[09]

2.7K 243 11
                                    

Happy Readingg

- - -

Mata Lisa membulat sempurna ketika melihat Taehyung, cowok itu sedang menatapnya lekat diatas motornya.

Jadi,

Jadi,

Jadi,

Pemilik motor gede itu Taehyung?

HA HA HA

Dah gak waras ni gue ~Lisa

"Belum pulang?" Tanya Taehyung untuk kedua kalinya, tapi entah kenapa suara dia kali ini lebih lembut dari sebelumnya.

Lembut? Ya kali

Lagi halu nih gue!

Kenapa gue deg-degan?

Inikah yang dinamakan gejala awal jantungan?

Plis siapapun tolong gueee

"Mau gue anterin pulang?" Tawar Taehyung membuat Lisa terbangun dari pikiran berkelananya.

Pulang bareng? Gue aja dari tadi mati-matian pulang cepet karna kagak mau ketemu dia. Lah ini? Jadi canggung kan aing

Iya, sebenarnya pas bel masuk bunyi itu Lisa langsung lari ke kelas. Entah karna baper, salting atau malu maybe, intinya dia gak pengen ketemu dengan cowok bernama Taehyung itu. Untuk sementara, tapi keknya gak mungkin.

Lisa terlonjak kaget ketika mendengar tawaan kecil didepanya.

"Kamu kayaknya lagi banyak pikiran?" Tebak Taehyung membuat Lisa tanpa sadar menganggukan kepala.

Eh? Kamu :•

"Yaudah ayo naik. Biar aku anterin pulang. Kan lebih cepet sampenya. Kamu juga bisa langsung istirahat." Ucap Taehyung terdengar serius membuat Lisa seolah terhipnotis. Tanpa sadar Gadis berponi itu mengangguk dan mulai beranjak mendekati motor gede Taehyung dan segera menempati jok belakang.

"Jangan lupa pegangan. Peluk juga gak papa." Ucap Taehyung diakhiri kekehan kecil. Lisa hanya duduk kaku dibalik bahu Taehyung sambil meremas-remas jarinya yang berkeringat dingin.

Untuk sementara ia hanya ingin diam.

Namun, tidak dengan pikiranya yang semakin menjadi-jadi.

- - -

"Ma-ma--" Lisa terbata.

"Makasih." Taehyung melanjutkan perkataan Lisa.

"I-iya itu." Lisa menggaruk leher jenjangnya yang tak gatal.

"Kamu kenapa gugup?" Tanya Taehyung.

YA KARNA ELO LAH! jerit Lisa dalam Hati. Tapi tidak dengan mulutnya seolah membisu.

"Nggak. Nggak papa. Aku masuk dulu yah. Hati-hati." Ucap Lisa tanpa sadar menggunakan kata Aku.

Gadis itu segera berjalan cepat meninggalkan manik Taehyung yang mengekorinya hingga hilang dibalik gerbang putih yang tinggi menjulang.

- - -

"ARGHH"

"GUE KENAPA????"

"Woi dek!" Jin menyembulkan kepala dibalik pintu kamar Lisa. Kemudian melangkahkan kakinya masuk tanpa meminta ijin terlebih dahulu.

"Lo kenapa sih teriak-teriak?" Tanya Jin saat ia sudah menghempaskan tubuhnya diatas ranjang milik Lisa.

"Nggak papa." Ucap Lisa seadanya.

"Ah bo'ong lo!" Jin menunjuk wajah Lisa. "Pasti ada sesuatu yang lo sembunyiin dari gue kan?" Jin menerka membuat Lisa menggelengkan kepala. Ragu-ragu

"Nggak bang." Lisa mencoba menjawab dengan kalem terpaksa berbohong kali ini, karna Jin itu orangnya protektif banget sama Lisa.

"Yakin?" Tanya jin lagi yang dibalas anggukan oleh Lisa.

"Bang! Keluar dulu Lisa mau tidur." Ucap Lisa sambil menolak-nolak punggung lebar Jin.

Jin pun mendengus sebentar, tapi kemudian beranjak sebelum mengelus rambut Lisa pelan. "Yang nyenyak yah sayang." Ucapnya kemudian beranjak dan menghilang dibalik pintu.

Lisa segera berlari kearah pintunya dan menguncinya cepat-cepat. Kemudian berlari kembali kearah ranjangnya dan langsung menghempaskan tubuh rampingnya dengan posisi tengkurap.

Dia hanya bilang suka bukan Cinta. Tapi kok ngefeknya sampe kek gini ya?

- - -

Satu kataaaaa

Vommentnyaaa kuy ah

Pen hiatus. Tapi para reader setuju gak?

Babayyy. See you next chap♡♡

About Us [Taelice] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang