Happy Reading guyss
- - -
Hari ini hari sabtu, dan sekolah Lisa sedang libur. Jadi Gadis berponi rata itu kini sedang duduk manis diatas ranjang berukuran besarnya dengan manik yang tak pernah lepas dari benda kotak ditanganya.
Roseee^^
Lisa
Oii!
Jawab elah. Jangan diread ajaa
Kambeng
Lalisa
Apa sih lu
Roseee^^
Yeh baru nongol ni bocah
Jalan kuy
Bosen akyu
Lalisa
Serah
W juga
Kemana btw?
Roseee^^
Ke hatiku zeyeng♡♡
Lalisa
Jijik tai
Kemana ah buruan. Gue mau siap-siap ini
Roseee^^
Kafe aja kuy
Lalisa
Bolehlah
W otw
Roseee^^
Asiyapp
- - -
"Oh iye, lo utang penjelasan sama gue!"
Rose langsung berujar setelah Lisa menghempaskan tubuhnya pada sofa empuk kafe.
Saat ini mereka tengah berada disalah satu kafe mewah yang warnanya didominan putih-silver-hitam itu. Kafe pilihan Rose tentunya.
"Paan?" Lisa menaikan sebelah alisnya.
"Yee yang kemarin itu. Siapa coba yang mukanya kek orang ambeyen waktu di toilet."
"Eh kambeng. Iya bentar gue cerita pesen minum dulu ah. Aus gue liat muka elu."
"Iya bawel."
- - -
"Jadi karna dia lagi?" Tanya Rose ketika Lisa menyelesaikan ceritanya.
"Iya. Ya gimana gue enggak takut coba. Lo bayangin aja diikutin orang, senyum sama ketawa kagak jelas. Merinding coy." Gerutu Lisa, "Syukur-syukur aja yang ikutin anak sekolah kita, ganteng pula. Kalo yang ikutin burik ama dekil kan berabe ceritanya." Lanjut cewek itu setelah meneguk cappucino late-nya.
Rose pun segera terbahak mendengar penuturan Lisa. "Gila. Bener juga."
"Jadi gimana?" Ujar Lisa gelisah.
"Kagak tau gue." Rose kemudian menyodorkan ponselnya kearah Lisa membuat gadis itu mau tak mau mengalihkan pandanganya pada benda kotak itu. "Gue update foto--"
Lisa melongo dan..
"Aaaaaa--" Lisa berjengit kaget sambil melompat berdiri.
Rose yang juga kaget pun ikut berdiri. "Lah buset! Paan sih lo?" Tanya Rose sambil mengecek layar ponselnya. Yah masih tetap sama, fotonya dan Lisa.
"Itu layar hp lo Rose!" Lisa berkata sambil sedikit gemetar. Bahkan kedua tanganya mulai berkeringat dingin.
"Paan ah? Tau kok gue cantik gak usah segitunya kali. Malu nih gue," Rose kembali duduk membuat Lisa juga ikutan duduk.
"Bukan itu bego!" Ucap Lisa greget sambil mengetuk-ngetuk meja. gugup.
"Ih gak jelas amat lo Lis. Kenawhy?" Tanya Rose lagi.
"Belakang gue buset. Dia di belakang gue."
Rose masih tetap bingung. "Sapa sih?"
"Cowok yang baru gue ceritain. Sumpah Rose lemot amat lo ah!" Lisa greget sendiri.
Rose melirik bagian belakang Lisa dan, "Eh iya njir kaget gue!" Ucap Rose dramatisnya.
"Kok dia disini juga? Dia denger gak ya? Ros---"
"Haduh gak usah banyak bacot deh. Kek lagi cacingan lu Lis. Si doi aja lagi anteng-anteng disana." Rose berucap santai membuat Lisa mencubit lenganya yang kebetulan tergeletak diatas meja. "Aw kambing monyet ku--"
"Lo lanjutin gue jamin lo pulang ngesot Rose!"
Rose bergidik ngeri, "Serem amat lu. Perasaan yang lagi PMS gue deh."
Lisa memutar kedua bola matanya malas. "Gue lagi gesrek mode on. Jadi lo jangan macem-macem deh."
"Serah lu ah."
- - -
YEYYY UP CEPET, BAEK-AN SAIYA? :(((
MAAPKEUN KALO ADA KATA KASARNYA YEE
SATU KATA BWAT PART INI KUYY
JANGLUP VOMMENTNYAAA^^
NEXTT?? VOMMENTNYA BANYAK DULU
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [Taelice] (END)
FanfictionKisah ini hanya tentang kita [Taelice] No plagiatt! Start 30-05-2019 Finish 01-11-2019