[05]

3.2K 280 12
                                    

Happy Reading

Kembali setelah seqian lamaa ~~~

- - -

Lisa mengedarkan kedua matanya pada rak-rak besar yang berisikan berbagai cemilan. Kemudian segera berbinar ketika mendapati lemari pendingin sebagai batas antara rak-rak cemilan dengan rak-rak yang entahlah Lisa tak terlalu memikirkanya.

Duh seger banget elah

Batin Lisa dengan salah satu tangan yang terulur membuka lemari pendingin, namun, ia merasa seperti ada yang.. memperhatikanya?

Dan,

HAH?

DIA LAGI??

COWOK TAMPAN ITU LAGI??

Lisa yang gelagapan dipandang seintens itu kemudian tanpa aba-aba kembali menutup pintu lemari pendingin dengan sekali dorongan keras. Entah kenapa ia merasa seperti orang linglung disini.

Kakinya tanpa diperintah pun berjalan menjauhi tempat itu. Melangkah tak tentu arah. Dan, Lisa semakin gusar ketika lelaki itu terlihat berjalan mendekatinya. Tanpa sadar, tangan Lisa meraih sesuatu dan segera pergi meninggalkan tempat itu.

Cowok tadi?

Ia justru berhenti tepat didepan lemari pendingin dan segera menggapai sebotol minuman bersoda dengan santainya. Senyum tipis begitu terlihat jelas pada bibir cerahnya.

- - -

"Mbak."

"Iya?"

"Mbak."

"Iyaaa?"

"Mb--"

"Saya disini!" Tegas wanita muda dibalik meja kasir itu. Kedua matanya menatap bingung seorang gadis yang sedang menatap kesekelilingnya gusar dengan tangan yang menggenggam sesuatu.

"Eh? Oh, hai mbak udah lama disini?" Tanya Lisa diakhiri cengiran kecil.

"Lah? Saya kan emang daritadi disini dek." Jawab Wanita itu masih bingung.

Lisa pun mengangguk dengan mulut membentuk huruf O.

Namun, sedetik kemudian tersadar bahwa pertanyaan barusan sungguh terdengar konyol. Ia pun sedikit meringis, "Aduh mbak, Lupain yah! Aku lagi salfok tadi." Ucapnya dengan cengiran lagi.

"Iya nggak papa."

"Oh iya mbak minuman dinginya berapa yah?" Tanya Lisa sambil menyodorkan kaleng yang digenggamnya itu pada mbak kasir tanpa menoleh sedikit pun. Kemudian segera memasukan tangan kedalam saku celananya mencari selembar uang disana.

"Hah?"

"Minumanya mbak. Harganya berapa?" Tanya Lisa lagi masih tanpa melirik mbak itu.

"Loh dek ini kan obat pembasmi serangga? Kok--" Tanya mbak itu membuat Lisa berjengit kaget.

"HAH?"

Lalu,

1

2

3

YAK!

Memang Sebuah kaleng semprot berlogo nyamuk mati yang terdapat disana, dengan kata 'baygon' yang tercetak jelas disana.

"Loh, aduh? Kok? Hah?"

Ngomong apa elu lis :(((

"Salah ambil kali dek."

Salah ambil??

Beberapa menit lalu..
.
.
.

"Shit!"

"Kenapa dek?"

"Nggak. Nggak papa mbak. mbak ambil aja, saya yang bayarin." Lisa menyodorkan selembar uang lima puluh ribuan. "Kembalianya mbak ambil juga. Bye mbak."

Malu tay umpat Lisa dalam hati

Lalu Lisa langsung beranjak dengan wajah memerah menahan malu. Mbak itupun hanya menggeleng pelan.

Gapapa deh, mayan lah mie ayam semangkok. Batin mbak itu

Sedangkan seseorang disana tengah bersandar pada dinding tepat dibelakang Lisa tadi, sambil meneguk minumanya. Kemudian terkekeh kecil dengan mata yang tak lepas dari punggung gadis itu.

Hm, sungguh menggemaskan.

- - -

Nah lo! Ambyar kan liat cogan?

Gimana part inii?? Satu kataa

Apa yang mau disampe-in ke Lisa? Atau cowok itu?

Vommentnya Zheyeng ~Rose

Babaayyy, see you next chap^^


About Us [Taelice] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang