Special Ending

5 1 0
                                    

"Sayang, kau pergi sekarang ?"

"Yah. Aku akan pergi, setelah itu kita sama-sama ke taman bermain dengan Seyeon."

Aku mencium dahi istriku lembut. Sebelum pergi, aku sempatkan melihat buah hatiku yang masih tertidur dengan damainya.

Mataharinya sangat hangat, membuat mataku berair. Jauh di sana, aku melihat Sehun telah lebih dulu sampai. Aku mendekatinya dan menepuk pundaknya dari belakang.

"Adikku," Kami berpelukan setelah sekian lama tak bertemu.

"Bagaimana perasaanmu ? Semakin membaik, bukan ?"

Sehun hanya mengangguk. Matanya tak terpecah akan fokusnya pada nisan bertuliskan nama seorang wanita yang pernah hadir dalam kehidupan kami berdua, 15 tahun yang lalu.

Setelah kepergian Sooyeon, kami berdua tak bisa menyangkal akan kesedihan yang kami alami. Depresi hingga keinginan yang lemah untuk kembali menjalani hidup melanda kami berdua. Namun, aku membutuhkan sedikit motivasi dan waktu hingga bisa bangkit dari keterpurukan. Aku juga memikirkan Sooyeon yang mungkin akan kecewa melihat keadaanku.

Namun tidak bagi Sehun. Hingga aku sadar bahwa ia punya perasaan yang lebih besar dari cinta. Sesuatu yang dapat membuat hidupmu hampa jika tak lagi memilikinya. Sehun memiliki itu di dalam hatinya.

Setelah aku telah menjadi seorang Ayah, Sehun baru bisa melanjutkan hidupnya dan kini menjabat menggantikan posisi Ayahnya. Dengan perasaan dingin, ia menolak semua perasaan yang seringkali datang padanya.

"Jadi, kapan kau akan menyusulku memiliki seorang bayi ?"

"Kuharap itu terakhir kali. Lain kali, aku akan membalas pertanyaan bodohmu itu dengan ini." Aku tertawa melihat Sehun yang mengelus telapak tangannya.

Sooyeon, kuharap kau bahagia di sana. Aku tak bisa memaksa Sehun untuk melupakanmu karena aku tahu bahwa ia telah berusaha untuk itu. Semoga kalian akan menjadi sepasang manusia yang tak terpisahkan apapun di kehidupan yang lain.

SELESAI

Heart AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang