💕FOURTEEN💕 AUTHOR POV

1K 103 20
                                    

"JENNIE GAWAT!"

"Apa sih Rose?! Berisik tau nggak!" bentak Jennie

"Gawat Jen gawat segawat gawat darurat"

"Apaan sih? Daritadi gawat gawat mulu. Ada apaan?" geram Lisa

"Buka GC sekolah" titah Rose

Jennie, Lisa dan Jisoo langsung membuka aplikasi Line nya dan mengklik Group Chat sekolah nya.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

"WHAT?!!" teriak mereka bertiga

"I.i.ini beneran" tangan Jisoo bergetar

"Gue udah ngebully calon adik ipar gue huee" tambah nya.

"Jangan lebay" Lisa menoyor pelan kepala Jisoo

"Ck. Jangan sampe kebongkar kalau kita yang udah bikin dia sekarat" Jennie berdecak

"Kita juga nggak mau masuk penjara Jen. Kita masih mau hidup bebas" ujar Lisa

"Kalau Yeosang tau gue yang ngebully Yora gimana ya? Huaaaa nanti dia makin benci sama gue" rengek Jisoo

"Makanya lo tutup mulut" Rose membekap mulut Jisoo agar wanita itu berhenti merengek.

"Rencana kita kali ini apa Jen?" tanya Lisa

"Gue masih pengen main-main sama dia. Rasanya gue belum puas buat dia menderita"

"Emang kenapa?"

"Kalian nggak perlu tau. Sekarang kalian itu tinggal ikutin rencana gue aja"

Jennie pun menampilkan smirk diwajah cantik nya itu.

"Psycho" gumam Lisa, Rose, dan Jisoo.

"Lo harus rasain apa yang gue rasain dulu Kang Yora" batin Jennie













❤❤❤













"Kita harus cari tau siapa yang udah bikin Yora gini"

"Gue juga mikir kaya gitu bang, tapi gimana caranya? Di sekitar situ CCTV nya rusak"

Yeosang menghembuskan nafasnya kasar.

"Pokoknya Papi nggak mau tau, kamu harus cari tau siapa yang udah bikin adek kamu kritis gini bang" ucap Papi Kang yang baru datang

Yeosang dan Guanlin menoleh ke samping dan ada Mami dan Papi Kang disana.

"Abang usahain Pi"

"Guanlin bakal bantu Pi"

"Guanlin kamu nggak pulang? Bunda kamu nggak nyariin?" tanya Mami

"Guanlin udah ngomong sama Bunda Mi, dan katanya Bunda sama Ayah mau kesini" jawab Guanlin

"Oh gitu"

"Mi, Papi sholat dulu ya" kata Papi

"Iya Pi. Maaf Mami lagi nggak sholat"

"Iya nggak apa-apa. Mami disini aja jagain adek. Yaudah Papi pergi ya, assalamualaikum"

"Iya Pi, waalaikumsalam"

"Abang ikut Pi"

"Guanlin juga"

"Yaudah ayo"

"Mi, abang sholat dulu ya. Assalamualaikum"

"Guanlin juga Mi, assalamualaikum"

Abang || Kang Yeosang (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang