03🦊 TERLUKA

3.8K 329 117
                                    

Vote kalo kamu memang suka, thanks🙃

* * * * * *

Anna memilih menjauh dari Alex, tentu saja. Ia ingin mencari tau siapa yang sudah menerornya semalam dengan mengirimkan video ia dan Alex di atap sekolah kemarin.

Ia takut Ali melihat isi video tersebut. Ia tak mau Ali kembali marah padanya lagi, dan ia tak mau Ali berbuat kasar lagi padanya.

Seperti sekarang ini, demi menghindar dari Alex, ia memilih menetap di perpustakaan dengan kedua sahabatnya ini sedari tadi. Ia juga tadi sudah menolak ajakan cowok itu untuk makan siang bersama di kantin.

Ia tak mau mengambil resiko. Biar bagaimana pun juga beberapa murid akan memberitahukan tentang apa yang mereka lihat pada Ali dan sudah pasti ia yang akan terkena dampaknya. Walaupun ia sendiri tau jelas bahwa banyak yang tak menyukai hubungan ia dan Ali tapi ia tak ingin membuat mereka semakin membencinya dengan hal ini.

Ada sedikit rasa takut karena seharian ini Ali tak mengirimkan pesan bahkan menelponnya guna menyuruhnya membuat sesuatu pada cowok itu tapi ia akan mencoba berpikir dengan positif. Mungkin saja Ali tengah fokus untuk ujian yang akan mereka hadapi dua lagi sehingga lupa menghubunginya.

"Nih..."

Anna mendongak spontan, sedikit meringis ketika melihat wajah dingin Kinan. Ia segera mengambil minuman pemberian dari salah satu sahabatnya yang bernama Watty.

"Makasih, Watty."

"Sama-sama, lo pulang bareng kita berdua kan?" tanya Watty menatap sahabatnya.

"A-aku belum tau..."

"Kenapa?" tanya Watty bingung.

"Lo belum putus sama Ali?" tanya Kinan menatap sahabatnya.

"Kin..."

"Gue punya pilihan buat lo."

"Kin, apaan sih?" protes Watty tak suka.

"Kalo lo belum putus sama Ali dalam seminggu ini, kita harus jalan masing-masing." kata Kinan serius.

Anna terdiam. Ia tau Kinan sudah muak dengan dirinya yang selalu disakiti oleh Ali selama ini tapi apa tak ada pilihan lain? Ia tak bisa memilih diantara pilihan tadi.

"Kin..." Watty menatap sahabatnya tak percaya.

"Come on, Anna. Semua anak SMA SAKURA juga tau seberapa berengseknya cowok itu." kata Kinan kesal. Ia tak pernah menyukai Ali dan tak akan pernah merestui hubungan Putra semata wayang dari Pria ternama di kota itu dengan sahabatnya jika cowok itu belum berubah menjadi cowok yang baik untuk sahabatnya.

Aliando Arvadare atau lebih dikenal dengan nama Ali itu dikenal oleh semua murid sebagai cowok paling badboy, pembuat onar, cowok itu juga sangat tajir, punya perusahaan sendiri dan memiliki apartemen termewah di dunia, tampan, gemar ke club dan pandai dalam bidang olahraga, dan bahkan masih banyak lagi, suka mengganti cewek tetapi selalu mengklaim Anna hanya miliknya. Selalu menjadi cowok incaran para cewek-cewek di segala penjuru karena pesonanya. Selalu sesukanya, dan selalu ingin dimengerti tetapi tak pernah mau mengerti. Berengsek bukan?

Anna menundukkan wajahnya. Ia juga sama, ia ingin mengakhiri hubungan ini tetapi rasanya sangat sulit. Ia sejak dulu sering bertanya, untuk apa Ali selalu berganti-ganti cewek sedangkan cowok itu selalu mengklaim dirinya sebagai miliknya jika ada yang mencoba mendekatinya.

Pertanyaan itu sejak dulu hingga sekarang belum juga ia dapatin jawabannya. Anna menarik napas dalam-dalam. Ini benar-benar pilihan berat.

"An, nggak usah dengerin yang di omongin Kinan, dia lagi emosi aja." kata Watty mencoba menenangkan sahabatnya. Dalam hati ia juga setuju dengan apa yang Kinan katakan tapi jelas ia tak akan membuat Anna semakin kepikiran jika cowok berengsek itu benar-benar mengakhiri hubungan tersebut. Ya walaupun mereka semua tau Ali tak akan pernah mau memutuskan hubungannya dengan Anna sekalipun cowok itu bermain di belakang Anna sekalipun juga. Berengsek kan?

ALIANDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang