21

114 6 0
                                    

Sejak saat itu,Manda memutuskan hubungan nya dengan Andre. Hubungan saudara Andre dan Aghna sudah membaik.

Aghna anak XI MIPA 2 Naik ke kelas XII MIPA 1 bersama dengan kembarannya,Andre. Sedangkan Manda naik ke kelas XI MIPA 1,Bersama Dimas dan Sekar. Bima,Rere dan Riry naik ke kelas XI MIPA 3.

Dan sejak saat itu Manda menjadi orang yang selalu murung dan pendiam. Hanya jawaban-jawaban singkat yang selalu ia betikan kepada orang lain.

Manda tak pernah lagi bertegur sapa pada Aghna ataupun Andre. Bahkan pada Rere Riry Sekar Dimas atau Bima. Entah apa alasan nya,teman-teman nya tak pernah mengetahuinya.

●●●

Pagi ini jadwal pertama adalah
Pelajaran Kimia.

"Silahkan membentuk kelompok yang terdiri dari 3 orang siswa/siswi" Ucap Bu Elin selaku guru Kimia yang mengajar.

"Iya Bu.." ucap semua nya serentak

Manda berdiam diri ditempat duduk nya sampai Dimas dan Sekar menghampiri nya.
"Mand,gabung kelompok sama kita ya.." ucap Dimas semangat.
"Hm.." Manda hanya menjawab dingin


Kelas XI MIPA 1 sedang praktikum di Laboratorium.
Saat praktek tiba-tiba Dimas menanyai Manda,
"Hei Mand gak mau balikan nih sama Andre,," Dimas mengusik fokus Manda
"Gak usah sebut nama dia lagi" jawab Manda yang masih mencampurkan larutan asam

Seketika itu Dimas menanyai Manda
"Takut dibohongin lagii ni yee." Ucap Dimas jahil
Dan seketika itu Manda melempar Tabung Reaksi,dan segera pergi dari laboratorium dengan ekspresi marah. Untung tidak terjadi ledakan atau hal yang berbahaya semacam nya.

Bu Elin yang sedari tadi menjelaskan, terkejut melihat kejadian yang dilihatnya.
"Lo sih Dim.." ucap Sekar berbisik

"Tolong Dimas dan Sekar bereskan tumpahan larutan dan pecahan kacanya." Perintah Bu Elin pada Dimas dan Sekar.

"Dan yang lain,jika ada masalah sebaik nya diselesaikan terlebih dahulu,jangan bawa masalah masuk ke laboratorium. Karena sangat berbahaya. Mengerti?" Ujar Bu Elin panjang

"Mengerti Bu.." ucap semua nya serentak

"Yang lain boleh kembali,Dimas dan Sekar bersihkan sampai bersih ya,," ucap Bu Elin dengan lembut

"Untung aja ya Dim,Bu Elin baik banget.." ucap Sekar menghembuskan nafas nya lega.

●●●
Setelah membereskan pecahan kaca dan larutan kimia Sekar membuka Wa nya

●●●Setelah membereskan pecahan kaca dan larutan kimia Sekar membuka Wa nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*mon maap jam nya blm diganti

Setelah itu Sekar dan Dimas segera bergegas ke kantin karena cacing diperutnya sudah salto meminta makan.

"Mang Bakso kaya Biasanya yak! Yang atu kaga pedes!" Teriak Dimas mengantri Bakso

"Kira-kira Manda kenapa ya Sek.."
Ucap Dimas yang sedang membuka bungkus kerupuk

"Bisa gak sih lo panggil gw enggak begituu!?" Teriak Sekar pada telinga Dimas
"Yaa apaan dong!? Kar!?" Dimas tidak mau kalah, ia pun berteriak pada Sekar
"Ya serahhh lo lah.." ucap Sekar dengan nada suara menurun
"Ya udahh , kan serah gw..gimana si lo pantat panci !" Ucap Dimas mengejek Sekar
"Dasar daki Kuda !" Lagi-lagi Sekar tak mau kalah

"Mbak Mas.." ucap mamang pedagang bakso
"APAAN SIH!?" Ucap Sekar dan Dimas Serentak
"Yaaaloo, gak mau nih Bakso nya?" Ucap mamang bakso itu

"Eh, maap mang. Ya mau dund,, gara-gara lo sih." Dimas cengengesan
"Kok jadi gw sih.." Sekar kesal
"Mbak Mas kalo berantem jangan disini dah.." ucap mamang bakso menengahi
"IYA !" Ucap Dimas dan Sekar serentak
Mamang bakso hanya mengelus dada nya sabar melihat kedua sahabat yang bertengkar tersebut.
●●●
'Kringgg....' bel pulang sekolah berbunyi nyaring

Sekar dan Dimas buru-buru membereskan buku-buku nya.
Manda ternyata lebih cepat,ia sudah berdiri siap untuk melesat.
"Mandaa..." panggil Sekar
Tapi Manda tetap tak menengok ke belakang. Dan melesat pergi.

"Yok ah cabut" ajak Dimas
"Kuy lah" ujar Sekar segera menyeret Dimas keluar kelas

Diparkiran sudah lengkap, ada Bima , Aghna,Andre,Riry,dan Rere.
"Emang Manda kenapa sih??" Tanya Bima saat melihat 2 insan itu mendekat *ceilahh.. INSAN

Dimas segera membungkam mulut Bima
"Sstttt,,,, ntar aja nanya nyaa Sat !" Ucap Dimas berbisik
"Gak usah gini juga Monyet ! Gw enggak Gay !" Ujar Bima menjitak kepala Dimas
"Udah ???" Tanya Aghna menatap tajam pada Bima dan Dimas

Bima langsung merangkul Dimas dan membuat pose 'V' dengan cengengesan. Karena kalau tidak mereka akan mendapat tendangan maut Aghna.  Karena di antara mereka ber7 , Sabuk karate tertinggi adalah Aghna. /btw Aghna udah sabuk coklat wee

Mereka ber7 pun segera menaiki kendaraan masing-masing
Riry dengan Bima, Rere dengan Andre,Sekar dengan Dimas dan Aghna sendiri.
Saat melewati gerbang banyak yang melongo melihat geng ini. Mereka semua menaiki motor sport dan wajah mereka adalah wajah-wajah unggul. Tampan dan cantik.

●●●

Author mengucapkan
Happy Eid Mubarak
Maap ya kalo selama ini Author banyak salah
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
1440 H/2019 M

JANGAN LUPA  VOTE YA !
TENKIYUUU

Fall In Love In KarateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang