[20] End

3.7K 168 8
                                    

Happy Readingg..

. . .

"Maaf aku baru bisa ngajak kamu jalan sekarang."

"Eh? Nggak papa kok!"

Taehyung menghembuskan napas pelan. "Aku boleh nanya kamu sesuatu?" Lisa mengangguk. Mengiyakan.

"Kamu.. kenal Jennie kan?" Lisa tersentak. Menjadi berbalik seutuhnya kearah Taehyung. "Jennie anak baru? Tetangga baru aku? Iya.. aku kenal." Jawab Lisa seadanya. Entah tiba-tiba merasa sesak. 

"Dia mantan aku."

"HAHH?!" Lisa tenganga nggak percaya. Mulutnya terbuka, mukanya cengo bat. Syok nggak karuan. Taehyung yang sempet kaget denger teriakan Lisa jadi garuk-garuk kepala.

"Aku boleh lanjut?"

Lisa berpikir sebentar. Ini jangan-jangan Taehyung mau curhat balikan sama Jennie? Gak banget. Otw kang santet deh ah.

"Hey." Taehyung melambaikan tanganya berulang kali di depan wajah Lisa.

"Tayo.. Eh? Iya-iya, B-boleh." Taehyung tersenyum tipis.

"Sebenernya.. aku masih cinta sama dia." TUHKANNN.. HUWAA LISA PEN NANGIS KEJER LAGI YA TUHAN..

"Tapi.. itu dulu." Lisa refleks balik sepenuhnya kearah Taehyung. Ini maksudnya apa? Hampir aja tuh kesenengan anaknya. Tapi masih inget situasi.

"Setelah Jennie kenal bang kai -dipisah gaes- semuanya berubah."

"Jennie dijodohin sama bang kai. Aku nggak tau alasanya apa, Dan akhirnya kita putus."

Taehyung mengambil waktu sejenak, menutup kedua matanya membiarkan angin menerpa lembut wajahnya. Lisa bisa tebak, keknya Jennie cinta pertama Tae kali ya? Sampe segitunya. Kan sakittt:((

"Tapi setelah sekian lama gak ada kabar. Kabar mengejutkan datang, bang kai meninggal."  Lisa syok. Nggak tau harus apa?

"Di situ aku pengen banget ada di samping Jennie. Walau aku jadi pelampiasan, yang penting dia ada sandaran disaat lagi terpuruk."

"Tapi ketika tau, kalo Jennie bakal dijodohin lagi sama adiknya bang Kai -sebagai pesan terakhir bang Kai- Aku memilih mundur. Intinya Jennie bahagia. Oh ya.. kalau nggak salah nama adik bang kai... Jeon Jungkook."

. . .

"LISAAA!" Lisa terlonjak kaget, lamunannya buyar seketika. Menoleh, mendapati Rose sudah nangkring cantik di depannya.

"LISAAA GUE SENENG BANGET YAAMPUNN!SINI DONGG, GUE MAU CURHAT!"

Rose segera duduk di bangkunya. Gadis itu diam sejenak, entah kenapa Lisa liat keknya Rose hari ini lebih banyak senyum.

"Lisaa.. duh pen nangis rasanya yaampun." Gadis itu tiba-tiba memeluk Lisa.

Bulu kuduk Lisa meremang seketika. Ini bocah kenapa? Kerasukan sayton pohon belakang sekolah?

"Gue... gue jadian sama doi," Lisa ternganga sesaat. "Lo.. sejak kapan punya doi?"

"SUER LISAA MULUTNYA MINTA DITAMPOLL!" Rose histeriss.

Lisa tertawa sesaat. "Iye deh, iyaa. Selamat ya shayy. Peje dong peje." Rose memutar bola mata malas. "Kamvret emang."

"Eh tapii Rosee, Gue... juga mau cerita dong," ucap Lisa agak ragu-ragu.

"Apa nih? Hot gak?"

"Bangetttt!" Lisa heboh.

"Okeedeh. Saiya siap mendengarkan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Us [Taelice] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang