4 - Cowok harus...

3.1K 324 9
                                    

Blanch Gris

MOS hari ke-3

Hari ini adalah hari MOS terakhir buat anak kelas sepuluh. Meski nggak rela karena nggak bisa ketemu lagi sama PK cogan cecan, tapi semua kelas sepuluh senang banget buat hari ini dan dua hari ke depan. Hari ini kelas sepuluh akan melihat demo ekskul yang udah di siapin anak kelas 11 dan 12. Sedangkan untuk besok dan lusa, mereka akan menikmati perayaan ulang tahun sekolah yang bertepatan pada hari Jumat, besok lusa. Jadi, KBM akan dimulai minggu depannya.

"Jadi nggak?" tanya Mingyu ke Juned. Mereka, Juned and the geng, sudah menyiapkan rencana baik yang nggak boleh mereka sia-siakan. Dan ini sifatnya rahasia. Hanya bang Wonwoo, sebagai ketos dan Allah SWT yang tahu.

Juned menggerakkan kedua alisnya, "Jadi dong!"

"Kalo gini gue like," sahut Hyunbin yang juga pendiri rencana rahasia ini.

Jeka yang sejak tadi diam merenung, akhirnya mendapat pencerahan. "Eh! Gimana kalo kita ajak si Donghyuk juga?"

Yugyeom menatap Jeka tak terima. Bukannya dia nggak suka Donghyuk. Tapi jika menambah anggota, rencana awal akan berubah dan itu semakin menambah pekerjaan. Dan Yugyeom bukanlah orang yang suka kerja dua kali. "Gak! Gak! Ini udah hari H, Kook! Dan lo mau nambah anggota? Yang bener aja lo!"

Jeka memutar bola matanya malas. Yugyeom tuh selalu salah paham sama ucapannya. Padahal dia belum selesai bicara. "Bukan gitu maksud gue, nyet! Kita ajak Donghyuk buat dia ngevideo kita, terus suruh masukin ke youtubenya dia," jelas Jeka.

"Panjat dong!" kata Hyunbin. Sebagai cowok yang selalu aktif sosmed, dia nggak mau merusak harga dirinya dengan panjat sosial lewat temannya.

"Boleh juga ide lo, Kook!" ucap Juned sebagai ketua acara, setuju dengan ide Jeka. Hyunbin yang denger jawaban Juned jadi nggak terima gitu.

"Gak! Gak! Entar dikira kita panjat ke Donghyuk," kata Hyunbin pelan. Takut Donghyuk denger. Secara kelas mereka lagi sepi. Donghyuk duduknya juga nggak jauh-jauh amat dari tempat mereka. Sedangkan anak-anak cewek sudah seperti biasanya. Mojok di belakang kelas dengan laptopnya Binnie yang selalu siap sedia tiap hari.

"Pasti lagi nonton plastik," kata anak-anak cowok kalo liat anak cewek kelas mereka lagi mojok di belakang sambil liat ke laptop. Dan jangan lupakan suara mereka yang melengking tiap kali bias menonggol dengan wajah tampannya. Terlebih lagi kalo udah nunjukin roti sobek. Beh! Gendang telinga anak cowok berasa mau robek.

"Nggak panjat, Bin! Kan niat kita baik. Siapa tahu pada dukung rencana kita, buat majuin tuh rencana rahasia," jelas Jeka.

Mingyu yang otaknya lumayan pintar, langsung nyambung dengan ide Jeka. Dia setuju. "Gue sih terserah lo pada! Tapi menurut gue, idenya Jeka boleh juga," kata Mingyu sambil mukul-mukul pelan meja pakai stik bass.

Yugyeom akhirnya setuju setelah di pikir-pikir lagi. Hyunbin yang awalanya nggak setuju, akhirnya menerima juga. Meski masih ada rasa nggak rela di dalam lubuk hatinya yang paling dalam.

"Ok! Kalo gitu, nanti kita nunggu aba-aba dari abang gue. Kalo masalah Donghyuk, biar gue aja yang ngurus," kata Jeka sebagai penyalur rencana rahasia mereka ke abangnya, Wonwoo.

Blach Gris

"Gue pinjam micnya," minta Wonwoo ke Eunha yang jadi mc di demo ekskul tahun ini sama Roa. Eunha langsung ngasih micnya ke Wonwoo.

Blanc Gris | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang