[13]

2.4K 196 6
                                    

Happy Readingg

- - -

"Thanks ya Lisa, Kamu udah ngasih waktu kamu buat jalan sama aku hari ini." Jungkook mengulas senyum tipis. "Dan.. udah mau dengar penjelasan aku." Sambungnya.

"Iya... sama-sama. Thanks juga udah nganterin gue pulang."

"Nggak perlu kali. Kan aku yang ngajak kamu." Jungkook kembali tersenyum.

"Em.. btw lo lebih banyak senyum yah hari ini?" Kedua alis Lisa menukik ke atas.

"Iyalah. Udah lega soalnya, udah jelasin semuanya ke kamu. Jadi, kita nggak perlu musuhan?"

"Bisa di bilang begitu. Tapi.. kook plis ngomongnya gue-lo aja. Gak enak dengernya kalo aku-kamuan." Lisa meringis.

Jungkook mengerjap. "Oh? Oke."

"Yaudah, gue masuk dulu yah udah gelap juga soalnya. Oh iya, inget nanti kenalin calon istri lo ke gue!" Jungkook tertawa renyah, "Iya. Kan udah janji."

"Sip deh. Yaudah gue masuk dulu. Babayy."

Lisa berjalan cepat membuka gerbang tinggi itu, dan segera memasuki halaman rumahnya.

Jungkook, mata cowok itu tak pernah lepas dari punggung gadis kesayangan. Em.. mantan gadis kesayanganya lebih tepatnya. Tapi apakah bisa?

"Kook?"

- - -

289 pesan baru.

Mata Lisa hampir saja menggelinding ketika menangkap rentetan kata itu pada layar handphonenya. Gak se-lebay itu kalo muka Rose nggak terpampang nyata tepat di sebelah kalimat itu. Niat sekali kamu Rose~~

Roseee^^

Lisaaaaaaa

Beb?

Cin?

Darl?

Gimanaaa??

Si mantan minta balikan nggak??

Lisaaa

Balas napaa

Woiii

Sakit inces diginiin

Teteww

Gue ngitung sampe tiga, pesen gue harus dibalass pokonyaaa

Satuuuu

Duaaaa

Tigaaaa

Balas woiii

Yaudah karna w baik, ngitung lagi deh

Satuuu

Duaaa

Tigaaaa

Em...Yaudah lagi deh

Satuu

Duaa

Dan seterusnya. Lisa bergedik ngeri membaca semua pesan Rose. Kemudian tanganya mulai bergerak lincah di atas layar benda kotak itu.

Lalisa

Hm? Apa

Di lain sisi, gadis berbando telinga kucing itu mencak-mencak. Kesal sendiri.

Bagaimana tidak? Jari-nya sudah keriting sejak tadi ngetik-ngetik pesan untuk sang sahabat kesayangan. Tapi apa balasnya? Sungguh di luar ekspetasi. Iyaa, walaupun agak alay tapi kan dia pedulii:^

Roseee^^

Enak banget lu bocah

Ngetiknya cuman 'Hm? Apa'

Lah gue? Dah keriting ni jari gue

Lalisa

Heh, emang salah gue?

Roseee^^

Ouuh jadi gak mau ngaku lo? Fiks kita putus

Lalisa

Njirr, rose? Jijik sumpah

Roseee^^

W juga sih.

Eh tapi, lupain

Sekarang, cepet lo cerita kenapa mantan unyu lo itu ngajak pulang bareng? Pasti jalan dulu kan? Makan-makan bareng? Ketawa-ketawa bareng? Pdkt-an? Dan kalian balikan? Sudah terbaca oleh saiyaa, jadi no tipu tipu

Lalisa

Rose? Santet onlen dosa kagak?

Roseee^^

Yee dosa lahyaw. Napa lo nanya gituan! Sengaja mengalihkan pembicaraan? Oh tidak bisa

Lalisa

Ini nih yang buat gue semakin yakin kalo santet onlen untuk manusia kek lo gak dosa.

Roseee^^

Unch, gitu yah?

Stopp! Sekarang cepet jelasin. No bacot-bacot dan berbelit-belit. To the point, singkat padat dan jelas. Satu lagi, no tipu-tipu.

Lalisa

Apa seh? Besok aja deh

Hoam.. jadi ngantuk. Otw pulau kasur bhay!?

Roseee^^

Eh, eh

Jangan macem2 lo yah

Lisaaaa

Balas woiii

Woiii

Serius nih lo??

Laknatt

Iya elo laknat

Sahabat teranjey

Fiks kita putuss💔

[Read]

Lisa pun tertawa ngakak sambil memegang perutnya. Suer, punya sahabat sejenis Rose itu ada enaknya ada enggaknya juga.

Rose.. Rosee miris sekali nasibmu Zheyenggg

- - -

Yuhuuu up lagi saiyaa, setelah hiatus beberapa minggu:^

Gimana sama part ini?? Satu kata!!

Kalau mengesankan kuyy ramein komennyaaa

Oh iyaa, seperti biasa janglup votenya jughaa


About Us [Taelice] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang