17 - Kerja Kelompok

1.5K 178 2
                                    

Blanc Gris

"Baik. Sebelum mengakhiri pelajaran hari ini, saya mau membagi kalian menjadi beberapa kelompok secara acak untuk tugas presentasi biologi bab dua," kata Pak Eunhyuk sambil menunjukkan senyumnya.

Eunwoo, sebagai siswa teladan, mengangkat tangannya untuk bertanya. "Satu kelompok isinya berapa orang, pak?"

"Mau tahu aja atau mau tahu banget?" tanya Pak Eunhyuk balik. Nih guru emang suka banget ngusilin muridnya.

"Ya ampun, nih guru ya! Kok bisa Hyunjae punya bapak kayak Pak Eunhyuk gitu?" gumam Binnie agak kesal. Donghyuk yang duduk di sebelah cewek itu langsung terkekeh pelan.

"Cepetlah, pak! Dah bel pulang nih!" keluh Jeka sambil mengerucutkan mulutnya, ngambek. Masalahnya bang Wonu udah nge-wa dia dari tadi. Niatnya mau jemput Somi habis gitu les bareng. Iya, hari ini Jeka ada jadwal les dengan Bu Ayu.

Pak Eunhyuk malah senyam-senyum sambil membawa buku catatan kesayangannya. Kalau kata murid-murid yang lain sih buku kramat. Soalnya kalau Pak Eunhyuk udah nyatet nama lo dibuku itu, pasti deh, hidup lo nggak tenang selama pelajarannya beliau.

"Jeka!" panggil Pak Eunhyuk yang langsung buat Jeka ketar-ketir. Soalnya kalo diingat-ingat nih, nama Jeka udah tercatat dibuku kramatnya Pak Eunhyuk. Sedangkan anak cowok yang lain udah nahan ketawanya setelah mendengar nama Jeka yang terpanggil. Yang cewek mana berani ketawa didepan Pak Eunhyuk disaat serius gini. Tapi untungnya Pak Eunhyuk masih baik kok. Baik sama anak cewek lebih tepatnya. Alias pilih kasih.

"Iya pak?" tanya Jeka agak takut.

"Kamu adeknya Wonwoo kan?" Please deh! Ini udah ke 429× Pak Eunhyuk tanya itu ke Jeka. "Wonwoo pinter kok adeknya gini? Untung hari ini saya lagi baik loh. Jadi, buat Jeka, kamu saya kelompokkan sama Mina. Biar ketularan pinter gitu."

Mina agak kecewa sih, denger dia satu kelompok sama Jeka. Tapi mau gimana lagi, Pak Eunhyuk nggak nerima tawar-menawar.

"Mina, kamu bantu Jeka, ya!" Mina ngangguk aja. Masalah bantuin Jeka mah gampang. Kalo Jekanya nakal, marahin aja biar nurut.

"Juned sama Eunha," kata Pak Eunhyuk sambil nunjuk Juned-Eunha yang kebetulan duduknya sebangku.

"Berdua aja, pak?" tanya Eunha.

"Berdua bersamamu," jawab Pak Eunhyuk dengan nada lagu Kesempurnaan Cinta.

"Winwin, Minghao, sama Binnie jadi satu kelompok ya! Donghyuk sama Yuju, Hyunbin sama Rose, Yugyeom sama Jihyo, Jaehyun sama Jiho, Mingyu sama Chaeyeon, Lisa sama Deka, Bambam sama Roa, Eunwoo sama Sujeong," kata Pak Eunhyuk membentuk kelompoknya secara acak, lebih tepatnya beliau asal bicara aja. "Semua sudah dapat kelompok?" tanya Pak Eunhyuk.

"Sudah, Pak!"

"Kalau begitu saya akhiri pelajaran kita hari ini. Jangan lupa kerjakan tugasnya. Karena besok masih ada pelajaran saya selama dua jam. Jadi, bisa kita gunakan untuk presentasi. Assalamu'alaikum warrohmatullahi wabarokatuh." Pamit Pak Eunhyuk habis gitu keluar kelas.

"Waalaikumsalam!"

"Astaqfirullah! Tuh guru ngasih tugas hari ini, eh besoknya disuruh ngumpulin langsung," keluh Winwin.

"Namanya juga sekolah, Win," kata Minghao berprasangka baik aja.

"Eh, kerkel di mana nih, Hao? Jangan rumah gue lah! Rumah gue berantakan. Soalnya dagangan abi gue baru dateng," tanya Winwin.

Tiba-tiba Binnie datang ke bangku Minghao. Binnie bersyukur sih, setidaknya masih ada Minghao yang rajin ngerjain tugas. Kalo Winwin mah kerjaannya nyontek iya. "Kerkel di mana nih?" tanya Binnie yang udah menenteng tas ranselnya dipundak.

Blanc Gris | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang