28

98 4 2
                                    

Setelah dari pemakaman Anastasya, Riry pulang dengan diantarkan sopir pribadi nya: Bima oke! Gajadi author di jitak Bima ntar:v

Riry segera mandi, dan berbaring di tempat tidurnya hingga ketiduran.

...
"Jangan! Jangan bunuh gue Dim! Stop Dim!",Riry berteriak ketakutan.

Sedangkan sosok berjubah hitam, yang Ririy panggil 'Dimas' itu tertawa puas.

Dimas berjalan ke-arah Riry dengan membawa belati.
Semakin dekat,,
Riry terisak, "jangann Bim.."
Semakin dekat, Dimas siap menancapkan belati nya...
Dann....

'Hoshh Hosh hoshh...' napas Riry tersengal.
"Untung cuma mimpi anjir",ujar Riry sambil mengumpulkan kesadaran nya.

"Lah masa iya mimpi gue begitu, anehh",ujar Riry bingung.

Bimbim:
Ri! Rumah Dimas yuk!

Ry:
Skuy!

Bimbim:
15mnt lagi gue smpe rumah lo!gue udh kabarin yg laen.

Ry:
Yea
Read

Riry segera bersiap,

♡♡♡

Ditengah perjalanan, tiba-tiba ia di hadang sosok berjubah hitam.
Deg!
"Mimpi itu!",batin Riry

Andre,Aghna,Bima, Ifan turun dari motor mereka. Sedangkan, Sekar,Manda, Riry, Rere ketakutan, mencari tempat aman.

Ke-4 jagoan neon itu memasang kuda-kuda.
Namun betapa gesit nya sosok berjubah hitam itu, telah menarik Sekar.

'Bugh' Aghna memukul sosok berjubah hitam tersebut,tapi tidak terjadi apa-apa.

Riry menggeram, "Sini lo!? Gue Riry! Atlit karate sabuk coklat, yang mau naik sabuk hitam, pernah juara 1 tapi maju trs kalah... Aahh sini lo, maju taik!"

Ke-4 jagoan neon sudah tumbang, mereka terkapar di jalan. Rere dan Manda ikut maju, melihat Riry dengan beraninya menghadapi sosok berjubah hitam itu.

Sedangkan Sekar yang di ikat di pohon hanya menangis melihat teman-temannya  nya bertarung, hingga 1 demi 1 tumbang.

...
Bima, membuka mata nya ia merasakan seluruh badan nya sakit,dan perih di bibirnya.

Dia di ikat!

Bima melihat ke sekeliling nya, teman teman nya pingsan dan di ikat sama seperti nya. Namun ada 1 orang yang tidak ada.
Sekar!

Ia membangunkan teman-teman nya,
"Uhuk uhuk",Aghna terbatuk batuk akibat debu yang ada di ruangan seperti gudang itu.

"Woi, Sekar gak ada anjir!",ujar Bima panik.
"Sstt diem deh, gue mo bicara...",Ifan berbicara dengan nada yang serius.

"Gue mo tanya dulu, temen-temen kalian yang mati siapa aja?", tanya ifan dengan nada suara yang di pelankan.

"Daniel",Rere menjawab
"Hah? Daniel meninggal?",tanya mereka kaget.
"Iya dia meninggal, tapi kabar nya gak di publish sama keluarganya, gue juga gaktau, denger-denger sih di bunuh",ujar Rere menjelaskan.

"Lalu..?",tanya Ifan
"Irene", Bima menjawab
"Mahardika",Riry menjawab
"Anastasya"Manda menjawab

"Menurut teori gue, Daniel-Irene-Mahardika-Anastasya, kalo huruf depan nya di gabungin jadi apa..?",tanya Ifan

"DIMA lah",jawab Aghna

"Dan Sekar tadi di incar,Waktu pergi ngedate sama gue dia di tusuk pake pisau,"

"Jadi DIMA tambah S, DIMAS!",potong Riry membuat semua sahabat nya kaget.

"Sst! Diem ada yang jalan di tangga!",ujar Bima menyuruh diam.

Langkah itu semakin dekat,

Saat pintu itu di buka,
Ada seseorang yang di tendang dengan paksa ke dalam, dan itu Sekar!

Riry sedikit lega, setidak nya sahabat nya itu masih hidup.

Sekar tersungkur di dalam gudang berdebu itu.

Sosok berjubah hitam itu akhir nya membuka jubah nya, dan tidak di sangka dia ternyata...

"DIMAS !",pekik Rere

"Hahahahha kalian kaget bukan?",tanya Dimas dengan tertawa puas.

"J-jadi lo yang bunuh in temen-temen kita!?",tanya sekar

"iyah kenapah?hahahah",jawab Dimas dengan bangga.

"Bangsat banget sih lo Dim! Lo bunuh Mahardika pacar gue yang tertunda itu!",ungkap Riry.

"Diem lo!",bentak Dimas dengan mengeluarkan belati nya.

"Pertama gue mau bunuh Sekar, habis itu  Ifan, Riry,Bima,Manda,Aghna,Rere dan terakhir Andre..huahahaha",Dimas mulai menggila

Saat ia mulai mendekati Sekar, Riry menangis
"Aduh! Mata ku berkeringat gaes! Jangan bunuh dia tulul!",ujar Riry.

Bima ingin sekali tertawa, akan tetapi suasana nya sangat buruk untuk mengijinkan ia tertawa.

"Dim! Gue punya salah apa sama lo!? Menyedihkan banget Hidup gue dan  mereka ber7, harus mati di tangan sahabat nya sendiri..",ujar Sekar dengan nada kasihan kepada dirinya dan sahabat-sahabat nya.

"Lo pengen banget tau nih!? Hah!? Karena Lo, Daniel,Irene,Mahardika,Anastasya bisa lolos Olimpiade Matematika! Dan Nilai lo selalu bagus, sedangkan gue? Hukum cambuk bokap gue selalu menanti, gara-gara nilai Matematika gue!"

Bersambung

Fall In Love In KarateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang