu dengan kedekatannya Rose dan Jaehyun. "Lo berdua bisa diam, nggak?!"

Rose terpaksa memendam amarahnya. Tapi liat aja, dia akan balas Jaehyun di kelas nanti. Ingetin ya guys!

Lain Rose, lain Jaehyun.

Jaehyun yang untuk pertama kalinya melihat Jiho merasa agak gimana gitu. Gak bisa diucapkan dengan kata-kata. Dia hanya pernah dengar soal Jiho dari Eunha. Maklum, dia teman curhatnya Eunha. Dan sepertinya Jaehyun punya first impression sendiri soal Jiho.

"Hai!" Dengan polosnya Jaehyun justru melambaikan tangannya sambil say hai ke Jiho.

Dan untuk kedua kalinya, kaki Rose menginjak kaki Jaehyun.

Blanc Gris


"Assalamu'alaikum!" salam Bu Hyoyeon yang baru saja masuk ke kelas 11 IPA 2, kelasnya sendiri. Kemudian salamnya dijawab semua siswa yang ada di kelas.

Blanc Gris | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang