21🦊 CURIGA

1K 146 120
                                    

"Gue coba cek cctv masa kata petugasnya, ada kerusakan di ruangan Om Hans." beritahu Alex.

"Ini aneh, nggak mungkin rusak gitu aja kalo bukan ulah tangan manusia." komentar Kinan.

"Gue curiga ini di sengajain deh, masa rusaknya nggak masuk akal gini." tambah Alex.

Coba pikir saja, Watty dan Kinan bilang seminggu yang lalu keadaan Papa Anna baik-baik saja namun mengapa? Itu menjadi pertanyaan besar baginya.

"Gue curiga sama Airin."

"Airin?" ulang Alex dengan alis terangkat.

Kinan mengangguk. Bukannya ia ingin menuduh tanpa bukti namun entah mengapa ia sangat yakin cewek itulah pelakunya. Bukan karena ingin menuduh Airin sembarangan namun ia teringat jika dulu Airin pernah melakukan hal licik guna bisa menjadi seorang wakil ketua OSIS dengan cara yang sungguh di luar batas dengan membully—Sella sehingga membuat cewek itu memilih pindah dari SMA SAKURA karena tak sanggup dengan segala pembullyan yang dilakukan Airin dan kedua temannya itu.

Ia tak tau jelas tentang masalah ini karena mereka hanyalah adik kelas yang saat itu baru masuk. Masalah inipun katanya ditutup rapat-rapat oleh beberapa anak OSIS karena selalu diancam oleh Airin kala itu namun tidak dengannya yang notabenenya adalah anak pemilik dari sekolah SMA SAKURA.

Saat itu ia dan Watty memilih mencari tau data-data tentang cewek itu setelah mengetahui Airin dan Ali ternyata mempunyai hubungan di belakang sahabat mereka. Dari situlah mereka tau desas-desus tentang Airin yang gemar membully beberapa murid dan suka menyuruh mereka pindah dari sekolah agar posisinya tidak terancam. Gila memang cewek itu!

"Lo yakin Airin? Bukankah bukan cuma Airin ya yang berambisi buat dapetin Ali selama ini?" Tanya Alex.

Kinan menghela napas. "Gue tau berengsek itu punya banyak teman tidur tapi mereka nggak seambisi Airin sama Jane."

"Alasan apa sampai lo yakin kalo Airin yang ngelakuin hal itu sedangkan sepupu lo pun sama memiliki keinginan buat dapetin Ali selama ini?" Tanya Alex lagi.

"Gue bukannya belain sepupu gue, Lex, tapi gue yakin bukan Jane pelakunya. Gue jelas tau sepupu gue mainnya nggak di belakang apalagi ngelakuin hal semacam ini."

Walaupun ia tau sepupunya sangat berambisi untuk mendapatkan Ali, namun sepupunya itu tak mungkin melakukan hal semenggerikan ini.

Apalagi sampai bermain di belakang dengan perbuatan seGILA ini! Tapi tidak seratus persen ia mempercayai tingkah sepupunya itu karena terkadang cinta mampu merusak pola pikir seseorang.

"Oke, kita bahas ini setelah pemakaman Papa Anna selesai." kata Alex akhirnya, berjalan masuk ke dalam ruangan sebelum menutup pintu dari dalam. "Kin, gue mau ngomong sesuatu buat lo sama Watty nanti tapi kalo keadaan mulai aman."

Kinan menghentikan niatnya yang ingin menghubungi kekasihnya. Ia menoleh menatap Alex di seberangnya. Keningnya mengkerut penasaran. "Gue tunggu. Kalo gitu gue titipin Anna, gue ada urusan." bodoamat dengan jawaban Alex, Kinan memilih meninggalkan ruangan inap Anna.

Alex mendengus, ia pun mendudukkan bokongnya di kursi di samping ranjang Anna.

"Gue tau lo cewek kuat." bisiknya pelan. "Gue janji bakal bahagian lo dari apa yang Ali kasi ke lo dulu, gue janji Anna."

"Makasih, Lex."

Batin Anna berucap sambil menahan isakan. Padahal ia pikir yang memasuki ruangan tadi adalah Ali namun sekarang ia sadar, Ali tidak akan pernah melakukan hal itu.

🦋🦋🦋

Watty dan Kinan terlihat sangat sibuk seharian ini. Syukurlah ada Rihanna dan J plus Lucas yang entah dari mana datangnya cowok itu untuk membantu resepsi pemakaman Papa Anna.

"Kinan, kamu lihat Anna? Tante nggak lihat dari tadi?" Tanya Melinda. Menoleh ke sekeliling mencari Putrinya, ia tak melihat putrinya sedari tadi.

Kinan meringis, ia menoleh kearah Watty dan yang lain yang terlihat cuek. Tangannya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Kayaknya Anna masih di kamar deh, Tan." jawab Kinan, "Aku panggil ya kalo tante mau?" tawar Kinan.

Melinda menggelengkan kepalanya cepat. Tidak, ia yakin Putrinya itu masih bersedih. Ia memaklumi hal itu karena ia sadar, Putrinya dan suaminya memang mempunyai hubungan yang lebih erat ketimbang dirinya karena ia yang jarang menghabiskan waktu bersama. Biar bagaimanapun juga, ia harus memberikan waktu kepada Putrinya itu.

"Nggak usah sayang, biarin Anna sendiri dulu. Tante ngucapin terima kasih buat kamu sama teman-teman kamu yang udah bantuin tante. Tante bersyukur banget dengan adanya kalian selama ini buat Anna." Melinda haru.

"Tante yang sabar ya, kita semua percaya, ini adalah jalan yang diputuskan oleh yang maha kuasa. Aku yakin kok, tante sama Anna bisa ngelewatin ini dengan kuat."

"Terimakasih sayang, tante banyak berterimakasih sama kalian."

"Sama-sama tante, kita sebagai manusia sudah seharusnya saling membantu."

"Kalo gitu kamu sama teman-teman kamu duduk dulu, biar tante buatin minum sebentar. Kalian duduk dulu." seru Melinda memerintah dengan lembut.

"Nggak usah repot-repot, tan." Tolak J sopan. "Kita balik ya tan, kebetulan mau mampir dulu ke butik Mama."

"Iya tan, udah mau sore juga hehe." tambah Lucas sebelum meringis ketika mendapati tatapan tajam dari Kinan.

"Gapapa? Tapi kalian belum sarapan juga, kalian minum aja kalo gitu, ya?" Seru Melinda lagi. Merasa tak enak hati pada teman-teman Putrinya.

"Tan gapapa, tante istirahat ya. Beneran kita gapapa. Kebetulan kita mau ke butik Mama J ambil pesenan Bunda, takut kemaleman, Tan."

"Ya sudah kalo gitu, sekali lagi terima kasih ya buat kalian, tante nggak tau harus minta bantu siapa kalo nggak ada kalian."

"Sama-sama tante, kalo gitu kita pamit dulu ya. Kin, Wat kita duluan." pamit Rihanna.

"Hati-hati kalian." pesan Watty perhatian.

Rihanna, J dan Lucas pun meninggalkan kediaman rumah Anna.

"Tante istirahat ya, nanti yang ini biar aku sama Watty aja ya beresin."

"Terimakasih sayang, tante ke dalem dulu ya." pamit Melinda.

"Sama-sama, tante."

"Alex, buset betah banget di dalem." gerutu Watty. Bayangkan saja, cowok itu sedari tadi melihat mereka para cewek dari lantai atas dengan mengejek. Awas saja.

"Biarin, Anna butuh Alex sekarang." celetuk Kinan. "Ayuk, keburu malem juga." ajak Kinan sebelum melangkah masuk ke dalam rumah Anna.

Watty terdiam, "bodoh, Anna maaf. Alex kamprett." kesal Watty sebelum menyusul Kinan untuk masuk.


***
TBC
30 Mei 2023

Haiii boleh minta tolong share cerita ini ke teman-teman kamu yang suka baca cerita wattpad gkk? Makasih🖤

ALIANDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang