19

129 9 3
                                    

Disudut kota semarang , 14 November 2002. Lahirlah seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Bayi perempuan itu diberi nama Amanda Putri.
Kedua orang tua nya menginginkan anak perempuan nya bisa menjadi seperti putri kelak jika ia dewasa.
Putri yang baik hati nya, cantik rupawan. Dan menjadi sebuah harapan baru untuk kebahagiaan bagi keluarga.

Inilah Manda sekarang, tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan baik hati. Sedang jatuh cinta pada Aghna, pangeran yang ia impikan.

/mungkin aghna kena kutukan yekann dulu jadi dingin kek esbatu gituu awowkowk

●●●

Manda sedang sarapan bersama mama nya, dan tiba-tiba mama nya mendapat sebuah telepon.
Pranggg,,,
Piring yang sedari tadi dipegang mama nya, tiba-tiba jatuh. Manda melihat mama nya yang tiba-tiba menangis.

"Ma, ada apa ma?" Tanya Manda pada mama nya.
"Mand..papa mandd." Ujar mama nya,sambil menangis
"Papa kenapa ma??" Manda khawatir
"Papa kecelakaan, waktu mau kebandara." Mama nya semakin menangis.

Manda pun tak percaya apa yang didengar nya, ia menangis.
"Ma, ayo kita susulin Papa ke Jakarta! Ayo ma!"
Ujar Manda.
Mama Manda membelai lembut kepala Manda.
"Gak nak, Papa udah gak ada." Mama nya memeluk Manda.

Bagaikan ada 1000 pisau menusuk hatinya, Rasanya perih,sakit bercampur menjadi satu. Orang yang dicintai dan sangat disayangi Manda. Telah pergi untuk selama lamanya.

Jenazah Papa Manda dibawa ke Semarang, keluarga Manda, teman-teman pilot Papanya, teman-teman Mamanya dan sahabat-sahabat Manda berdatangan. Tanpa terkecuali Aghna.

Ke3 sahabat Manda datang bersama Aghna.
Ke3 sahabat nya ikut menangis, karena ke3 sahabat nya itu juga akrab sekali dengan papanya. Mereka ber4 berpelukan

"Mand, yang sabar ya!" Ucap Aghna
Manda memeluk Aghna erat, menangis dipelukan Aghna. Nyaman tenang itulah yang Manda rasakan ketika di pelukan Aghna.

Manda terisak di pelukan Aghna.
"Mand, papa mu bahagia disana kok." Ucap Aghna menenangkan Manda.

Setelah Manda sudah tenang, Aghna membawa Manda menuju sofa. Dan mengambilkannya minum. Aghna menemani Manda,sampai akhir nya Manda tertidur dipundak Aghna.

"Riry, kamar Manda dimana?" Tanya Aghna dengan sedikit berbisik karena takut membangunkan Manda.

"Diatas, ayo gw anter." Ujar Riry
Aghna pun segera menggendong Manda. Menuju ke kamarnya.

●●●

Sesampainya dikamar Manda.
"Eh,gw turun dulu ya kak. Nemenin mama nya Manda kasian." Ujar Riry
Aghna mengangguk tanda setuju.

Aghna segera menidurkan Manda dengan pelan-pelan. Agar Manda tidak terbangun.

Aghna kaget, kamar bernuansa biru dan pink itu banyak berhiaskan foto diri dan namanya.

Setelah itu Aghna segera turun dan menutup kamar Manda dengan hati-hati.
●●●

JAM 08.00 MALAM
Manda terbangun dari tidur nya.
Ternyata ia sudah tidur 3 jam lebih.

Ia bangun dan menemukan secarik kertas dimeja nya.

'Hai Manda! Maaf aku lancang memasuki kamarmu. Tadi aku menggendong mu sampai kamar mu karena kamu tertidur. Mand sabar ya! Kamu pasti kuat kok! Aku akan selalu ada buat kamu Manda!'

Entah mengapa, Manda seperti mempunyai energi baru. Setelah membaca sebuah pesan itu. Ia tau tanpa ditulis nama penulis surat,ia tau dari mana surat itu. Aghna.

●●●
1 bulan setelah Papa nya meninggal

Tiba-tiba Manda mendapat email, dan ternyata ia mendapat beasiswa sekolah penerbangan dari Australia.

Untuk mendapatkan beasiswa untuk sekolah penerbangan sekarang susah sekali. Bahkan hampir tidak ada.

Manda menghembuskan nafas nya kasar.
"Kalo aku nerima beasiswa ini gimana sama Mama" monolognya

Ia segera menghampiri Mamanya yang sedang memasak.
"Ma, Manda dapet beasiswa sekolah penerbangan dari Australia gimana ?"
Tanya Manda pada mamanya.

"Ya terserah kamu nak. Tapi itu yang selama ini kamu mau kan," ujar mama nya

"Tapi mama gimana? Nanti mama sendirian di sini." Ujar Manda. Dan memeluk mama nya

"Manda sayangg banget sama Mama". Ucap Manda
"Mama juga sayang sama Manda." Ucap Mamanya sambil mencium Manda.

"Manda pikir-pikir dulu aja deh,ma" ucap Manda. Dan kembali ke kamarnya.

●●●

Hp Manda tiba-tiba berdering.
"Halo Mand" ucap seorang disebrang sana
"Iya halo,ada apa kak?" Tanya Manda

"Hari ini bisa temenin aku gak? Ke Mall bentar aja" ucap pemuda itu tidak lain tidak bukan. Aghna.
"Eumm oke. Jam berapa?" Tanya Manda lagi
"1 jam lagi gimana? Aku jemput." Ujar Aghna
"Oke" Manda segera mematikan telfonnya.

Manda segera bersiap untuk pergi bersama Aghna.
1 jam kemudian.
"Ma, Manda pergi dulu sama kak Aghna ya" pamit Manda
"Iya nak, jangan malem-malem ya pulang nya hati-hati!" Ucap Mama nya.
"Iya Ma" ujar Manda.

Di depan rumah Manda, sudah terparkir motor sport putih milik Aghna.
"Hai" sapa Aghna
"Haii , udah lama nunggu nya?" Tanya Manda
"Udh lah, ngapain aja?dandan?" Ujar Aghna
"Ih engga ya" Manda kesal
"Engga, engga canda kok, kamu tu lucu kalo lagi kesel, udah ah nih helm nya."

Manda memakai helm yang diberikan Aghna. Dan segera menaiki motor sport Aghna.

Sesampai nya di mall.

"Mau ngapain sih?" Tanya Manda
"Mau makan" aghna tersenyum
"Ihhh, dirumah kan bisaaaa" Manda kesal dan mencubit pinggang Aghna
"Udah ayo temenin makan." Ucap Aghna
"Kok cuma temenin doang? Kan aku juga butuh makan." Ucap Manda

Manda dan Aghna memesan steak dan jus,
Di sela-sela makan Aghna bertanya
"Mand, jadian yuk!" Ucap Aghna
Membuat Manda,yang sedang mengunyah hampir tersedak
"Hah?" Manda melongo
"Kenapa? Kamu udah punya pacar ya?" Tanya Aghna
"Udah" Jawab Manda santai
"Siapaaa!!?" Tanya Aghna tak sabar
"Santai dong,muncrat nih, ya Kamu lah. Kan barusan kamu nembak aku." Ujar Manda

Aghna cengengesan
"Napa cengengesan?" Tanya Manda
"Enggak gak papa" ujar Aghna.

Mereka pun melanjutkan makan nya,
/aa ciee jadiann ni, apakabar nih dengan author doi nya aja gak peka-peka gimana maoo jadian hahah

See you di bab 20!
Jangan lupa vote ya!

Fall In Love In KarateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang